Home / Pernikahan / Evanescent / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Evanescent: Chapter 1 - Chapter 10

15 Chapters

Where It All Began

Kemarahan dan rasa kecewa adalah dua hal yang berdampingan. Masalah yang terus terjadi sebelum masalah lain terselesaikan membuat keadaan semakin tidak terkendali.Seorang wanita menatap pria yang berada di hadapannya, acara masak paginya menjadi kacau setelah si pria memberinya kejutan yang besar."Melarikan pengantin orang lain? Apa kau sudah gila?" "Aku mencintainya, aku tidak bisa hidup tanpa dirinya.""Omong kosong, kau pikir cinta itu segalanya? Apa yang kau tahu tentang cinta?" "...""Cinta hanyalah sebuah pemikiran, seperti kepingan puzzle yang sulit untuk dirangkai." "Jika kau berpikir seperti itu, maka kau akan menderita saat kau jatuh cinta suatu hari nanti!" "Aku tidak peduli!"...
Read more

Who Is She

Sarra menatap sebal pada pria yang berada dibalik jeruji besi. Dugaannya benar, Garrand ditangkap karena dilaporkan oleh keluarga Lorena atas tuduhan penculikan. Sepertinya keluarga Lorena juga membenci Garrand setelah semua yang ia lakukan pada putri kesayangan mereka. Sejak dua bulan yang lalu dia tidak menemukan ketenangan sama sekali karena masalah yang sudah ia timbulkan sendiri. Tidak, Garrand juga punya andil atas apa yang terjadi saat ini dalam hidup mereka berdua. Seandainya keduanya tidak membuat masalah maka semua hal yang mereka alami saat ini tidak perlu terjadi. Seandainya ... Seandainya ...
Read more

God Destiny

Garrand sangat menyadari semua murni kesalahan mereka berdua, atau mungkin itu karena mimuman yang sudah ia tenggak di sebuah pesta pelepasan masa lajang seorang teman. Siapa Sarra Bellou? Ia tidak terlalu mengenal wanita itu. Garrand hanya tahu dia adalah calon istri Luca, ia juga mengenal pria pirang itu sebagai sahabat dari calon istrinya--Lorena. Dia memang pernah bertemu dengan Sarra hanya dua kali saja dalam hidupnya termasuk saat pesta sialan yang sudah mengubah jalan hidupnya menjadi kacau. Ia hanya tahu wanita itu adalah keturunan keluarga bangsawan yang kental dengan tatakrama--Bellou. Bagaimana ia bisa terdampar di kamar Sarra? Sungguh ia tidak tahu, tapi yang pasti mereka bergumul malam itu. Tidak ada yang bisa menggambarkan bagaimana malam itu bisa dikatakan seperti malam paling liar bagi dirinya dengan seorang wanita. Gila ....!! Garrand merasa gila karena untuk meminta maaf saja ia tidak bisa, kata maaf tidak akan mengembalikan segalanya--termasuk apa yang sudah ia
Read more

Lost The Love

Pukul 19:00 ... Di sebuah rumah mewah bergaya klasik, sebuah keluarga berkumpul untuk makan malam. Seorang pria paruh baya serta istrinya. Jangan lupakan seorang gadis remaja yang juga sudah bergabung di tempat tersebut. Mereka makan dengan tenang, tapi hal itu tidak menyembunyikan perasaan tidak nyaman satu sama lain, terlebih untuk si gadis remaja. Sudah lebih dari satu bulan, acara makan keluarga tersebut terasa begitu hambar dan juga sepi tanpa kehangatan. Keluarga itu sudah kehilangan putri sulung yang mereka sayangi. Semua tidak lain karena aib yang sudah diperbuat sang putri, seperti tidak ada kata maaf bagi pembuat masalah. 
Read more

The Desire

"Hey, sedang apa kau di sini, Wanita Jalang?!!" Sarra terkejut saat tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiri dirinya. Mata Sarra membulat sempurna karena wanita itu adalah ibu Lorena. Demi Tuhan, degup jantung Sarra berpacu cepat, tapi beruntung Garrand segera menarik tubuhnya yang hampir saja didorong oleh mantan calon mertua pria dingin tersebut. "Oh, dua pengkhianat sudah berada di sini? Siapa yang mengizinkan kalian datang kemari, huh?" Wanita itu masih meluapkan kemarahan pada Garrand dan juga Sarra. "Lorna!!" Sungguh Sarra ingin pergi sekarang, ia tidak sanggup untuk melihat satu orang lagi yang pastinya juga merasa benci pada dirinya. 
Read more

The Pretender

Sedikit keterangan:  Nama tokoh, tempat (setting) dan kejadian dalam cerita semua hanyalah fiksi dan karangan semata, jika ada kesamaan dengan cerita lain, itu murni hanya kebetulan, karena cerita ini murni dari pemikiranku. ...Dia yang paling kejam dan tanpa toleransi. Meninggalkan segalanya tanpa pernah menoleh kembali, ia bahkan tidak peduli jika masih ada yang tertinggal di belakang sana. Tidak ada yang yang akan tahu bagaimana dan apa yang terjadi besok, karena hanya dia yang akan membawamu pada masa itu, dan dialah Sang Waktu. ... Sarra menikmati rasa dan aroma dari teh hangat yang i
Read more

Everything Is Lie

Kebodohan memang terkadang dimiliki setiap orang di dalam hidupnya. Baik itu yang ringan atau yang berat sekalipun, berujung penyesalan atau yang ringan adalah kekecewaan."Satu kebodohan jika kau menerjang hujan lebat saat kau sedang sakit," gerutu Sarra saat memeras kain kompres."Kau memang merepotkan!" ketusnya lagi. Saat pulang tadi ia mendapati teman satu atapnya sedang demam tinggi dengan pakaian yang masih basah.Pria yang sedang berbaring di sofa terlihat tidak berdaya. Walaupun terdengar marah, Sarra masih mau merawat dirinya yang sedang sakit."Karena aku tahu kau pasti tidak ingin berjalan di bawah satu payung bersamaku," jawab si pria dengan suara yang hampir serak."Aku merasa tidak enak hati kalau menolak permintaan Nyonya Maria," tambah pria itu lagi.Sarra menatap Garrand yang memejamkan mata, pria itu menderita sekarang. Sejak pagi ia mengeluh sakit pungg
Read more

Half Memory

Warna fantasi fisikmu, filosofi dan anatomi tubuhmu membawaku pada gairah yang terlarang. Kau menunjukkan pikiran cinta dan aku terjebak dalam pesona keindahan dari beningnya sinar matamu. Aku tidak berdusta, aku tidak berbohong, kau cantik, sangat cantik. Aku tidak mengganggu, tapi aku sudah terganggu. Seperti minuman hangat yang melewati tenggorokan. Warna bibir yang ranum seperti anggur yang ingin kuteguk. Kau indah dan sempurna. ... Garrand sudah pulih, semua berkat Sarra yang sudah merawatn
Read more

It's The Way You Make Me Feel

Hidup seperti bermain kartu saat kau sudah mengeluarkan kau tidak akan bisa mengambil atau harus mengulang lagi dari awal.   Hidup seharusnya seperti mengemudi dengan navigasi penunjuk arah.   Namun, tanpa ada panduan kau akan tersesat.   Kau tidak tahu ke mana arah untuk dituju dan kapan cinta mendatangimu kau tidak akan pernah tahu.   ...   Tidak seperti yang dibayangkan, ternyata Lewis Conty adalah tempat yang sangat ramai, tempat itu cukup padat penduduk, walaupun gaya pakaian mereka bisa dikatakan masih sederhana dan sedikit kuno.
Read more

The Passion

Matahari terbit di pegunungan memang terlihat lebih indah, sama hal nya seperti ketika melihat matahari terbenam di pantai.Berbeda dengan suasana kota yang hanya terdengar suara deru kendaraan, di pedesaan suasana hening yang menenangkan menyelimuti hampir di semua bagian bukit.Namun, suasana ceria begitu terasa, karena penduduk desa bangun lebih pagi untuk memulai aktifitas, sekali lagi berbeda dengan keadaan di kota di mana waktu tersebut justru ada sebagian orang yang baru beranjak naik ke tempat tidur untuk beristirahat....Sarra terbangun sambil menggeliat, sepertinya ia tidur cukup lelap tadi malam padahal udara terasa begitu dingin di kamarnya. Mungkin itu karena ia lelah dari perjalanan kemarin.Wanita muda itu keluar kamar dan mendapati si pria bernama Garrand yang masih lelap dalam tidurnya--mungkin.Garrand terlihat melipat tangan, mungkin karena ia merasa kedinginan, hanya berselimut tipis di tengah udara dingin jelas itu seperti percuma.
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status