Di tempat yang berbeda, Bibi Halima melebarkan kedua matanya setelah Soraya menguak sebuah fakta baru. "Dia sangat beruntung, Bu. Begitu banyak pria yang menginginkan Fatma, termasuk Omran dan Omar." Wajah Soraya murung, bukan karena dia merasa iri terhadap Fatma. Melainkan karena tiba-tiba saja bayangan Dokter Farouk kembali mengganggu pikirannya. Soraya sudah berusaha sebisa mungkin untuk membebaskan sosok itu dari jeratan pikirannya. Namun, ternyata usahanya tidak semudah itu. Pria yang dia cintai itu juga memiliki perasaan spesial terhadap Fatma. Dan karena alasan itulah Soraya pernah melakukan kebodohan di masa lalu, dan kini dia sungguh menyesal, bahkan tidak mampu menampakkan wajahnya di hadapan Fatma lagi. "Pantas saja tadi ibu melihat gelagat aneh dari Omran. Dan yang lebih aneh lagi setelah dia pergi, Fatma menemukan kesadarannya. Aneh, bukan?" balas Bibi Halima. Soraya terdiam sejenak. Sejak Omar bersikap aneh, dia sudah menyangka ada sesuatu
Baca selengkapnya