Share

BAB 96| Berhenti Untuk Mengelak

Saat pagi tiba, aku mendapati Adam yang sedang duduk dengan mata yang terpejam. Melihatnya tidur seperti ini, aku yakin jika tidurnya tidaklah nyaman.

Aku mengembuskan napas tak enak hati, terlebih saat tangannya kupeluk erat. Seolah aku tak memberikan izin padanya untuk pergi jauh.

Dengan pelan agar tidak mengganggunya, aku melepaskan tanganku lalu membiarkannya tidur. Aku duduk, menatap sekeliling ruangan yang terlihat asing. Aku jadi tahu jika tadi malam aku tidur di rumahnya.

Ketika mataku menangkap selimut di ujung kakiku, aku tersenyum tipis lalu membawanya agar membalut tubuh Adam.

Aku tersenyum melihat wajahnya yang terlihat begitu tenang. Cukup lama aku menikmatinya dengan senyuman tipis, tak lupa diiringi dengan deguban jantung yang terdengar begitu jelas.

Saat selimut itu jatuh dari tubuhnya, aku bergerak pelan mengambilnya lalu kembali menyelimutinya. Aku tersenyum tipis dan berucap pelan tepat di depan wajahnya. “Tidurlah dengan nyaman.”

Aku menjauhi wajahku berniat untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status