Share

NOMER MISTERIUS

"Iya, Sayang. Asal kamu enggak sewot dan cemberut lagi."

Lalu Ana berbisik, "Ana minta yang liar dan buas. Seperti macan tutul." Keduanya langsung terkikik. Sampai sebuah notifikasi pesan terdengar dari ponsel Joko.

Ting!

"Ada yang kirim pesan Mas. Boleh Ana yang baca?"

"Haaahhh?" Seketika Joko mendelik. Membuat Ana mengernyit heran. Lalu dengan cepat tangannya menyambar ponsel yang berada dalam saku kemeja.

Wuuushhh!

Ponsel Joko sudah berpindah tangan. Membuat degup jantung berhenti detak. Wajah Joko mulai menujukkan kulit yang memucat. Sampai Ana pun ikutan melotot, memandang sang suami.

"Mas ... Mas Joko, kenapa?"  

"Ehhh ... @#@#@#!"

"Mas Joko ini ngomong opo toh?" teriak Ana keras.

"Iii-itu ... ehhh, nganu."

"Nganu? Nganu opo sih? Kok Mas Joko jado enggak jelas kayak gini? Heran aku. Memang e habis kesambet apaaaa?"

"Anu ... An! Konok'an mau ojo mbok buka!" (Konok'an = sesuatu, ojo = j

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status