Share

BAB 93| Bagai Remaja Labil

Kecanggungan hubunganku dengan Adam sedikit berkurang sejak makan malam yang dilakukan tempo hari. Rasanya sedikit lega, masalah yang tak terselesaikan hingga tahun berganti sekarang dapat diselesaikan.

Seperti rutinitas hari-hari sebelumnya, aku berangkat ke kantor di pagi hari dan keluar ketika malam tiba. Namun rutinitas itu sedikit berubah, saat waktu pulang kerja, Adam datang ke kantor dan selalu mengajakku untuk makan malam bersama sebelum melanjutkan pekerjaan.

Ketika aku bertanya mengapa ia selalu mengajakku untuk makan malam bersama, ia akan menjawab, “Aku ingin menebus waktu enam tahun yang terbuang sia-sia.”

Aku menatap lamat-lamat pria yang sedang memainkan ponselnya dengan dahi yang sedikit mengerut. “Adam, jika kamu sibuk kamu tidak perlu makan malam bersama setiap hari. Aku tidak masalah.” Ujarku pelan membuat fokusnya terarah padaku.

Aku menanggapinya dengan santai lalu mengisap jus jeruk yang terhidang di atas meja.

“Maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu tidak ny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status