Semua Bab My Arrogant : Sterious Love: Bab 1 - Bab 10

38 Bab

Bab 01 - Live It.

Aelyn Isabelle, orang lain biasanya memanggilku Aelyn. Gadis sederhana yang tumbuh tanpa ada sosok ayah di sampingnya secara dirinya lahir di dunia ini, tinggal di pinggiran kota Chicago dan merupakan gadis yang tidak pandai dalam urusan berkencan, usianya 24 tahun. Usia yang biasanya sibuknya bekerja atau mencari tujuan hidup, tapi Aelyn masih nyaman dengan zona sendirinya.Saat pertama kali berkencan dan menjalin sebuah hubungan, Aelyn begitu kaku dan cenderung canggung. Sampai akhirnya hanya bertahan tiga bulan hubungan itu, karena Aelyn harus menerima dimana sang kekasih begitu bosan dengan sifatnya dan memilih untuk mencari wanita lain.Memang bukan hal biasa jika menjalin hubungan tidak lengkap tanpa hubungan intim, hanya saja itu pertama kalinya Aelyn mencoba mengenal cinta, jadi wajar jika dia menolak
Baca selengkapnya

Bab 02 - Vic Stevano.

Hampir semua orang berkumpul di divisi Advertising. Tepatnya mereka berkumpul di lantai lima belas, tentu saja untuk menyambut dan mengenal sosok yang Keira bicarakan tadi pagi. Yang katanya akan mengambil posisi ayahnya dalam waktu dekat ini. Di antara para orang divisi akunting. Hanya Aelyn yang tidak ada dibarisan sana.Alasannya cukup sederhana untuk menghindari pertemuan itu adalah banyak hal yang harus dia selesaikan hari ini, dia juga harus mengantarkan file di lantai 13, dan Aelyn terburu-buru masuk ke dalam lift.Namun gadis itu tidak menyadari jika dia berada dalam satu lift yang sama dengan putra Tuan Stevano, dirinya menyadari jika penampilannya begitu berantakan. Tapi Aelyn malah memilih untuk merapikan cardigan dan rambutnya yang dibiarkan terurai.Tepat lift berhenti di lantai 13. Kakinya melangkah ke
Baca selengkapnya

Bab 03 - Why Me?

“seperti kamu harus lebih berhati-hati mulai sekarang.” ucap Revan.Ucapan itu mengundang pertanyaan besar, kesalahan apa yang telah Aelyn lakukan, dia menyelesaikan segala tugasnya dengan baik dan Tuan Kevino Johanes selalu memuji hasil kerja kerasnya sebelum pria bernama Ethan itu masuk.“Lelucon-mu sangat tidak lucu, Van!” Aelyn menepuk bahu pria itu dan kembali fokus ke lorong, menelusuri beberapa divisi lainnya, ruangannya memang jauh.“Aku sedang tidak membuat lelucon apapun, aku hanya merasa. Seperti akan ada yang mengawasimu, itulah aku mengatakan untuk lebih berhati-hati.” ucap Revan, dia bisa mengartikan tatapan dari pria bernama Ethan Stevano, jelas jika pria itu penasaran dengan Aelyn.Aelyn hanya diam, dia tidak menanggapi
Baca selengkapnya

Bab 04 - Bad's Feel

 Hari terus berjalan. Waktu terus berputar dan kesibukkan membuat Aelyn tidak menyukai hari ini.Layar komputer di hadapannya menampil beberapa sheet, tangan dan mata terus melihat sambil mengetik. Sungguh walau Aelyn menyukai pekerjaan, tapi lain berbeda jika semua yang harus diselesaikan hari ini.Rasa kepala Aelyn terasa begitu penat, bahkan bisa berasap mungkin. Hari ini Aleyn harus memikirkan konsep yang sudah Revan berikan padanya, padahal sebisa mungkin Aelyn memeriksa konsep itu. Namun Nona Ellena selaku sebagai director creative dirinya dan Revan, tidak juga menerima konsep atau setidaknya menentukan mana yang akan ditentukan, padahal deadline untuk konsep itu yang minggu ini sedang Aelyn jalankan dengan Revan, harus segera diselesaikan.Deadline akan jatuh tiga hari lagi. Jika sampai semua k
Baca selengkapnya

Bab 05 - Rumor or Gosip?

Keesokan harinya. Aelyn pikir hari ini dia bisa sedikit tenang, tapi seperti itu hanya halusinasi saja. Crop Vic Stevano. Rasanya hari ini seluruh wanita di perusahaan ini terus menyebarkan berita panas tentang sang Ceo, siapa lagi jika bukan Ethan Stevano, bahkan telinga Aelyn begitu panas mendengar saat berpapasan dengan beberapa orang, padahal ini masih terlalu pagi untuk memulai sebuah gosip tidak penting, Aelyn ingin sekali memarahi Kiera dan wanita lainnya, yang terus membahas pria itu, padahal Aelyn masih pusing dengan konsep yang belum menemukan titik terang,menambah buruk suasana hatinya saja.Berita itu terus di bicarakan saat Aelyn ingin makan siang di kantor, suasana sangat ramai sampai dirinya tidak tenang untuk memakan satu sendok nasi, membuat
Baca selengkapnya

Bab 06 - I Got It.

Sampai di ruangannya.    Aelyn dengan wajah cerianya berjalan mendekati Revan yang masih sibuk dengan layar monitor dihadapannya, tanpa berpikir panjang Aelyn memberikan minuman kaleng itu padanya, dengan senyuman bahagia yang terus mengisi wajahnya, tidak ragu untuk memperlihatkan indahnya lesung pipinya. “I Got It, Van!” Ucapnya dengan senang, dirinya tidak sabar untuk menjelaskan ide brilian yang muncul begitu saja, rasanya Aelyn yakin jika ide kali ini akan langsung disetujui oleh Ellena dan pria menyebalkan itu, Ethan Stevano. “Why Aelyn?” Revan memutuskan untuk menatap ke arahnya, dia mengabaikan pekerjaannya sejak untuk mengetahui hal apa yang membuat gadis itu tersenyum bahagia, momen yang sang langka ketika Aelyn begitu, karena seceria apapun gadis itu tidak pernah dia menunjukkan lesun
Baca selengkapnya

Bab 07 - Fits Perfetly

  Aelyn meletakan barangnya di bawah mejanya, dia mengeluarkan ponselnya untuk melihat penampilan make-up walau tidak begitu tebal, setidaknya wajahnya tidak terlihat seperti bangun tidur, dia memoleskan sedikit lipcream pada bibirnya dan memutuskan untuk menguncir rambutnya. “Kopi untukmu,” ucap Revan, meletakan secangkir kopi panas, mengabaikan beberapa orang menatap ke arahnya. “Dan aku sudah menyelesaikannya, kita hanya perlu memberikan pada Nona Ellena.” Aelyn menoleh ke arah Revan, pria itu memang sangat bisa diandalkan, alasan kenapa Aelyn begitu senang bertemu dengannya karena bukan seperti karyawan lain yang hanya ingin tahu tanpa ingin membantu, pada seperti Aelyn yang terlalu banyak merepotkan pria itu. “Terimakasih Van, kamu memang yang terbaik, tak terhitung aku akan terus mengucapkan te
Baca selengkapnya

Bab 08 - Giving Up

Aelyn melangkahkan kakinya di sepinya lorong lantai 15, apalagi tujuannya kesini? Setelah kembali ke kantor dan baru saja ingin duduk di kursi, Aelyn di panggil untuk langsung menghadap keruangan Tuan Stevano, entah kenapa rasa gugup terus mengikuti langkahnya, untuk pertama kalinya dia melangkah ke sana dan ada hal apa penting apa yang ingin pria itu sampaikan? Aelyn kurang nyaman jika harus berada didalam ruangan dengan orang yang masih asing dengannya, dia memang sulit beradaptasi tapi dia bukan seorang yang pengecut dan langsung menolaknya, yang di hadapannya adalah atasan, pemegang tunggal Stevano Vic Crop. Jauh sebelum Aelyn lahir, perusahaan ini sudah mudah beroperasi, menghela nafas sejenak Aelyn menguatkan kakinya untuk berdiri dengan ‘Room Ceo.’ kalimat yang membuat degup jant
Baca selengkapnya

Bab 09 - Insiden Kiss

“Akhh!” Aelyn tersentak dengan tubuh yang menabrak dinding begitu keras, ketika wajahnya terangkat untuk melihat situasi apa yang sedang terjadi, tiba-tiba pria yang mendorongnya dan membuat dirinya berada didalam kekukuhannya, itu langsung mencium bibirnya tanpa mengucapkan satu kalimat-pun.Bola mata Aelyn berbuka lebar, dia bahkan harus melepaskan ciuman pertamanya pada pria yang kurang ajar itu, dia panik dengan keadaan seperti itu, tenaganya begitu lemah jika memaksa mendorong jadi dengan kesal Aelyn menendang titik kelemahan pria dihadapannya.Ciuman itu terputus, kesempatan itu Aelyn gunakan untuk melarikan diri tapi kecepatan pria itu tidak bisa diremehkan, pria berpakaian serba hitam itu kembali menarik Aelyn dan menghantamkan tubuhnya di dinding, kembali menyatukan benda kenyal itu.
Baca selengkapnya

Bab 10 - Chaotic Holiday

 Keesokan pagi hari.Ethan membuka kedua matanya saat suara nada dering terus mengganggu telinganya, tangannya menggapai ponselnya yang tergeletak di meja, satu panggilan masuk dari asisten yang ada di rumahnya. Bukannya menjawab pria itu sengaja mematikan ponselnya, dia sudah bisa menebak apa yang akan asistennya katakan dan sangat malas untuk Ethan menjawabnya, tatapannya tertuju pada gadis yang tertidur dengan memeluk bantal. “jadi semalam itu benar dirinya?” tanya Ethan, suara yang dia keluar cukup kecil, bahkan seperti mengudara tanpa angin, kalimat yang tidak mungkin bisa Aelyn dengar.Ethan tersenyum tipis, luka di perutnya sudah tidak sesakit tadi malam dan bahkan dia melakukan rasa sakit sang miliknya ditendang oleh gadis itu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status