Share

Bab 08 - Giving Up

Author: Lioramy93
last update Last Updated: 2021-06-13 16:36:23

Aelyn melangkahkan kakinya di sepinya lorong lantai 15, apalagi tujuannya kesini? 

Setelah kembali ke kantor dan baru saja ingin duduk di kursi, Aelyn di panggil untuk langsung menghadap keruangan Tuan Stevano, entah kenapa rasa gugup terus mengikuti langkahnya, untuk pertama kalinya dia melangkah ke sana dan ada hal apa penting apa yang ingin pria itu sampaikan? 

Aelyn kurang nyaman jika harus berada didalam ruangan dengan orang yang masih asing dengannya, dia memang sulit beradaptasi tapi dia bukan seorang yang pengecut dan langsung menolaknya, yang di hadapannya adalah atasan, pemegang tunggal Stevano Vic Crop. 

Jauh sebelum Aelyn lahir, perusahaan ini sudah mudah beroperasi, menghela nafas sejenak Aelyn menguatkan kakinya untuk berdiri dengan ‘Room Ceo.’ kalimat yang membuat degup jantungnya berpacu.

Dia tidak bisa bohong dan melupakan bagaimana sikap kurang sopannya pagi ini, padahal jelas dirinya yang salah karena tidak memperhatikan jalan, lalu menabrak pria itu dan bahkan memarahinya dengan ucapan yang sedikit kasar.

Tangan mungilnya mengetuk pintu dan dia segera memutar knop pintu, dengan langkah profesional-nya Aelyn mendekati meja Ceo, dan tak lupa menunjukkan senyuman manisnya.

“Selamat Siang Tuan Stevano, saya menghadap untuk mendengarkan panggilan anda.” ucap Aelyn dengan suara formalnya, ini pertama kalinya dia bersikap itu. Padahal pada Tuan Kevano saja Aelyn tidak pernah seperti ini.

Ethan menoleh, tadinya dia memperdulikan siapa yang menghadap tapi siapa sangka jika gadis itu berdiri di hadapannya dengan sopan, Ethan jadi lupa kejadian tadi pagi, dia menemukan dua sisi berbeda Aelyn saat tadi pagi dan sekarang. 

Cukup menarik, gadis itu memiliki karakter yang seimbang, dia bisa begitu profesional dan ketus di waktu tertentu, hal itu membuat sedikit Ethan penasaran, bagaimana jika dia yang melangkah menggodanya.

“Aku memanggilmu sebelum makan siang, kenapa anda baru menemuiku sekarang Nona Isabelle?” tanyanya, Ethan melepaskan ballpoint di tangannya, menatap tajam ke arahnya dengan kedua tangan yang saling bersilang.

Aelyn terteguh, suasana apa yang dia rasakan saat ini, dia merasa tidak nyaman dengan tatapan pria itu, membuat tubuhnya kikuk untuk bergerak dan seakan tatapan itu mengunci tubuhnya. 

“Ak—aku, maaf Tuan Stevano. Lain kali aku akan langsung menemuimu,” Aelyn terbata-bata sambil membungkukkan tubuhnya, kenapa dia jadi begitu gugup dan anehnya lagi tubuhnya bercucuran keringat. 

“Kau yakin? Kau akan datang jika malam hari aku memanggilmu?” tanyanya, Ethan meringai dan sekali lagi dia dibuat merasa jika Aelyn sama seperti wanita yang ada perusahaan ini, dia juga bisa gugup.

Aelyn yang tadinya menunduk langsung menatap kearah pria itu, memberikan tatapan tidak suka padanya, apakah pria itu pikir dirinya sama seperti wanita diluar sana? Yang sedang mudahnya terbuai oleh rayuannya.

“Diluar pekerjaan? Aku tidak akan melakukannya, aku punya hak untuk menolak!” Ucap Aelyn, dia memberikan jawaban terbaik untuk menjatuhkan ucapan pria itu.

‘dia akan menjadi wanita yang sulit dijinakan,’ Ucap Ethan dalam pikirannya, dia tidak begitu tertantang untuk membuat gadis itu sampai menyukainya, dia langsung kembali pada tujuan awal.

“Aku ingin kamu yang presentasi di depan para investor, dan untuk ide-mu kali ini, aku menyukainya.” ucap Ethan, dia memberikan materi yang sudah Nona Ellena buatkan.

“Aku? Tunggu Tuan Stevano! Aku belum pernah melakukannya.” Protes Aelyn. Dia menolak keras saat Ethan memberikan dokumen itu secara langsung.

Ethan menoleh, dia harus segera pergi ke ruang rapat, dengan kedua tangan yang berada di balik saku celana, pria itu membalik tubuhnya dan melangkah ke arah Aelyn.

Sudah otomatis tubuh Aelyn refleks mundur, tapi tubuhnya tersentak dengan ujung meja, dengan ragu menegakkan air liurnya dan menatap Ethan yang semakin dekat dengannya.

“Apa sulitnya untuk belajar hal itu sekarang Nona Isabelle? Atau kamu ingin aku mengajarinya nanti malam?” Tanya Ethan, tangannya menahan dagu gadis itu dan berbicara dengan jarak yang begitu dekat.

“Maaf Tuan Stevano—,”

Kedua langsung menoleh mendengar suara asing, dengan gugup Aelyn langsung menjauh walau harus mendorong pria itu, dengan langkah terburu-buru Aelyn meninggalkan ruangan itu tanpa mengatakan apapun.

Aelyn menyandarkan tubuhnya di dalam lift, dia membuang nafas lega, rasanya seperti keluar dari ruangan yang begitu menyiksa pernafasannya dan Aelyn merasa pacu jantung yang tidak stabil, mungkinkah dia sakit jantung sekarang? 

Bukankah usianya masih muda untuk mendapatkan penyakit itu?

“aku harus menghindarinya,” Aelyn keluar dari lift, dia menggenggam erat dokumen, pikirannya melayang pada ucapan Ethan untuk presentasi? Apakah pria itu ingin menghancurkan idenya, dia tidak pernah melakukan hal itu.

*******

Aelyn meninggalkan gedung pencakar langit itu, udara malam menyejukan dirinya saat keluar dari sana, rasanya dunia yang rumit kembali berdamai disaat waktu pulang, dia menghirup udara seperti melepaskan satu persatu beban pikirannya.

Persetanan dengan utusan presentasi, semenjak pria itu datang. Rasanya sehari Aelyn tidak bisa menikmati pekerjaannya, hidupnya yang tenang seakan dibuat terganggu dengannya.

Dia memberhentikan taksi yang melintas, entah kenapa hari ini dia tidak ingin berada di dalam keramaian kereta, apalagi jam pulang kerja begitu padat, Aelyn ingin menenangkan pikirannya, kebetulan besok adalah akhir pekan, dia bisa seharian memanjakan dirinya di rumah, entah itu membaca buku atau seharian tidur diranjang, apapun itu intinya dia tidak ingin memikirkan presentasi itu.

Aelyn menurunkan kaca jendela mobil, tatapannya melihat seluruh kota chicago, sudah banyak yang berubah. Setiap jalan dipenuhi gedung pencakar langit dan restoran mewah atau sederhana, jalan kota yang tidak pernah lepas dari turis maupun pejalan kaki.

Dia teringat pada kenangan dimana setiap malam ketika dirinya punya waktu, biasanya sang Ibu akan mengajaknya ke pasar malam, menikmati makan seafood dan banyak hal lainnya, dia merindukan kenangan itu. Aelyn tersadar satu hal, hidupnya penuh kesepian, tidak ada lagi warna yang mendekati kehidupannya saat ini, begitu hitam dan putih.

Untuk apa bertahan hingga saat ini?

Tidak ada yang bisa Aelyn memberikan untuk sang Ibu, dia bekerja hanya untuk tetap bertahan di dunia yang serba mahal, hingga dia melupakan apa itu sebuah kencan dan berteman.

“Pak, aku ingin turun disini,” ucap Aelyn, dia memutuskan turun di halte dekat jalur apartemennya, padahal taksi itu bisa menghantar dirinya sampai di depan gedung apartemennya tapi kali ini Aelyn ingin lebih lama menghirup udara malam.

Setelah memberikan beberapa dollar, Aelyn segera melangkah, hanya melewati beberapa area untuk sampai, tapi biasanya dia memilih jalan lain yang cepat sampai, yaitu sebuah gang sepi yang jarang terdapat lampu sorot, memang beresiko bahaya tapi Aelyn sering melintas di sana dan hingga saat ini dia belum terjadi apapun.

Tapi kali ini rasa keras kepalanya harus disalahkan, karena jalur itu dia menemukan sebuah inside menyebalkan lainnya.

Related chapters

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 09 - Insiden Kiss

    “Akhh!”Aelyn tersentak dengan tubuh yang menabrak dinding begitu keras, ketika wajahnya terangkat untuk melihat situasi apa yang sedang terjadi, tiba-tiba pria yang mendorongnya dan membuat dirinya berada didalam kekukuhannya, itu langsung mencium bibirnya tanpa mengucapkan satu kalimat-pun.Bola mata Aelyn berbuka lebar, dia bahkan harus melepaskan ciuman pertamanya pada pria yang kurang ajar itu, dia panik dengan keadaan seperti itu, tenaganya begitu lemah jika memaksa mendorong jadi dengan kesal Aelyn menendang titik kelemahan pria dihadapannya.Ciuman itu terputus, kesempatan itu Aelyn gunakan untuk melarikan diri tapi kecepatan pria itu tidak bisa diremehkan, pria berpakaian serba hitam itu kembali menarik Aelyn dan menghantamkan tubuhnya di dinding, kembali menyatukan benda kenyal itu.

    Last Updated : 2021-06-16
  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 10 - Chaotic Holiday

    Keesokan pagi hari.Ethan membuka kedua matanya saat suara nada dering terus mengganggu telinganya, tangannya menggapai ponselnya yang tergeletak di meja, satu panggilan masuk dari asisten yang ada di rumahnya.Bukannya menjawab pria itu sengaja mematikan ponselnya, dia sudah bisa menebak apa yang akan asistennya katakan dan sangat malas untuk Ethan menjawabnya, tatapannya tertuju pada gadis yang tertidur dengan memeluk bantal.“jadi semalam itu benar dirinya?” tanya Ethan, suara yang dia keluar cukup kecil, bahkan seperti mengudara tanpa angin, kalimat yang tidak mungkin bisa Aelyn dengar.Ethan tersenyum tipis, luka di perutnya sudah tidak sesakit tadi malam dan bahkan dia melakukan rasa sakit sang miliknya ditendang oleh gadis itu

    Last Updated : 2021-06-16
  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 11 - What Lie?

    Aelyn menatap cermin di depannya dengan harapan jika pakaian yang dia kenakan pantas untuk menghadiri sebuah acara, jika bukan karena permintaan Revan sungguh dirinya tidak akan bersedia memakai gaun, apalagi heels yang lebih tinggi, gaun yang sedikit mengekspos punggungnya dan kaki jenjangnya. Dering nada ponselnya mengalihkan pandangan Aelyn, dia mengambilnya. “Kamu sudah ada dibawah? Baiklah aku akan segera turun.” ucap Aelyn, mengambil tas selempang berwarna hitam, dia segera meninggalkan apartemennya. Di Dalam lift-pun dirinya masih sibuk untuk menatap dirinya, dia sengaja mengurai rambut panjangnya untuk menutupi gaun yang memang sedikit mengekspos tubuh bagaimana atas, jika Aelyn tidak memikirkan malu yang akan Revan katakan mungkin dirinya sudah memilih memakai pakaian kantornya.

    Last Updated : 2021-06-25
  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 12 - You, Okay?

    Aelyn mengangkat kepalanya, mata hitamnya bertemu dengan irisan coklat milik Ethan, pria itu mengulurkan tangannya, tapi Aelyn tidak menanggapinya, dia sedang sibuk menahan rasa sakit dari kakinya, setiap bertemu dengannya pasti ada sesuatu hal terjadi entah itu dirinya atau situasi menyebalkan. Ethan menghela nafas, tanpa berpikir panjang untuk langsung menggendong gadis itu, membuat Aelyn berteguh dan menatap ke arahnya dengan tatapan terkejutnya, dia berpegangan erat pada bahu Ethan. “Apa sulitnya untuk menerima uluran tangan dariku?” tanya Ethan, walau menyampaikan seperti seakan dia marah tapi sebenarnya itulah nada bicara. “Turunkan aku!” protes Aelyn, dia sedikit menggerakan tubuhnya, kenapa dirinya baru merespon sekarang saat Ethan membawanya keluar dari gedung itu, keluar dari sana.

    Last Updated : 2021-06-26
  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 13 - Carious You

    Rasanya Aelyn kembali ingin mandi, membenamkan tubuhnya dalam bathup dengan air hangat, sayang sekali hal itu tidak bisa dilakukan sekarang, untuk sementara bathroom adalah tempat yang tidak boleh didatangi, kakinya adalah masalah utama dan Aelyn harus mengikuti ucapan sang dokter, jika tidak Aelyn bisa pastikan Revan akan memaksa untuk merawatnya. Saat Aelyn akan masuk ke ruang tamunya, matanya langsung bertemu dengan seorang pria yang sedang duduk disana dengan segelas wine di tangannya, dia begitu tenang disana. “Apa yang kau lakukan di rumahku?” ucap Aelyn, dia tidak mengerti apa yang Ethan pikirkan, tidak bisakah satu hari dia bernafas dengan baik. “Aku tidak punya tujuan lain, dan kebetulan aku mengingat password apartemenmu,” ucap Ethan, dia meneguk habis Wine di gelas dan meletakkanny

    Last Updated : 2021-06-27
  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 14 - Back Words

    Satu minggu berlalu, hari berlalu. Benar-benar berganti seperti hitungan jam, namun tetap saja hari kemarin akan berlalu, tidak bisa kembali berputar seperti jam. Mungkin rasa cepat dan tidak terasa, tapi dalam waktu singkat itu banyak hal terjadi, suatu hal yang mengubah segalanya, perubahan Ethan di kantor dan ketika bertemu diluar selalu membuat Aelyn bingung dan semakin ingin tahu tentangnya. Dia bekerja seperti biasanya, kakinya? Keesokan harinya Aelyn sudah bisa melompat dan menuruni anak tangga, seperti sihir pria itu menyembuhkan kakinya hanya dengan sekali gerakan. Project yang Nona Ellena berikan sepenuhnya sudah terselesaikan, dimana Aelyn dapat sebuah keberanian untuk berbicara di depan 40 orang, mempresentasikan idenya dengan percaya dirinya, dan Aelyn menyadari jika saatnya untuk kembali pada dirinya, mengembalikan kepercayaan diri pada dunia kerja dan berhenti bersembunyi di gelapnya ruangan tanpa suara. Siapa lagi? Jika bukan kar

    Last Updated : 2021-06-28
  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 15 - Future Party

    Aelyn berdiri di sudut ruangan dengan tatapan yang sungguh malas, belum lagi di harus kembali diganggu oleh Ethan yang memaksanya tidak memakai gaun yang mengekspos tubuhnya, baiklah itu masih bisa ditoleransi tapi jika Aelyn terus menuruti perintah tanpa sadar akan sangat menyebalkan jika hidupnya terus berputar tentang Ethan.Dia menatap jam tangannya, baru pukul 7,30. Seperti Aelyn datang lebih awal, dia sudah menghubungi Revan dan Kiera yang kedua kompak mengatakan sedang dalam perjalanan, padahal Aelyn yang tidak ingin berada disana malah berakhir dengan dirinya yang datang lebih awal.‘dimana pria brengsek itu!’ Aelyn menatap ke seluruh ballroom untuk mencari sosok Ethan, sebenarnya Aelyn menanyakan kenapa pria itu memberikan dirinya gaun?Ya, saat sampai ke apartemennya d

    Last Updated : 2021-06-29
  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 16 - Sweet Night

    Cinta dan sebuah perasaan aneh, dua hal yang berbeda dalam setiap maknanya. Cinta hal universal yang bisa berhubungan dengan apapun lain berbeda dengan perasaan aneh yang selalu diikuti dengan kegelisahan dan menganggap itu hanya hal biasa.Tapi kedua kalimat itu bisa menjadi sebuah jalur yang sama, perasaan aneh yang diikuti dengan berdebarnya degup jantung dan kegugupan yang terasa begitu menyekat, timbulan benih perasaan aneh pada unsur level awal dalam tahap menyukai lalu semakin tumbuh menjadi benih cinta.Hal yang selalu diabaikan bisa jadi hal yang akan disesalkan suatu hari.Aelyn tidak tahu harus bagaimana, selalu berakhir sebuah kejadian yang tidak pernah dialami, hal yang menurunkan begitu aneh dan itu selalu berkaitan dengan Ethan, pria yang tiba-tiba datang dalam hidupnya, mengacauka

    Last Updated : 2021-07-01

Latest chapter

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 38 - If Even

    Aelyn mengusap air matanya setelah rasanya cukup untuk menangisi seorang pria lagi, masalahnya Aelyn tidak bisa lagi menahan diri untuk berhenti menyakiti dirinya, sudah berulang kali dirinya untuk sadar tapi tetap saja terus jatuh seakan dirinya bisa melewati rasa sakit itu, tidak ada yang benar-benar baik dan buruk, hanya saja harus lebih berhati-hati menentukan. Aelyn menyadarkan kepalanya di kursi, tatapannya mengarah pada keluar jendela dimana sudah tidak lagi aktivitas yang begitu sibuk seperti pagi hari, tapi malam selalu di hiasi dengan lampu jalan yang begitu indah, Aelyn tidak ingin lagi menyukai siapapun, jika perlu hisakah hatinya mati rasa saja? “Nona, Menangis bukanlah hal buruk, terkadang kita butuh hal itu untuk sedikit menghilangkan rasa sedih,” Ucap sang supir, dia memberikan tisu saat mobilnya berhenti untuk menunggu lampu hijau. “Terimakasih Pak,” Ucap Aelyn, dia mengambil beberapa lembar tisu dan mengusap wajahnya, lalu kembali menatap ke arah luar lagi, dia but

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 37 - Way Let

    Hari ini berjalan cepat di luar perkiraan Aelyn, dipukul yang sudah menunjukkan 7 malam, Aelyn masih berada di gedung Crop Vit Stevano. bukan dirinya sedang menunggu siapa-siapa tapi dimana malam ini dirinya akan tidur, dia tidak mau kembali ke apartemen Ethan atau kembali ke apartemennya yang lama, karena laporan yang Aelyn terima barang miliknya sudah hancur terbakar dan hanya beberapa yang bisa diselamatkan. Dia sudah mendapatkan apartemen baru yang ternyata milik Samuel, harganya cukup sedikit menyisihkan tabungannya, Aelyn memilih untuk menyudahi pekerjaannya dan memutuskan untuk merapikan seluruh barang di atas meja kerjanya, dirinya tidak tahu akan kembali tapi tidak ada pilihan selain pulang ke apartemen barunya. Di dalam sana sudah disediakan seperti apartemen pada umumnya, hanya saja Aelyn tidak memiliki pakaian untuk pergi ke kantor besok atau setidaknya piyama untuk tidur malam ini. Haruskah dirinya pergi ke Mall? Tapi ini sudah malam bukan? bagai

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 36 - Finally Go It

    Aelyn kembali ke ruangan kantornya dengan perasaan yang tidak nyaman, sorotan mata itu membuatnya tidak bisa melakukan pembelaan untuk dirinya, sudah jelas jika semua orang memiliki pemikiran mereka sendiri tentang kejadian itu, dan percuma saja Aelyn membuka suaranya, menjelaskan segalanya tidak akan membalikan keadaan, itu sudah terjadi dan Aelyn hanya mencoba berpura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi.Gadis itu melewati ruangan kantor yang sudah di penuhi oleh karyawan lainnya, menarik kursinya dan duduk di sana, tidak mempedulikan apa yang mereka pikirkan dan berharap kejadian itu bisa di lupakan secepatnya, padahal hari ini Aelyn masih ada beberapa hal yang harus di lakukan di ruangan pria itu tapi—seperti dirinya akan menunda atau menyerahkannya pada yang lain.semua yang di dalam satu departemen dengan Aelyn hanya menatap gadis itu dan memperhatikan kekacauan yang tertulis jelas di wajahnya, tidak sedikit yang berpikir jika Aelyn diam-diam memiliki hu

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 35 - Again See!

    Aelyn membalik tubuhnya hingga harus melangkah beberapa, dia terkejut melihat saat melihat siapa yang menarik tangannya, dia bahkan menjatuhkan Americano yang ada di tangannya.“Hai! Aelyn,” Sapanya, dengan senyuman manis yang membuat dirinya semakin tampan dan tidak tahu kenapa dirinya bisa berada di sini lalu bertemu dengan Aelyn.Aelyn hanya diam saat pria itu terus menatap dengan jarak yang begitu dekat, Aelyn sampai tidak bisa bergerak sedikitpun dan masih dalam balutan keterkejutannya, bagaimana bisa—jika seperti ini dirinya semakin tidak bisa hidup tenang! kenapa semua datang di waktu yang sulit untuk dirinya terima, Aelyn harus bagaimana?“Aelyn? Kau mendengarku?” Tanyanya, pria itu sampai melambaikan tangannya ke wajah gadis itu, lalu terpaksa menariknya menjauh dari lift karena mereka cukup mengganggu berada di depan sana.“Ah? Ya—Apa yang kamu lakukan di sini Samuel?” Tanya Aelyn, dia menepis perg

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 34 - No Matter

    Bagaimana menceritakannya, ketika dering alarm bergema di seluruh ruangan, membangunkan kedua sosok yang tertidur dibalik selimut dengan terkejut hingga tidak sadar jika hari ini adalah hari waktunya mulai kembali bekerja, keduanya lupa jika kemarin adalah hari terakhir akhir pekan, dan malam panjang membuat keduanya lelah dalam kabut malam.Dengan terburu-buru mereka langsung bersiap, Aelyn sampai harus kembali mengenakan pakaian hotel dan meninggalkan Ethan begitu saja di sana, walau berbahaya dia tidak ingin mengambil resiko bersama pria itu, memikirkan kejadian apa yang sudah terjadi benar-benar membuat dirinya canggung untuk bertatapan dengan pria itu.Dan kini Aelyn terduduk di meja kerjanya dengan perasaan sulit untuk dimengerti, dia tidak percaya dan rasanya ingin menghilang saja dari muka bumi ini, bodoh sekali! sihir apa yang sudah pria itu lakukan pada dirinya, hingga tidak tahu sudah berapa kali Aelyn membiarkan dirinya kembali tidur dengan pria itu.

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 33 - Dinner Night?

    Aelyn kembali membuka kulkas yang bahkan sama seperti milik pria itu, banyak sekali makanan sayang sekali mereka hanya satu hari berada di sana, tangan Aelyn terulur untuk mengambil daging yang masih terbungkus dengan baik, sungguh lama dia tidak menikmati steak dan spaghetti.Aelyn memutuskan membuat makan malam sendiri di sana, karena sungguh Aelyn tidak bisa menahan jika perutnya sudah sangat lapar, dirinya lemah dengan jika berusaha dengan perut.Mengeluarkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Steak dan spaghetti, sejak kapan dirinya jadi kembali rajin masak, bukankah dirinya sangat malas jika urusan masak, dia memang suka memang suka memasak tapi dia tidak suka saat membersihkan peralatan yang dirinya jugakan.Lebih tepatnya, Aelyn malas melakukannya.Dia memakai sarung tangan karena menurutnya itu hal penting, lalu membersihkan bahan sebagai hal penting lainnya, kemudian tangannya terulur untuk mengambil pisau dan mengiris daging setipi

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 32 - Free Me!

    Setelah tiga puluh lima menit berlalu, akhirnya Ethan keluar dari bathroom dengan pakaian sederhananya, dia tidak lagi memakai setelan rapi seperti tadi pagi, mungkin karena pekerjaannya sudah selesai jadi tidak ada salahnya dirinya mengenakan pakaian seperti itu, lagi pula dirinya selalu cocok memakai pakaian apapun, dia selalu terlihat tampan.Ethan menatap bingung ke arah Aelyn yang masih terdiam di sofa dengan handuk yang menutupi tubuhnya, bukankah di kamar lain masih ada bathroom kenapa dia hanya duduk di sana? apakah dia tidak tahu dirinya akan sakit nanti? suhu ruangan ini cukup dingin karena pendingin udara menyala.“Kenapa kau hanya duduk di sana?” Tanya Ethan, dia berjalan mendekati gadis itu sambil melihat ponselnya, duduk di salah sofa di sana.Aelyn menoleh ke arahnya, wajahnya hanya datar ketika Ethan melihat dirinya, seharusnya pria itu mengerti kenapa dia masih duduk di sana! apakah semua pria seperti itu? Tidak! Revan berbeda dengan

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 31 - No Crime

    Aelyn bersandar pada penyangga sofa yang begitu lembut, menatap bosan pada layar televisi di hadapannya, sudah hitungan lima jam Ethan membiarkan dirinya terus berada di dalam kamar hotel ini, banyak hal yang sudah dirinya lewati dan Aelyn bisa mati karena kebosanan yang semakin membuatnya ingin keluar dari sana.Tapi setiap akan melangkah keluar dari kamar hotel, Aelyn harus berhadapan dengan seseorang dengan setelan rapi yang berdiri tepat di depan pintu, membuat dirinya mau tidak mau harus kembali mengurungkan niatnya, dia punya alasan kuat jika mereka bertanya.Aelyn ke arah luar balkon kamarnya, hotel dengan fasilitas kelas atas memang tidak perlu diragukan, di balkon sudah ada kolam renang dan tempat yang bisa digunakan untuk dinner, entah kenapa Aelyn jadi ingin mencelup kakinya di antara kolam sana.

  • My Arrogant : Sterious Love   Bab 30 - Meet Secret

    Ethan sibuk dengan ponselnya dan sesekali melirik ke arah Aelyn yang sibuk menatap jalanan kota, mungkin karena lebih sering menghindari tempat, Aelyn jadi memiliki keterbatasan dalam kebebasannya, Ethan sadar secara perlahan dia membawa gadis itu pada dunianya yang sebenarnya.Apakah ini terlalu cepat atau mungkin sudah waktu perlahan Aelyn tahu siapa dirinya, siapa sebenarnya pria yang selama ini diam-diam menjaganya dan seseorang yang jauh di sana mengharapkan gadis itu tahu keberadaannya, berharap ada sebuah interaksi dirinya dengan Aelyn.Hari ini ada acara tender yang hampir setiap bulan dilakukan oleh banyak perusahaan, selain mencari investor lebih banyak, di acara sana bisa menemukan partner kerja yang bermutu, tapi itu hanya namanya sebenarnya itu adalah pertemuan para informan dan beberapa perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih.

DMCA.com Protection Status