Beranda / Romansa / GARA GARA G-STRING / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab GARA GARA G-STRING: Bab 51 - Bab 60

106 Bab

MAKIN KLEPEK-KLEPEK

"Malam, Mas Joko. Kok diam aja sih? Malu atau gimana nih Mas?" goda Wulan.Sontak Ana langsung menoleh dan mengarah pandangannya pada Joko. Lalu tersenyum. Sitompul yang melihat wanita itu, mengernyit. Sambil menebak siapa wanita ini?"Kami ke depan dulu ya Bapak-bapak. Mari!""Silakan MBak Wulan.""Ehhh, Mas Joko! Kenapa cewek yang jalan sama Mbak Wulan mirip sekali sama teman Mas Joko tadi ya?""Yang bener, Bang?" sahut Beny kepo."Ahhh ... itu cuman mirip aja, Bang."Namun sepertinya Beny, tak mudah percaya begitu saja. Dengan penolakan Joko. "Yakin nih Mas Joko? Bukan cewek tadi?""Bukanlah, Bang. Buat  apa saya bohong itu?"Sitompul manggut-manggut. Dia pun harus mempercayai apa yang dikatakan oleh Joko.Dari kejauhan, terlihat seseorang yang berjalan ke arah mereka. Beny langsung menepuk bahu Sitompul cukup keras."Kayaknya itu Pak RT, Bang. Kok bisa pas ya?""Maksud Mas Beny
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-18
Baca selengkapnya

FOTO G-STRING GAJAH

{Cintaku kepadamu Mas Joko, seperti sebuah kamera. Selalu fokus hanya sama Mas Joko seorang. Sedangkan yang lainnya blurrr}Ana senyum-senyum sendiri saat mengirimkan pesan itu."Memangnya yang kamu kirim tulisan apa?""Nih, kamu baca sendiri!"Dia menyodorkan ponsel pada Wulan."Waaaahhhh ... edan! Serangan kamu kok maut? Mas Joko bisa makin klepek-klepek koyok iwak koki, An!"Ana tergelak. "Cuman kalau aku udah kayak gini, Lan. Pertanda aku harus bisa dapatkan dia.""Tapi, Mas Joko itu cinta mati lho sama istrinya.""Masa aku enggak bisa kalahin dia?"Terlihat Wulan memikirkan sesuatu. Lalu menjentikkan jari tangannya tepat di wajah Ana."Besok, sabtu sore ada pertemuan Ibu-ibu PKK. Kamu mau ikut?""Ada Ana?""Pastinya ada dong.""Mau, ikut aku.""Sekalian mau promo jamu buat mereka.""Jamu apaan?""Pokoknya deh."Mereka sudah duduk dan memesan bakso
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-19
Baca selengkapnya

BENY MULAI BERAKSI

"Tenang, Mas Joko. Ini mau aku tunjukin foto celana yang ada belalainya ini."Sitompul mengeluarkan ponsel. Lalu memperlihatkan foto G-string gajah. Membuat Joko mengerutkan kening."Dari mana Bang Sitompul dapatkan foto itu?""Ehhh ... ehhh, dari istri saya.""Istri Bang Sitompul?" tanya Joko terbelalak. "Bagaimana bisa kok istri Bang Sitompul tahu daleman saya?""Haaahhh?!"Sitompul garuk-garuk kepala. Dia pun kebingungan menjawab pertanyaan Joko."Benar juga Mas Joko. Dari mana istri saya dapatkan foto ini ya?" ulang Sitompul."Enggak usah heran lah Mas Joko. Di grup Ibu-ibu, foto celana dalam ada belalainya ini lagi dibahas."Seketika mata Joko membulat lebar."Yang bener nih Pak RT?""Mana pernah saya bohong, Mas Joko. Nanti kalau pas di rumah. Coba lihat HP Mbak Ana. Baca deh.""Saya pulang dulu kalau gitu!" lanjut Joko yang tergesa-gesa beranjak dari duduknya. tanpa mengindahkan panggilan Beny
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-21
Baca selengkapnya

SUARA DERING TELEPON

Setelah bertukar nomer. Wulan dan Ana Dolly berlalu meninggalkan Beny yang bak mendapat durian runtuh. Dari jarak yang tak dekat. Pak RT memasang muka masam."Minta nomer Wulan?" Tanpa tedeng aling-aling. Pat RT langsung bertanya dengan raut wajah yang tegas. Terlihat tidak senang."Iya. Memangnya kenapa Pak RT? Kok kelihatannya sewot.""Ehhh ... enggak apa-apa Mas Beny. Cuman kenapa kok sampai minta nomer Dek Wulan segala? Nanti Mbak Binti cemburu lhooo ...!"Sontak kalimat Pak RT membuat Beny terbahak-bahak."Yang cemburu Pak RT apa istri saya toh Pak."Raut wajah Pak RT tertekuk. Dengan dahi yang berlipat-lipat, dan rahang mengeras."Permisi, Bapak-bapak! Aku mau pulang dulu," ucap Pak RT masih terlihat kesal."Tunggu Pak RT!" teriak Joko. "Permisi dulu Bang, Mas Beny, Mas Dony."Joko mengejar langkah Pak RT yang sudah mendahuluinya. "Pak RT marah nih?""Siapa bilang?""Itu, dari tadi kumisn
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-22
Baca selengkapnya

YANG LIAR MAS

Tiba-tiba ....Ting tung ting tung!Sontak Ana berbalik, melihat pada Joko yang pias seketika."Ada telpon kok enggak diangkat Mas?"Berulang kali Joko meneguk salivanya. Dia merasakan tenggorokkan yang tiba-tiba mengering. Berulang kali dia berdehem, sampai membuat Ana menoleh padanya. Sang istri mengerutkan dahi denagn wajah penuh heran."Kamu ini kenapa toh Mas? Kayak orang lagi sakit perut gitu?""E-emang, An.""Sini HPnya! Biar aku bawa, Mas pup sana!"Sontak Ana menyambar ponsel yang digenggam oleh Joko. Untung dengan gerak cepat, Joko memasukkan ke dalam saku kemeja."Enggak jadi mulesnya Sayang. Yuk, kita ke kamar aja.""Terus, yang telpon tadi siapa?""Paling Pak RT."Dua bola mata Ana melotot ke arahnya. Dia pun menghentikan langkah kaki dan memutar tubuh suami. Keduanya saling berhadapan."Ada apa Ana sayang?""Ngapain Pak RT itu telpon, Mas Joko?"Dalam hati, 'Syu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-23
Baca selengkapnya

NOMER MISTERIUS

"Iya, Sayang. Asal kamu enggak sewot dan cemberut lagi."Lalu Ana berbisik, "Ana minta yang liar dan buas. Seperti macan tutul." Keduanya langsung terkikik. Sampai sebuah notifikasi pesan terdengar dari ponsel Joko.Ting!"Ada yang kirim pesan Mas. Boleh Ana yang baca?""Haaahhh?" Seketika Joko mendelik. Membuat Ana mengernyit heran. Lalu dengan cepat tangannya menyambar ponsel yang berada dalam saku kemeja.Wuuushhh!Ponsel Joko sudah berpindah tangan. Membuat degup jantung berhenti detak. Wajah Joko mulai menujukkan kulit yang memucat. Sampai Ana pun ikutan melotot, memandang sang suami."Mas ... Mas Joko, kenapa?"  "Ehhh ... @#@#@#!""Mas Joko ini ngomong opo toh?" teriak Ana keras."Iii-itu ... ehhh, nganu.""Nganu? Nganu opo sih? Kok Mas Joko jado enggak jelas kayak gini? Heran aku. Memang e habis kesambet apaaaa?""Anu ... An! Konok'an mau ojo mbok buka!" (Konok'an = sesuatu, ojo = j
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-24
Baca selengkapnya

PENOLAKAN ANA

Tanpa menunggu pendapat Joko lagi. Tiba-tiba Ana langsung menelepon nomer misterius. Membuat Joko melongo dan semakin terdengar napas yang memburu."An ... Ana! Jangan kamu telpon. Siapa tahu itu rekan kerja aku dari perusahaan lain."Ana tak menggubris. Dia terus melanjutkan untuk menelepon. Reaksi Joko hanya bisa mengkeret dengan wajah tanpa ekspresi sama sekali. Hanya bisa terpaku dengan pandangan kosong.Segera Ana menekan panggilan keluar tertuju nomer misterius. Suasana sesaat hening dan sunyi. Hanya terdengar detak jarum jam dinding.Sesekali Ana melirik pada Joko yang terus memandang ke arahnya. Tiba-tiba, tangan Ana bergerak menunjuk ke arah ponsel Joko. "Diangkat Mas!" Suara Ana berbisik. "Tapi, enggak ngomong sama sekali. Kayaknya cuman didengerin aja," ucap Ana tanpa bersuara sama sekali.Joko pun memahami apa yang dikatakan oleh Ana.'Semoga Ana Dolly enggak ngomong. Kalau sampai dia jawab, bisa mati aku,'
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-25
Baca selengkapnya

RAYUAN WULAN

_Rumah Wulan_Tiga puluh menit sebelumnya."An ... ihhh, kamu kelihatan konyolnya deh.""Hussst! Mau coba aku telpon lagi.""Jangan, An. Entar istri Mas Joko telpon lagi lho."Mendengar Wulan yang protes. Ana tergelak. "Kenapa sih?""Udah, ahhh! Kasihan Mas Joko, paling sekarang dia enggak dapat jatah dari istrinya.""Apa Ana begitu mencintai Mas Joko?"Wulan mengerutkan dahinya. "Kenapa kamu tanya begitu? Emangnya aku ini Mbah dukun yang bisa menerawang."Sontak Ana tertawa keras. "Kali aja, Lan. Lagian kamu cocok kok."Saat mereka saling bersenda gurau. Ponsel Wulan berbunyi.Ting!Sebuah pesan masuk. Yang membuat wanita cantik ini semakin mengernyit. Sampai Ana Dolly keheranan memandang wajah temannya ini."Kamu ... dapat WA dari siapa?""Mas Beny.""Mas Beny? Yang tadi minta nomer kamu?"Wulan menjawab dengan anggukan."Memangnya japri
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-27
Baca selengkapnya

GOMBAL

"Yakin, nih Pak?" Sembari Wulan sedikit mendoyongkan wajahnya, mendekat pada lelaki berusia sekitar 50 tahun. Aksi Wulan membuat dada Pak RT semakin berdebar-debar. Pandangan mata tak mampu berkedip walau sekejap."Pak RT kok lihatin Wulan kayak nafsu gitu?""Ehhh ... ehhh, bisa aja nih Dek Wulan. Kok bisa tahu gitu? Pinter banget.""Saya 'kan udah pengalaman Pak RT. Apalagi sama buaya."Pak RT langsung menelan saliva."Buaya? Apa ada model yang seperti itu?""Banyak dong Pak RT. Pokoknya model sekebun binatang lah. Terlebih hewan melata.""Hoooohhh ... aku kira cuman gajah aja. Karena ada belalainya, Dek Wulan. Hemmm ... ternyata banyak model lain."Seketika Wulan mengernyit. Membuat dahinya sampai berkerut keras."Memangnya Pak RT enggak ngerasa apa?""Ngerasa opo toh Dek?"Wulan mencebik dan tersungging masam."Memangnya Pak Rt mikir apaan sih?""Ya, mikirin G-string!"Sontak ucapan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-28
Baca selengkapnya

OBAT OLES

"Wahhh, ini bener-bener keren sekali, Pak RT. Berarti kalau banyak piring terbang, gelas terbang, wajan terbang, itu berarti sedang latihan ya?" Sembari terkikik lucu."Benar sekali.""Ohhh ...."Kedua mata Wulan hanya membulat lebar. Sengaja dia berpura-pura tak tahu, hanya untuk menjaga perasaan Pak RT.  "Coba dibuka Dek Wulan! Kado terindah dan terspesial hanya untuk Dek Wulan seorang.""Wowww, khusus buat Wulan nih Pak RT?""Iya dong," tandas Pak Rt, sembari menggerakkan kumisnya berulang-ulang."Emang kumisnya kenapa sih Pak RT? Gatel ya? Mau aku garukin?"Seakan banyak burung merpati terbang mengelilingi kepala Pak RT Senyum manis dan cantik Wulan begitu menggoda. Apalagi desah suara Wulan, yang begitu menyayat seakan merobek dinding kesetiaannya."Ma-mau lah, Dek Wulan. Sini dong deket-deket duduknya!""Sabar, Pak RT. Katanya tadi disuruh buka kadonya. Iya 'kan?""I-iya, sih. Mungkin aja D
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status