Beranda / Romansa / DEAR RANIA / Bab 71 - Bab 80

Semua Bab DEAR RANIA: Bab 71 - Bab 80

110 Bab

71. MENCARI RAKHA

"Rania..."Rania membuka mata ketika seseorang memanggil namanya.Entah di mana dirinya berada saat itu dia hanya bisa melihat satu warna saja disekelilingnya, yaitu putih.Seperti sebuah dimensi tanpa batas, tak berujung.Rania tersesat di dalamnya."Rania..."Suara itu kembali terdengar. Memanggil namanya berulang-ulang.Rania kebingungan. Dia berputar mencari asal suara. Berlari ke sana kemari tapi sayangnya dia tak menemukan apapun di sana."Rania, saya di sini,"Rania menoleh lalu berbalik.Dilihatnya sesosok tubuh lelaki berdiri di hadapannya.Lelaki itu memakai pakaian serba putih bahkan dari wajahnya terpancar cahaya yang bersinar terang benderang.Membuat Rania silau hingga tak mampu menatap wajah itu lebih jelas."Kamu
Baca selengkapnya

72. PENYESALAN

Dear Rania, kamu tahu dengan siapa saya ingin menjalani sisa hidup? Jawabannya adalah dengan kata ke dua dari kalimat pertama saya... Itupun, jika Allah mengizinkan. ***** Begitu tahu mengenai kecelakaan yang menimpa Rakha, Rania benar-benar shock. Dia terus saja menyalahkan dirinya sendiri. Bahkan sejak keberangkatannya tadi pagi menuju lokasi rumah sakit tempat Rakha di rawat, Rania tak berhenti menangis di mobil. Kepergiannya saat itu di temani oleh ke dua orang tuanya. Jika sebelumnya Rakha
Baca selengkapnya

73. KEJANG OTAK

Wisnu baru saja tiba di rumah sakit tempat dimana Rakha di rawat setelah kemarin keluarganya pun mendapat musibah duka cita.Adik bungsunya meninggal karena kecelakaan motor.Wisnu datang ke rumah sakit bersama keluarga kecilnya setelah jasad adiknya sudah dikebumikan."Bagaimana keadaan Rakha, Ummi?" tanya Siti sesampainya dia di depan ruangan ICU.Saat itu hanya ada Ummi dan Zulfa di sana."Dokter bilang Rakha masih kritis," jawab Ummi dengan tasbih yang tak lepas di tangan. Sementara di sisi lain Zulfa tampak membaca surat Yasin.Siti berjalan ke arah dinding kaca pembatas ruangan ICU. Dari balik dinding itu, Siti dapat melihat tubuh Rakha yang kini terbaring lemah dipenuhi dengan berbagai peralatan medis sebagai alat penunjang kehidupan sang adik tercintanya itu.Hati Siti teriris.Kenapa musibah ini ter
Baca selengkapnya

74. SIUMAN

Di pagi hari yang cerah itu, Desa Parangtritis di buat geger.Para warga berkerumun di kediaman Abi dan Ummi Salamah.Garis polisi melintang di seputar rumah.Malam tadi telah terjadi sebuah tragedi mengerikan di sana.Seorang mayat bocah kecil dengan tubuh kaku membiru ditemukan di kamar anak lelaki Abi dan Ummi, di susul dengan dua orang perempuan yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual secara bersamaan.Bahkan dikabarkan salah satu dari mereka kini dalam kondisi kritis.Dari kesaksian warga sekitar, memang ada yang sempat mendengar teriakan seseorang di kejauhan, tapi tak ada yang tahu jika asal muasal teriakan itu dari kediaman Abi dan Ummi Salamah.Kondisi rumah yang berjauhan membuat tak banyak warga tahu apa yang terjadi malam tadi di rumah itu.Aminah dan Abi yang pagi itu kembali dari rumah sakit dikarenakan Aminah yang har
Baca selengkapnya

75. AMNESIA RETROGRADE

Setelah mengetahui bahwa sang putra telah terbangun dari tidur panjangnya, Ummi pun mengabari seluruh keluarga begitupun dengan Rania.Rakha yang baru saja siuman, langsung di tangani oleh pihak medis sebelum mengizinkan pihak keluarga untuk menengok.Semua keluarga menunggu dalam cemas.Tak terkecuali Rania.Raline terus saja memberikan supportnya pada sang anak. Dia membelai kepala Rania yang tertutup hijab.Sekitar setengah jam berlalu, dokter yang menangani Rakhapun keluar dari ruangan itu.Seluruh keluarga langsung berdiri untuk mendengar informasi terbaik."Hm, kalau boleh tahu,  siapa di antara kalian yang bernama Abdullah, Maira, Aisyah dan Zulfa?" tanya sang Dokter.Semua keluarga saling pandang. Kebingungan."Memangnya ada apa Dok? Kenapa Dokter bertanya seperti itu?" tanya Abi."Karena sejak siuman sampai sekarang, Pak Rakha terus saja menyebut nama empat orang itu. Saya pikir merekalah kerabat ter
Baca selengkapnya

76. PANTI REHABILITASI

Rania Pov...Gue mendengarkan baik-baik penjelasan dokter mengenai kondisi Rakha saat ini.Katanya, Rakha mengalami Amnesia Retrograde yang menyebabkan ingatan Rakha mengalami kemunduran selama empat tahun kebelakang dimana Rakha pernah mengalami kecelakaan untuk pertama kalinya.Sebuah kecelakaan serius yang menjadi penyebab kematian Abdullah dan Maira.Mereka orang-orang terdekat Rakha.Itulah sebabnya saat di ruang rawat tadi Rakha terus saja menyebut-nyebut nama Abdullah, Maira, Zulfa dan Aisyah.Dokter bilang, Rakha mengingat semua kejadian sebelum kecelakaan pertama yang di alaminya empat tahun silam tapi sayangnya dia lupa tentang semua kejadian yang telah terjadi setelah kecelakaan itu berlangsung.Rakha belum tahu kalau Abdullah dan istrinya meninggal.Rakha juga nggak tahu mengenai kabar kematian Aisyah
Baca selengkapnya

77. SI PENGENDARA MOTOR MISTERIUS

Hari yang cerah.Mentari bersinar malu-malu di ufuk timur. Cahayanya menghangatkan tubuh.Deburan ombak terdengar dari kejauhan menjadi suara alami yang memanjakan telinga.Pagi ini seperti biasa, Rakha sudah bangun bahkan sebelum matahari terbit.Dia sudah rapi dengan seragam dinasnya.Hari ini dia berencana untuk kembali mengajar di pesantren. Rakha merasa tidak enak sudah sekian lama membiarkan para muridnya menunggu.Kemarin Rakha baru saja menerima telepon dari kohar yang menanyakan keadaannya dan meminta maaf karena tidak bisa menjenguk sewaktu Rakha sakit. Kohar di tunjuk oleh Kiayi Zainudin untuk mendampingi para santriwan dan santriwati yang mengikuti lomba Tahfidz Qur'an keluar kota. Sebab itulah Kohar diminta oleh Kiayi Zainudin untuk menghubungi Rakha dan meminta Rakha untuk kembali mengajar di pesantren.Meski sebenarnya, semua itu adalah atas permintaan Abi dan Ummi Salamah.Mereka yang telah menceritakan apa yang
Baca selengkapnya

78. SEBUAH NAMA

Malam itu sesampainya di rumah, Rakha tidur dengan sangat nyenyak.Tahadjudnya sampai terlewat bahkan shalat shubuh pun sudah di penghujung waktu."Ummi kenapa nggak bangunin Rakha sih?" Rakha bersungut-sungut begitu keluar dari kamar mandi sehabis mengambil wudhu. Dia hendak menunaikan shalat shubuh."Ummi sudah bangunkan beberapa kali, kamunya saja tidak bangun-bangun. Ummi pikir kamu sakit," jawab Ummi sambil memasak di dapur.Pagi itu akhirnya Rakha menunaikan shalat shubuh di kamarnya padahal biasanya dia selalu pergi ke masjid.Selesai shalat shubuh Rakha hendak pergi ke tempat dimana dirinya semalam dihadang para pemabuk dan meninggalkan motor Abi di sana. Jika memang masih rejeki ada kemungkinan motor Abi kembali, tapi jika tidak ya sudah mau di apakan. Rakha juga tidak bisa berbuat banyak.Rakha baru saja mengenakan sandal jepitnya di teras saat dilihatnya Abi pulang.Anehnya, Abi pulang dengan mengendarai motor yang semalam
Baca selengkapnya

79. ALLAH MAHA TAHU

Rania Pov...Hari ini, dengan sangat terpaksa gue melepas pakaian gamis yang selama ini menjadi pakaian sehari-hari gue.Awalnya gue berpikir untuk melepas hijab juga, tapi gue berpikir ulang, kalau gue melepas hijab cuma demi memuluskan usaha gue dalam mengembalikan ingatan Rakha, apa kabar sama tanggung jawab gue di akhirat nanti?Rakha pernah bilang, katanya istri sholehah itu adalah sayap suami menuju syurga.Kalau istri berdosa, maka suami ikut menanggung dosa si istri.Gue nggak mau membebani Rakha.Memang pada awalnya gue berhijab itu karena di suruh Rakha, tapi semakin ke sini, gue paham bahwa hijab bagi seorang muslimah itu wajib hukumnya. Dengan hijab, wanita akan lebih di hormati. Lagi pula, gue juga merasa nggak pede kalau harus keluar rumah tanpa hijab.Jadilah gue memakai kembali penutup kepala itu meski kali ini gue
Baca selengkapnya

80. MURID DADAKAN

Rakha Pov...Seperti biasa malam ini saya dan keluarga makan malam bersama di meja makan.Suasana makan malam kali ini memang terasa berbeda karena kehadiran orang lain yang bukan anggota keluarga kami.Namanya Rania.Jujur saja, saya kaget luar biasa saat pertama kali melihat wajahnya tadi sore.Kenyataan bahwa dia adalah perempuan yang sama dengan perempuan yang sudah menolong saya semalam dan mengajak saya terlibat dalam aksi ugal-ugalannya dalam berkendara, membuat saya cukup shock.Meski, saya justru melihat hal aneh dari sikapnya saat ini. Dia yang tampak lebih pendiam dari yang saya duga.Setelah perkenalan tadi sore, saya terus berpikir dan menebak-nebak perangai Rania yang sebenarnya.Jika dilihat dari penampilannya tampak jelas kalau Rania ini memang sosok perempuan badung yang pastinya sulit di atur. Ba
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status