Beranda / Fantasi / Selubung Memori / Bab 271 - Bab 280

Semua Bab Selubung Memori: Bab 271 - Bab 280

596 Bab

270. BENDERA MERAH #6

Lavi meringis ketika aku memeluknya. Dia tidak mampu bergerak beberapa lama. Di detik pertama kami bersentuhan antar kulit, aku merasakan sensasi seperti disetrum. Tentu saja aku langsung menarik diri, tetapi Lavi meringis.“Jangan lari. Peluk aku lagi. Tubuhku kaku.”Aku yakin itu efek samping menyalakan listrik dalam tubuhnya.Jadi, kami bahu membahu kembali ke padang rumput. Kondisi kami benar-benar kacau. Dokter Gelda dan Kara berhasil menyusul ke tempat kami. Elton bisa terbangun lagi setelah Dokter Gelda memicu kesadarannya. Tidak ada yang paham bagian mana yang membuatnya pingsan: kelelahan kemampuan, seranganku, atau serangan Lavi. Setidaknya, komentar pertama Kara adalah, “Ini melebihi apa pun.”“Ya,” komentar Nuel, masih terguncang cukup kuat. Sorotnya syok.“Mana Reila?” tanya Dokter Gelda.Aku sedang mendekap Lavi ketika menyadarinya, “Ah, benar. Kara.”Kara langs
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-26
Baca selengkapnya

271. PEDANG PERAK #1

Pelindung mengizinkan pemiliknya mengetahui keseluruhan isi pelindung.Itu artinya, aku pasti tahu semua celah tersembunyi yang ada di Joglo—aku tahu ada lorong-lorong tersembunyi di bawah tanah Joglo yang terhubung ke suatu tempat. Aku tahu ruangan tersembunyi di Joglo sebenarnya tidak hanya Anggara. Itu tersebar begitu banyak di lantai atas, tempat buku-buku tua berjajar. Aku tahu ada ruangan-ruangan senjata tempat penyimpanan peninggalan para pejuang yang telah gugur. Aku tahu semua tempat yang ada di Joglo.Namun, ruangan tempat Aza bisa mewujud—itu tidak pernah kutahu.Aku tidak tahu bagaimana prosesnya—sepertinya karena Reila mengalami itu di Joglo yang, secara teknis, wilayah kekuasaanku—tetapi ketika mulai terlelap, aku bermimpi melihat Reila memasuki bagian terdalam Joglo di balik relief.Reila berulang kali membuka tutup semua ruangan di Joglo. Setahuku, Reila memang punya rasa ingin tahu tinggi pada hal-hal aneh yang han
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-28
Baca selengkapnya

272. PEDANG PERAK #2

Kalau diingat lagi, semuanya memang masuk akal.Dalton hilang di alam liar. Reila hilang masuk sarang monster. Lalu urutan misi penyelidikan tersampaikan ke musuh dengan cepat, informan harus paham dan ikut di Rapat Dewan. Masalahnya, tidak ada yang tahu sejak kapan Troy menjadi Kenzie. Kalau Troy menjadi Kenzie sejak misi penyelidikan, itu tidak menjawab semua keanehan yang terjadi sebelumnya.Itu artinya, pengkhianat harus sudah ada di Rapat Dewan sejak awal.Dan bukankah itu memang benar? Padang Anushka mengharamkan semua penghuni menyebut nama-nama terlarang. Jadi, mengapa sebelum misi pertamaku Profesor Neil bisa menyebut nama pemimpin musuh dengan sangat ringan?Dan, siapa sebenarnya yang meminta Aaron menunjukkan foto Lavi dengan Erick padaku agar fokusku kacau sebelum misi pertama?Sayangnya, obrolan serius Aza belum berakhir di sana.Reila terlalu terkejut sampai trans.“Tidak percaya?” tanya Aza.“Pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-02
Baca selengkapnya

273. CITRA SATU DETIK #1

Penerangan Padang Anushka kembali tepat sebelum jam malam setelah tim gabungan antara Kara, Dalton, Nuel, Lavi, dan beberapa penghuni Mars berkutat memperbaiki jaringan listrik selama tiga jam. Mereka perlu mengganti kabel yang saling tersambung, jadi proses itu cukup lama.Ketika Dalton memperbaiki tiang utama di dekat Balai Dewan, aku menjadi bagian yang menghabiskan makanan tim tungku. Kurang lebih Dalton juga minta bantuanku, tetapi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, jadi aku membantu apa yang dia perintahkan, seperti, “Awasi kabel itu,” atau “Coba nyalakan tombol di dalam, jangan salah pencet lagi, aku bisa mati,” atau “Bisakah kau bawakan keripik itu padaku daripada kau menghabiskannya sendirian?”Aku tidak masalah sekali ini saja dia menyuruh-nyuruh.Ketika jaringan listrik berhasil kembali, Padang Anushka juga hidup lagi.Fal tidur bersama Reila di Gerha. Dan aku tidur sepanjang siang, jadi posisi kami bertukar. Aku terjaga sepanjang malam.“Sekarang aku patroli,” kata E
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-05
Baca selengkapnya

274. CITRA SATU DETIK #2

Kami bertemu lagi dengan Elka. Dia bertanya tempat kami bermalam.Kara bilang, “Aku bersama Jenderal, Nak.”Kubilang, “Klinik.”Di ruang tunggu klinik, tentu saja ada Isha dan Tara. Dokter Gelda tidak ada di mana-mana, tetapi sebagai gantinya, Mika di sana. Mereka sedang bercanda saat tiba-tiba aku membuka pintu klinik.“Loh, Forlan?” sapa Mika. “Melanggar jam malam?”“Tadi minta keringanan,” Tara yang menjawab. “Sudah selesai sama Kara?”“Sudah.”“Air mukamu kusut juga,” komentar Isha. “Mau tidur? Ada Elton.”“Ada Elton?” Aku tidak tahu mengapa terkejut. “Aku sudah tidur agak lama siang tadi. Setidaknya, sampai Fal menjerit di telingaku. Kenapa Mika di sini?”“Tidak boleh, ya?”“Cuma bertanya. Biasanya tidak di sini.”“Kabur dari Dhiena,” akunya jujur. “Aku capek buat baju. Mengobrol waktu tengah malam bisa membuatmu lebih jujur. Ayo ngobrol.”Aku duduk di dekat mereka. “Tidak capek waktu sarapan nanti?”“Tentu saja capek. Tapi sudahlah. Pikir nanti saja.”“Ada kejadian?” tanya Isha,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

275. CITRA SATU DETIK #3

Aku baru tahu Lavi bisa demam.Isha bilang itu cukup wajar. Biasanya dialami karena aliran energi pemilik kemampuan tidak bekerja sempurna. Jadi, Isha cuma menyarankan, “Bawa saja ini. Empon-empon. Suruh dia istirahat. Besok pagi setelah bangun, minum lagi sebotol. Jangan paksa dia terjaga. Empon-empon cuma meredakan gejala.”“Memangnya kalau parah bisa seperti apa?”“Kejang-kejang. Mati. Masalahnya di aliran energinya.”Aku langsung melompat mencari Elka.Haswin pernah bilang kalau butuh sesuatu di jam malam, aturannya harus lapor di bukit perbatasan, jadi aku hampir beranjak ke sana, tetapi tiba-tiba bertemu Elka yang sedang berputar di jalur penghubung.“Brengsek!” umpatnya, saat aku melapor. “Kau cuma mau bercumbu!”“Kau tidak lihat aku bawa empon-empon?”“Cuma alasan!”“Bego. Sudahlah. Aku pergi sekarang. Lavi bisa kejang-kejan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya

276. CITRA SATU DETIK #4

Sekarang aku mengerti bagaimana citra roh alam bisa muncul.Ketika pagi tiba, aku tahu Lavi terbangun, tetapi dia tidak menghampiriku. Tampaknya dia langsung merasakan posisiku yang masih di gerhanya. Kupikirkan dia akan menuntut mengapa tidak menemukanku masih tidur di sebelahnya, tetapi ternyata tidak. Dia bergerak ke kamar mandi. Dia pasti lama membasuh diri—jadi aku tetap melanjutkan latihan pagi. Kondisi benakku lebih tenang dari malam saat di kano, jadi untuk beberapa kali percobaan, hasilnya bisa lebih baik.Lavi baru menghampiriku ketika dia memintaku makan—Lavi adalah salah satu penghuni yang jarang ambil jatah makan di dapur, kecuali dia malas masak. Jadi, dia terkejut melihat kupu-kupu mengelilingiku dan burung-burung bertengger. Dia tidak lagi bisa berkomentar apa-apa ketika aku duduk dikelilingi pendar kabut yang memperlihatkan sesuatu. Dia terpukau begitu saja saat berhasil mendekat.“Ini... apa?” tanyanya, berjongkok di seb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-10
Baca selengkapnya

277. CITRA SATU DETIK #5

Untuk kesekian kalinya aku bicara dengan Kara.Namun, kali ini anggota obrolan serius ini bertambah menjadi empat. Ada Lavi dan Jenderal. Kami juga bukan bicara di danau, tetapi di Pendopo. Tidak ada yang berniat bicara serius, tetapi ketika aku dan Lavi menaiki tangga pondok utama, kami bertemu Jenderal dan Kara, lalu tiba-tiba Lavi bilang, “Forlan punya berita alam liar untuk kita. Bagaimana kalau kita bicara di Pendopo sebentar?”Pemilihan waktunya kurang tepat mengingat semalam aku dan Kara bicara soal hal yang lebih menyakitkan, tetapi Jenderal setuju.Pendopo tanpa Rapat Dewan hanya terasa seperti ruang berkumpul terbuka. Sesuatu yang membangkitkan kengerian Pendopo memang pada dasarnya pemilik keganjilan yang berkumpul di suatu tempat, yang secara teknis, memiliki power.Setelah tahu Jenderal kehilangan fungsi penglihatannya, aku tidak yakin apa yang harus kulakukan untuk menunjukkan citra roh alam.“Berita apa?” tany
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-12
Baca selengkapnya

278. CITRA SATU DETIK #6

Ternyata pondok utama lebih ramai dari yang kupikirkan.“Ke mana dulu kalian? Kencan?” tuntut Dalton.Kupikirkan diskusi hanya berlangsung antara Haswin dan tim penyerang—tetapi tidak. Mika bilang, “Kita cuma menumpang main kartu. Bicarakan saja apa yang mau kalian bicarakan.” Dan di sekelilingnya ada keseluruhan tim medis.“Di mana Dhiena?” tanyaku.“Tidur.”“Bukannya yang semalam tidak tidur itu kau?”“Aku itu kuat. Masa kau lupa, sih?”Dia mengajakku main kartu, tetapi aku tidak mau.Si pimpinan proyek, Haswin, menggedor papan tulis berulang kali, meminta orang-orang tenang. Terlalu berisik.Nuel sedang menggambar sesuatu di dekatnya. Entah bagaimana saat Nuel jauh dari ruangan tim peneliti, dia terasa lebih hidup dari biasanya. Barangkali saat dia tidak pernah terlibat dalam urusan penghuni dan sekarang dia diizinkan terlibat di setiap hal,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-14
Baca selengkapnya

279. CITRA SATU DETIK #7

Fal bicara sangat pelan, jadi kami benar-benar harus memasang telinga.Kurang lebih Fal bermimpi sedang tidur sendirian di kamar yang asing, lalu tiba-tiba kamar itu didobrak keras oleh sesuatu. Pintunya tidak terbuka. Fal berhasil terbangun karena sentakan keras itu, tetapi kamar kosong, tidak ada siapa-siapa. Fal memanggil namaku, sampai tiba-tiba sentakan keras di pintu terdengar lagi. Tentu Fal pikir itu aku, tetapi saat pintu terbuka, yang datang bukan aku, melainkan pria aneh yang wajahnya tidak kelihatan. Siluetnya aneh. Fal ingat jelas bentuk pria itu, tetapi karena kondisinya sedang ketakutan, ceritanya tidak berhasil membuat kami membayangkan secara jelas seperti apa perawakan pria itu.Yang jelas: dia tidak memakai jas lab seperti ayah dalam mimpinya.Mimpi itu belum berakhir di sana. Pria itu mendekati Fal, mencoba bicara dengan nada suara seperti mesin diesel Dalton. Fal pernah bilang kalau diesel milik Dalton menakutkan untuknya, jadi bisa kubayang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
60
DMCA.com Protection Status