Beranda / Romansa / DEAR RANIA / Bab 61 - Bab 70

Semua Bab DEAR RANIA: Bab 61 - Bab 70

110 Bab

61. PROSES MEDIASI YANG GAGAL

Proses mediasi tidak membuahkan hasil yang baik.Sejak hari dimana Rakha dan Rania dipertemukan, itulah hari terakhir dimana Rakha dan Rania berjumpa.Karena setelah itu, Bastian mengabarkan bahwa Rania harus berangkat ke USA untuk melakukan transplantasi kornea mata.Saat itu Rakha sempat di ajak untuk ikut bersama menemani Rania ke Amerika, sayangnya Rania menolak mentah-mentah rencana sang Papah.Rania mengancam jika sampai Rakha ikut ke Amerika bersamanya, Rania lebih baik tidak jadi operasi.Alhasil, Rakha mengalah.Satu hari sebelum berangkat, Bastian menyempatkan diri mengunjungi Rakha di kediaman Siti."Kamu tenang saja, Kha. Rania mungkin masih emosi. Sekarang biarkan Rania berpikir dulu. Biarkan Rania menenangkan dirinya dulu. Kalimat Rania yang meminta cerai tidak perlu kamu ambil pusing. Selagi kamu yakin kalau hubungan kalian masih bisa di
Baca selengkapnya

62. PULANG KAMPUNG

Rakha menaiki Bus menuju Jogja dari terminal Manggarai di antar Wisnu, Siti dan Runi."Salam untuk Abi dan Umi, juga semua keluarga di kampung ya Kha," ucap Siti mengantar kepergian adiknya.Setelah berpamitan Rakha masuk ke dalam bus dan duduk di tempat yang sesuai dengan nomor yang tertera di karcisnya.Dia duduk di dekat jendela.Tepat pukul lima sore Bus melaju meninggalkan terminal.Dari balik jendela bus itu Rakha terus menatap ke arah luar.Secepat ini waktu berlalu.Rasanya baru kemarin, Rakha tiba di Jakarta tapi hari ini Rakha justru akan meninggalkan Jakarta.Satu tahun berlalu begitu saja.Satu tahun yang terasa begitu singkat bagi Rakha.Singkat karena Rakha melaluinya bersama Rania.Singkat karena terlalu banyak hal indah yang terlewat.Rania, kamu sedang
Baca selengkapnya

63. KECURIGAAN ZULFA

"Alhamdulillah, donor mata untuk Rania sudah ada, Umi. Itulah alasanya kenapa Rania tidak jadi ikut ke sini, karena dia harus berangkat ke Amerika untuk operasi," jelas Rakha pada ke dua orang tuanya. Sejauh ini tak ada satu pun keluarga di kampung yang mengetahui masalah rumah tangga yang sedang dihadapi Rakha. Rakha sendiri yang meminta Siti dan Wisnu untuk merahasiakannya dikarenakan tidak ingin membuat Abi dan Umminya cemas.Saat ini mereka sedang duduk di meja makan. Menyantap kue-kue basah yang baru di beli Ummi dari pasar.Zulfa keluar dengan senampan cangkir teh hangat. Dia meletakkannya di atas meja."Silahkan di minum," ucap Zulfa yang langsung kembali ke dapur. Sesekali tatapannya mencuri pandang ke arah Rakha, hingga tatapan ke duanya sempat saling bertubrukan. Meski setelahnya baik Rakha maupun Zulfa langsung melempar pandangan ke arah lain.Rakha memberi isyarat pada Ummi melalui lirikan bola
Baca selengkapnya

64. TENTANG POLIGAMI

Sudah satu bulan berlalu Rakha tinggal di kampung halamannya.Tidak ada kegiatan berarti yang dilakukan Rakha selain membantu Abi membenahi bangunan yayasan mereka yang mengalami kerusakan. Mengisi kajian di Masjid pada hari Jumat. Mengantar Ummi ke pasar berbelanja bahan-bahan makanan yang akan di masak untuk anak-anak yatim piatu di Yayasan mereka.Selebihnya Rakha seringkali menghabiskan waktunya untuk mengajak Aisyah jalan-jalan sore naik motor milik Abi atau berlama-lama melamun di tepi pantai sendirian.Seperti yang kini dia lakukan.Senja sudah lewat.Matahari sudah terbenam sepenuhnya.Tapi Rakha belum juga mau beranjak dari tepi pantai.Duduk menekuk lutut di atas hamparan pasir putih sambil menatap layar ponselnya. Dimana tampak wajah seorang wanita berhijab sedang tersenyum di sana.Itu foto Rania.Hanya foto in
Baca selengkapnya

65. CINCIN PERNIKAHAN

Setelah melakukan serangkaian tes yang melelahkan, Rania akhirnya menjalani operasi transplantasi kornea atau yang biasa dikenal dengan sebutan cangkok mata di salah satu rumah sakit ternama di New York City, Amerika Serikat.Teknik transplantasi kornea Lamellar Keratoplasti merupakan teknik baru transplantasi kornea mata yang sedang dikembangkan di USA.Menggunakan teknik ini, dokter ‎hanya perlu mengangkat lapisan kornea yang rusak akibat cidera dan menggantinya dengan kornea dari pendonor.Dengan adanya tekhnik baru ini, pasien hanya butuh waktu 2 hingga 3 bulan untuk bisa kembali melihat dan beraktifitas normal. Sementara dengan teknik lama, dibutuhkan waktu kurang lebih satu tahun untuk pasien bisa benar-benar pulih dan bisa melihat sebagaimana mestinya.Penggunaan teknik baru ini sudah semakin populer di Amerika Serikat. Dari 40.000 kasus transplantasi kornea yang dilakukan dalam satu tahun, lebi
Baca selengkapnya

66. TIGA BULAN KEMUDIAN

Tiga bulan kemudian... Salju mulai turun. Trotoar di sepanjang jalan sekitar Rumah Sakit New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai atau NYEE mulai berubah warna. Salju memenuhi ruas jalan dan mengakibatkan beberapa akses jalan di tutup. Dari balik jendela kaca yang terbuka di ruang periksa, Rania bisa merasakan hembusan cuaca dingin menerpa wajahnya. Rania semakin merapatkan sweaternya. Hari ini adalah hari kontrol terakhir setelah serangkaian tes dan medical check up selama empat bulan belakangan dia jalani. Dokter Christian akan membuka secara total perban yang menutup mata Rania untuk melihat perkembangan terakhir atas suksesnya operasi cangkok mata Rania. Jika tidak ada masalah, maka sudah bisa dipastikan Rania sembuh total dari cidera kornea mata yang di deritanya dan impiannya un
Baca selengkapnya

67. SUARA ANEH DI TELEPON

Malam tadi, Rakha terpaksa menjelaskan semua masalahnya pada Ummi dan Abi.Siti yang memang memintanya untuk bicara jujur.Lagipula, jika terus di simpanpun, lambat laun mereka akan tahu juga.Ummi menangis sesenggukan sementara Abi hanya diam tanpa banyak bicara. Tapi Rakha yakin Abi sangat kecewa padanya.Kecewa karena Rakha telah menyimpan kepahitan hidupnya seorang diri.Mendekati tengah malam, hujan sudah reda tapi hawa dinginnya masih terasa menusuk hingga ke tulang.Sudah sejak satu jam yang lalu Rakha duduk termenung di teras rumahnya. Menatap ke arah samudra lepas.Hawa dingin yang datang serta merta tak membuatnya ingin beranjak dari tempat itu.Semua orang sudah masuk ke dalam kamar dan bergelung di balik selimut tapi Rakha tidak kunjung mengantuk.Surat cerai yang tadi diberikan Wisnu kini ada di genggamannya.
Baca selengkapnya

68. BAYANGAN RAKHA

Welcome Indonesia.Ujar Rania dalam hati ketika pertama kali kakinya menjejak di tanah air.Senyum terus saja tersungging di bibir tipisnya.Rania tampak bersemangat. Berjalan keluar dari Bandara Soekarno Hatta.Dari kejauhan Rania melihat sosok seorang laki-laki berjas hitam dengan dasi merah berdiri di salah satu bangku tunggu Bandara. Lelaki itu tampak sibuk dengan ponsel di tangannya hingga tak menyadari kedatangan Rania."Mas Dev!" sapa Rania sambil menyentuh bahu si lelaki tadi.Lelaki yang di panggil Dev oleh Rania itu mendongak hingga tatapannya bertemu dengan seorang wanita berhijab dihadapannya.Senyuman terukir di wajah keduanya."Rania?" Devano berdiri dan mengayunkan telapak tangannya di depan wajah Rania persis.Rania mencebik dan menampik telapak tangan itu. Dia langsung memeluk Devano.
Baca selengkapnya

69. JURNAL

Sudah satu minggu berlalu Rania menjalani aktifitasnya sehari-hari di rumah seperti dulu.Bedanya, jika dulu sebelum dirinya mengalami kebutaan, Rania tidak pernah ikut campur mengenai urusan dapur, kini Rania lebih rajin melongok dapur untuk mengasah kemampuan memasaknya.Semakin hari dia jadi semakin terampil dalam hal masak memasak."Kamu kapan mau mulai kuliah lagi?" tanya Raline saat dirinya dan Rania sedang menyiapkan makan malam di dapur.Rania menyeka buliran keringat di dahinya. Memasak dengan busana tertutup yang dipakainya saat ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Rania.Tapi sejauh ini, Rania tak sama sekali kepikiran untuk melepas kembali apa yang telah menjadi kostum wajibnya meski hanya di rumah.Rania melakukan hal itu bukan semata-mata karena Rakha, tapi memang karena bentuk kewajibannya sebagai seorang muslimah."Rania belum kepik
Baca selengkapnya

70. DEAR RANIA, ANNA UHIBBUKA FILLAH!

Hari itu usai memasukkan semua gamis miliknya ke dalam koper, Rania langsung pamit pulang pada Mbok Tuti. Meski sebenarnya Rania tidak benar-benar pulang.Rania berkeliling sebentar untuk sekedar merefresh kembali apa yang telah terlewat selama satu tahun terakhir ini.Dia mengunjungi beberapa cafe favoritnya yang dulu selalu menjadi tempatnya berkongkow ria bersama teman-teman kampusnya.Sampai di sebuah cafe ternama di metropolitan mall yang menjadi cafe langganan Rania ketika dirinya seringkali hang out bareng bersama Cassie dan Nando...Rania menarik napas panjang ketika sekelebat bayangan Nando kembali merasuk dalam pikirannya.Bahkan setelah hampir satu tahun lewat lelaki itu menghilang dari kehidupannya.Nando dan Rakha...Cih, Rania bahkan tidak pernah membayangkan jika hidupnya harus di rusak oleh dua manusia tak berperikemanusiaan itu.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status