Beranda / Fantasi / Selubung Memori / Bab 291 - Bab 300

Semua Bab Selubung Memori: Bab 291 - Bab 300

596 Bab

290. BILAH TEMURUN #3

Proses perizinan itu ternyata kelewat cepat lebih dari yang kubayangkan—meski pada awalnya Jenderal berpikir kami tidak punya keperluan khusus karena berkata, “Jangan kencan di depan mata suciku, Bocah Kencur.”Kemudian Lavi mencetuskan bicara empat mata dengan Jenderal di dalam pondok, sementara aku menyesap kopi buatan Jenderal yang keterlaluan pahit. Aku berpikir menyesap kopi sembari memandangi pemandangan sejuk ini akan terkesan begitu menenangkan, tetapi ternyata tidak. Rasanya seperti neraka.Benar-benar pahit sampai mau muntah. Kalau tahu begini, aku pesan teh.Namun, ketika aku hampir menyesap tegukan kedua, Jenderal tiba-tiba ada di sampingku, duduk dengan cara paling santai—bahkan tidak kusadari.“Manis, tidak?”Aku hampir menyembur karena terkejut kalau tidak mengendalikan diri.“Em, enak,” kataku, mengamankan diri.“Aku tidak pernah buat kopi, Bocah Alam.”
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-07
Baca selengkapnya

291. BILAH TEMURUN #4

Sebelum menemani latihan darah campuran, kami sungguhan ke Telaga.Rasanya kelewat aneh karena satu-satunya cara sampai di pemakaman cuma dengan menyeberangi Telaga pakai kano. Kebanyakan dari momen berdua kami di kano selalu berakhir romantis, jadi ketika kami di tempat para pejuang berakhir dan lutut kami saling bertemu, kami menatap satu sama lain.“Kita sudah lama tidak berduaan di kano, ya,” katanya.“Aku tidak berharap momen di kano harus disebut saat seperti ini,” jelasku, semakin cepat mendayung. “Sebenarnya aku mau mengajakmu ke danau kano.”“Kita benar-benar lengket dari kemarin, tapi aku mau.”“Semestinya bukan kau yang mengatakan itu.”Sebenarnya Dalton pernah bertanya ketika aku terlihat selalu bersama Lavi sejak misi penyelidikan. “Kau tidak bosan setiap hari dari pagi sampai malam selalu dengannya?”Aku agak ragu, “Rasanya mustahil aku bosan.&
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-09
Baca selengkapnya

292. PESTA OLAHRAGA #1

Tiga hari kemudian, gedung baru pertama yang jadi adalah gimnasium.Sulit dipercaya, padahal yang pertama kali kelihatan fondasinya itu markas baru tim penyerang. Gimnasium juga tidak dibangun di dekat hutan markas lama tim penyerang, tetapi di daerah jalur penghubung asrama-padang rumput. Hampir semua gedung baru berkumpul di sana, jadi tempat itu tiba-tiba menjadi ramai.Gimnasium berhadapan dengan markas besar tim tungku—dapur sekaligus tempat utama pembuatan baju. Gedung itu sudah terlihat tanda-tanda selesai, yang membuat Dhiena tidak sabar—meski sebenarnya yang paling antusias itu Mika.“Aku sudah bayangkan banyak baju yang kubuat,” kata Mika.“Itu bakal jadi tempat Dhiena memperbudakmu,” komentarku.“Benar. Tidak sampai dua hari aku pasti sudah mengutuk tempat itu.”Sebenarnya Padang Anushka punya peralatan olahraga mumpuni. Padang Anushka punya ring basket, net untuk voli, bulu tangkis,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-11
Baca selengkapnya

293. PESTA OLAHRAGA #2

Bicara tentang turnamen, meski tidak ada hubungannya, kami—seluruh tim penyerang plus Fal—menggerebek ruangan tim peneliti.Jesse, yang sudah kembali bugar, mengumpat. “Tidak bisakah kalian sopan  sedikit, seperti mengetuk pintu atau apalah?”Kurang lebih, semua anggota tim peneliti sudah duduk di kursinya.Tampaknya perang dingin antara Lavi dengan Jesse sudah benar-benar cair. Lavi bisa dengan kasual kembali duduk di dekatnya, menyapanya seolah tak pernah terjadi apa-apa. Reila dan Fal juga ikut bersama mereka. Fal kelihatan sudah terlalu sering mengganggu Jesse sampai meminta permainan di komputer.“Sudah mendingan?” tanyaku, pada Nuel.“Jesse? Seperti yang kau lihat.”“Maksudku, tim kalian.”“Awalnya memang cuma salah paham, bro. Faktor kelelahan. Kurasa kami butuh udara segar masing-masing.”Sepertinya sampai detik ini, Nuel belum tahu kebenaran P
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-13
Baca selengkapnya

294. PESTA OLAHRAGA #3

Tidak bisa dipungkiri kalau alih-alih semua tim mempersiapkan kontingen untuk permainan olahraga, mereka justru bersiap untuk permainan bendera.Yang paling jelas kelihatan itu tim bertahan dan tim stok. Aku tidak pernah terpikirkan rencana ini, tetapi tampaknya mereka membuat koalisi. Dalton bilang sempat memergoki Haswin menanam sesuatu. Saat dia pikir itu cuma kembang api, Haswin dengan gugup membenarkan. Itu membuatnya curiga.“Kau menggalinya lagi?” tanya Reila.“Tidak seru. Biarkan saja. Kita juga harus bersiap,” kata Dalton.“Sepertinya ada kemungkinan semua penghuni bekerja sama,” cetus Elton.“Selama teritorialnya belum ditentukan, mereka tidak bisa melakukan apa-apa,” kata Lavi, satu-satunya yang tidak terlalu khawatir. “Besok hari pertama. Kita maksimalkan di permainan olahraga dulu.”Pada akhirnya, hari pertama pesta olahraga dimulai.Sayangnya, baru matahari terb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-15
Baca selengkapnya

295. PESTA OLAHRAGA #4

Sebelum upacara pembukaan dimulai, perwakilan tim dipanggil Kara.Lavi memintaku yang datang. Pertemuannya di gelanggang. Kupikirkan dia akan ikut, tetapi ternyata dia menunggu di pondok utama. Semua tim berkumpul di markasnya masing-masing, dan karena kami tidak memiliki markas, kami memilih menempati pondok utama. Ketika itulah Lavi memintaku yang berangkat.Aku tidak masalah, tetapi ketika anggota yang lain sedang bersiap di lantai dua—terutama karena Dalton masih setengah mengantuk—Lavi entah bagaimana menemaniku sampai ke depan pondok utama. Aku tahu dia ingin bicara hal serius—dan benar saja. Dia bertanya, “Kau tidak terganggu karena kejadian tadi?”Aku berhenti, berbalik menghadapnya yang berhenti di ambang pintu.“Aku tahu kau tidak mau misi,” kataku.“Aku... tidak bisa menolak,” katanya. “Aku berada di kebimbangan paling aneh sepanjang hidupku saat aku tahu kalau punya posisi cuku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-17
Baca selengkapnya

296. PESTA OLAHRAGA #5

Upacara pembukaan berlangsung sangat singkat.Kurang lebih itu hanya pembacaan aturan yang bahkan tidak didengar para penghuni, lalu pembacaan kontingen yang juga hanya didengar oleh para kontingen lomba, sampai pada akhirnya, Haswin, sebagai kepala acara masuk mengucapkan beberapa patah kata yang penuh kontradiksi.Katanya, “Aku tidak tahu mengapa tiba-tiba diminta maju kemari, tapi kita perlu bersenang-senang. Kuharap tidak ada yang jail selama pesta olahraga seperti meledakkan bom atau apalah—intinya, tim bertahan! HAJAR SEMUANYA!”Para cowok sepakat bersorak memintanya turun.Ketika Jenderal bicara, kurang lebih nuansanya sama seperti Haswin yang membela sepihak. “Anggap ini latihan pertempuran. Jangan mati. Semoga selamat saat kalian bertemu tim gabungan—mana suara kalian, Bocah-bocah?!” Tiba-tiba kami bersorak keras saling meneriakkan apa pun. Bedanya, tidak ada yang berani bersorak meminta Jenderal turun. Para co
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-19
Baca selengkapnya

297. PESTA OLAHRAGA #6

Setidaknya, gagasan Reila benar. Sekarang waktunya kontingen ganda bulu tangkis kami yang bertempur. Dalton dan Elton. Mereka langsung ambil undian.Hasilnya brutal. Pertandingan pertama. Lawan tim gabungan.Dengan kata lain, melawan Dokter Gelda dan Nadir.Aku tidak ingin berharap lebih. Lavi juga mengatakan itu padaku.Aku tidak pernah tahu kemampuan fisik Dokter Gelda, tetapi sebagai dewan semestinya kemampuan fisiknya di atas rata-rata. Dokter Gelda juga salah satu tim yang berangkat ke pertempuran Lembah Palapa—dan bukan hanya sebagai medis. Menurut keterangan Lavi, Dokter Gelda tipe yang memakai kombinasi panah atau semua senjata menengah sampai jarak jauh. Senjata lontar, bumerang, atau tombak. Dokter Gelda tidak pernah kelihatan memegang pedang, tetapi aku yakin bukan hal mustahil dia menguasai senjata itu.Nadir, tidak perlu diragukan. Konselor. Instruktur latihan bersama Kara.Dari tribune aku tidak bisa mendengar apa yang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-21
Baca selengkapnya

298. PESTA OLAHRAGA #7

Permainan voli kami cukup gila.Masuknya Nadir di jajaran pemain kami semakin mendorong daya gebrak ke tim lawan. Kami tidak punya posisi pasti. Intinya, bola jangan sampai jatuh. Saat bola terlempar ke dekat siapa pun, bola harus tetap naik. Taktiknya sesederhana itu. Namun, secara praktik, penyerang utama kami ada tiga: Nadir, Dalton, dan aku. Itu jajaran penyerang yang lumayan ganas—terutama saat Lavi juga sewaktu-waktu bisa ikut menyerang. Dia pengumpan terbaik kami.Namun, kejadian menakjubkannya adalah ketika kami melawan kandidat baru. Di posisi depan ada aku, Reila, dan Nadir. Lavi kebagian servis. Dia benar-benar memborong sebagian poin dengan servis—yang dalam artian lain, penyerang depan menganggur sepanjang set. Itu benar-benar pertunjukkan tunggal untuk Lavi. Servisnya mengarah sangat keras nan cepat ke titik kosong musuh. Setelah berulang kali kecolongan poin, kandidat baru mulai membawa pasukannya agak mundur ke belakang—karena serangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-23
Baca selengkapnya

299. PESTA OLAHRAGA #8

Hari kedua berjalan cukup oke bagi tim penyerang.Lavi bersumpah—dan mewajibkan semua tim penyerang bersumpah—agar kami memaksimalkan hari ini untuk emas di semua cabang. Lavi bilang, “Siapa pun yang gagal, dia membersihkan markas baru sampai satu bulan. Tidak boleh protes.”Cabang atletik diadakan di padang rumput, terbuka untuk semua orang.Cabang pertama lompat jauh. Elton. Mungkin lawan tersulitnya Laher atau Lukas. Baru kali ini aku sadar kalau tim stok dipenuhi para pemilik bakat fisik. Aku lupa fakta kalau mereka harus lulus orientasi sebelum dinyatakan masuk tim. Tentu saja mereka punya fisik yang lebih mumpuni dibanding darah campuran biasa.Elton paling jauh. Dan benar. Disusul Laher—tim stok. Dan Lukas.Yang mengecewakan datang dari ajang lompat tinggi—Dalton. Lawannya lagi-lagi Lukas. Tim stok diwakili Ettan. Dan tim tungku—tidak lain tidak bukan si pemilik bakat alami kelincahan dan refleks: Mi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
60
DMCA.com Protection Status