"Haaahhh?!"Mereka terperangah dengan kisah Binti. Baru kali ini mereka tahu."Ehhh ... ma-maaf, Mbak Binti. Kok aku enggak paham dengan sekali jress, korek api. Maksudnya gimana sih Mbak?" tanya Ana lugu dan polos."Udah ahhh, Jeng Ana. Entar kena sensor!" ujar Binti terkikik.Setelah Ana Dolly membagi semua pesanan mereka. Fatma segera menutup acara pertemuan PKK malam ini. Sebelum meninggalkan tempat.Ting!Ponsel Ana berbunyi. Segera dia melihat pesan dari Bu RT, yang membuat dahinya berkerut-kerut.{Jeng Ana, tolong dong saya dibelikan produk tadi. Jamu yang bikin kedut-kedut}Seketika Ana garuk-garuk kepala."Apa maksudnya jamu empot tadi?"Segera Ana menghampiri Wulan."Mbak Wulan, saya beli satu lagi.""Wahhh, Jeng Ana borong," sahut Binti dari arah belakang."Bukan punya saya, Mbak Binti.""Lah, terus?"Ana Hanya tersenyum masam, lalu berbisik, "Punya Bu RT, Mbak Binti."
Last Updated : 2021-09-08 Read more