Share

278. CITRA SATU DETIK #6

Ternyata pondok utama lebih ramai dari yang kupikirkan.

“Ke mana dulu kalian? Kencan?” tuntut Dalton.

Kupikirkan diskusi hanya berlangsung antara Haswin dan tim penyerang—tetapi tidak. Mika bilang, “Kita cuma menumpang main kartu. Bicarakan saja apa yang mau kalian bicarakan.” Dan di sekelilingnya ada keseluruhan tim medis.

“Di mana Dhiena?” tanyaku.

“Tidur.”

“Bukannya yang semalam tidak tidur itu kau?”

“Aku itu kuat. Masa kau lupa, sih?”

Dia mengajakku main kartu, tetapi aku tidak mau.

Si pimpinan proyek, Haswin, menggedor papan tulis berulang kali, meminta orang-orang tenang. Terlalu berisik.

Nuel sedang menggambar sesuatu di dekatnya. Entah bagaimana saat Nuel jauh dari ruangan tim peneliti, dia terasa lebih hidup dari biasanya. Barangkali saat dia tidak pernah terlibat dalam urusan penghuni dan sekarang dia diizinkan terlibat di setiap hal,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status