"Mas Dony!" desis Binti."Haaahhh? Siapa kamu bilang?""D-dia, Nad. Mas Dony ada di sini. Tapi, kok sama cewek yang lebih tua-an?""Mana sih?""Itu, yang baru masuk dan duduk paling ujung. Kamu lihat enggak. Ceweknya usianya di atas kita deh kayaknya.""Huum, tapi kelihatan masih cantik, bodynya masih kinyis, dan satu lagi. Tampang horang kaya."Mendengar celoteh Nadya, rasa cemburu berkecamuk dalam hati Binti."Aku, enggak bisa terima ini, Nad!""Maksud kamu apa, Bin? Jangan bertindak dengan menghampiri mereka.""Memang itu yang akan aku lakukan!" "Bin ... Binti!" Nadya berusaha mati-matian mencegah dengan menarik pergelangan temannya itu. Tampak Binti yang tersulut amarah penuh cemburu, tidak mengindahkan nasehat Nadya yang terus menghalanginya."Terserah, deh!"Nadya membiarkan Binti yang berjalan ke arah Dony dan wanita itu. Langkahnya berjalan cepat, hingga akhirnya sampai di depan meja Do
Baca selengkapnya