“Javin, apa yang kamu katakan tadi?” tanyaku benar-benar tidak mengerti.Javin tak memberikan jawaban padaku, tatapannya lurus ke depan menatap jalanan. Aku melirik Joana yang sedari tadi diam saja, aku memegang tangannya dan memeluknya.“Jo, apa kamu tahu masalah ini?” bisikku pelan.“Jo tidak tahu, kak. Javin tidak mengatakan apapun.”Aku membelai puncak kepala Joana, selama perjalanan menuju rumah, suasan mobil hening. Baik aku dan Joana memilih untuk diam saja.Ketika mobil berhenti, kami turun. Aku langsung masuk ke dalam kamarku, aku berusaha untuk tidak membahas kejadian tadi lagi. Aku tahu itu pasti membuat Javin kesal.“Kakak,” suara Javin yang memanggilku membuatku menghentikan langkah. Aku membalikkan badan dengan senyuman tipis.“Tidak perlu membahasnya sekarang, tenangkan dirimu dulu, Javin. Kakak tahu Javin sudah dewasa, Javin tahu harus membuat keputusan yang seperti apa.” Ucapku lembut.Aku menatap Joana dan Javin bergantian, “Istirahatlah, Jo. Kamu pasti lelah. Kamu j
Последнее обновление : 2022-07-16 Читайте больше