Share

77. SI PENGENDARA MOTOR MISTERIUS

Hari yang cerah.

Mentari bersinar malu-malu di ufuk timur. Cahayanya menghangatkan tubuh.

Deburan ombak terdengar dari kejauhan menjadi suara alami yang memanjakan telinga.

Pagi ini seperti biasa, Rakha sudah bangun bahkan sebelum matahari terbit.

Dia sudah rapi dengan seragam dinasnya.

Hari ini dia berencana untuk kembali mengajar di pesantren. Rakha merasa tidak enak sudah sekian lama membiarkan para muridnya menunggu.

Kemarin Rakha baru saja menerima telepon dari kohar yang menanyakan keadaannya dan meminta maaf karena tidak bisa menjenguk sewaktu Rakha sakit. Kohar di tunjuk oleh Kiayi Zainudin untuk mendampingi para santriwan dan santriwati yang mengikuti lomba Tahfidz Qur'an keluar kota. Sebab itulah Kohar diminta oleh Kiayi Zainudin untuk menghubungi Rakha dan meminta Rakha untuk kembali mengajar di pesantren.

Meski sebenarnya, semua itu adalah atas permintaan Abi dan Ummi Salamah.

Mereka yang telah menceritakan apa yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status