"Kamu marah padaku? Marahlah, tapi aku bisa buktikan bahwa aku tidak sepenuhnya bersalah, Fatma," rungut Omar. Ekor mata Fatma melirik ke arah Omar untuk beberapa detik, "Aku tidak ada sangkut pautnya dengan kisah asmaramu bersama karyawanmu itu. Lagi pula kita tidak punya hubungan yang kuat. Ingat, aku tidak pernah bilang jika aku mencintaimu, bukan? Jadi, apa aku punya alasan untuk marah? Aku memukulmu karena kamu yang meminta." Fatma menyentuhkan ujung jari telunjuk tepat di dada bidang Omar. Omar menatapnya penuh harap agar wanitanya itu mau sedikit saja memberinya kesempatan. Dia hanya ingin membuktikan bahwa kejadian yang dilihat Fatma sesungguhnya tidak seperti yang wanita itu pikirkan. Namun, hatinya bagai tercubit ketika wanita itu mengatakan sebuah kenyataan bahwa memang benar Fatma tidak pernah mengatakan bahwa dirinya mencintai Omar. Omar menunjukkan rekaman CCTV yang berada di tangannya. Meski enggan, Fatma mau tidak mau tetap menyaksikan rekaman
Read more