"Happy Anniversary, Mas!" seru Karin sesaat setelah pintu terbuka. Karin tersenyum lebar dengan kue di tangannya. Namun, seketika senyum itu hilang, ketika dia melihatku berdiri di ambang pintu dengan seorang wanita berambut cokelat yang bergelayut manja di lengan. Senyum bahagianya telah berubah dengan raut penuh tanya. "Mas?" Karin menatapku dan Ayu bergantian. Aku tersenyum hambar. Mencoba melepaskan tangan Ayu, tapi dia menolaknya. "Aku pulang, Karin," ucapku dengan rasa yang sulit dijelaskan. Kebahagiaan yang sempat kurasakan tiga hari lalu saat berbulan madu kedua bersama Ayu, kini hilang seketika melihat sorot mata Karin yang penuh tanya. "Apa kita mau berdiri terus di sini, Malik?" tanya Mama dari belakangku dengan suara ketus. "M–Masuk, Mas," ucap Karin setelah lama dia terdiam menatapku. Aku berjalan melewati Karin dengan
Terakhir Diperbarui : 2021-08-10 Baca selengkapnya