Share

276. CITRA SATU DETIK #4

Sekarang aku mengerti bagaimana citra roh alam bisa muncul.

Ketika pagi tiba, aku tahu Lavi terbangun, tetapi dia tidak menghampiriku. Tampaknya dia langsung merasakan posisiku yang masih di gerhanya. Kupikirkan dia akan menuntut mengapa tidak menemukanku masih tidur di sebelahnya, tetapi ternyata tidak. Dia bergerak ke kamar mandi. Dia pasti lama membasuh diri—jadi aku tetap melanjutkan latihan pagi. Kondisi benakku lebih tenang dari malam saat di kano, jadi untuk beberapa kali percobaan, hasilnya bisa lebih baik.

Lavi baru menghampiriku ketika dia memintaku makan—Lavi adalah salah satu penghuni yang jarang ambil jatah makan di dapur, kecuali dia malas masak. Jadi, dia terkejut melihat kupu-kupu mengelilingiku dan burung-burung bertengger. Dia tidak lagi bisa berkomentar apa-apa ketika aku duduk dikelilingi pendar kabut yang memperlihatkan sesuatu. Dia terpukau begitu saja saat berhasil mendekat.

“Ini... apa?” tanyanya, berjongkok di seb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status