Alvaro ingin melepaskan Cara dari dekapan karena ponselnya yang ada di dalam saku celana bergetar. Namun, gadis itu malah memeluknya semakin erat. Seolah-olah enggan melepaskannya dari dekapan.Entah kenapa Cara hari ini ingin terus memeluk Alvaro dan berada di dekat lelaki itu."Sayang, lepas dulu, ya? Aku mau menerima telepon, nih."Cara mengerucutkan bibir kesal. "Nggak mau, nerima telepon kayak gini kan, bisa."Alvaro terkekeh geli melihat tingkah Cara yang begitu manja pagi ini. Gadis itu benar-benar menggemaskan, seperti anak kucing. Dia mengecup puncak kepala Cara sekilas sebelum menerima telepon dari Gabriella."Ya, Gab?" ucapnya.'Selamat pagi, Mr. Alvaro. Saya hanya ingin mengingatkan kalau jam sepuluh pagi nanti Anda ada rapat penting. Saya harap Anda untuk segera datang ke kantor. Cukup sekian terima gaji.' Gabriella langsung memutus sambungan teleponnya setela
Baca selengkapnya