Share

SUARA DERING TELEPON

Setelah bertukar nomer. Wulan dan Ana Dolly berlalu meninggalkan Beny yang bak mendapat durian runtuh. Dari jarak yang tak dekat. Pak RT memasang muka masam.

"Minta nomer Wulan?" Tanpa tedeng aling-aling. Pat RT langsung bertanya dengan raut wajah yang tegas. Terlihat tidak senang.

"Iya. Memangnya kenapa Pak RT? Kok kelihatannya sewot."

"Ehhh ... enggak apa-apa Mas Beny. Cuman kenapa kok sampai minta nomer Dek Wulan segala? Nanti Mbak Binti cemburu lhooo ...!"

Sontak kalimat Pak RT membuat Beny terbahak-bahak.

"Yang cemburu Pak RT apa istri saya toh Pak."

Raut wajah Pak RT tertekuk. Dengan dahi yang berlipat-lipat, dan rahang mengeras.

"Permisi, Bapak-bapak! Aku mau pulang dulu," ucap Pak RT masih terlihat kesal.

"Tunggu Pak RT!" teriak Joko. "Permisi dulu Bang, Mas Beny, Mas Dony."

Joko mengejar langkah Pak RT yang sudah mendahuluinya.

 "Pak RT marah nih?"

"Siapa bilang?"

"Itu, dari tadi kumisn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status