Share

RAYUAN WULAN

_Rumah Wulan_

Tiga puluh menit sebelumnya.

"An ... ihhh, kamu kelihatan konyolnya deh."

"Hussst! Mau coba aku telpon lagi."

"Jangan, An. Entar istri Mas Joko telpon lagi lho."

Mendengar Wulan yang protes. Ana tergelak. 

"Kenapa sih?"

"Udah, ahhh! Kasihan Mas Joko, paling sekarang dia enggak dapat jatah dari istrinya."

"Apa Ana begitu mencintai Mas Joko?"

Wulan mengerutkan dahinya. 

"Kenapa kamu tanya begitu? Emangnya aku ini Mbah dukun yang bisa menerawang."

Sontak Ana tertawa keras. "Kali aja, Lan. Lagian kamu cocok kok."

Saat mereka saling bersenda gurau. Ponsel Wulan berbunyi.

Ting!

Sebuah pesan masuk. Yang membuat wanita cantik ini semakin mengernyit. Sampai Ana Dolly keheranan memandang wajah temannya ini.

"Kamu ... dapat WA dari siapa?"

"Mas Beny."

"Mas Beny? Yang tadi minta nomer kamu?"

Wulan menjawab dengan anggukan.

"Memangnya japri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status