Share

115. Hai, Kakak Cantik

Napas Jafier tercekat, jantungnya seolah-olah berhenti berdetak selama beberapa saat. Tanpa sadar dia menahan napas mendengar suara gadis yang selama ini dia rindukan. Suara Caramell.

'Maaf, Anda siapa, ya? Kalau ada hal penting yang ingin Anda sampaikan tolong jangan diam saja.'

Kedua tangan Jafier tanpa sadar mengepal kuat hingga buku-buku jari tangannya gemetar. Detak jantungnya semakin berdentam-dendam di dalam rongga dada. Begitu liar, riuh, dan tidak terkendali. Napasnya tersengal. Suara itu terdengar sangat merdu di telinganya. Melumpuhkan seluruh syaraf di dalam tubuhnya. Dia amat sangat merindukan Cara.

'Saya akan menutup teleponnya kalau Anda tetap tidak mau bicara.'

Jafier tidak menyahut. Kedua matanya terlihat berkaca-kaca, rahang pun mengatup rapat menaha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
tapi kmu tetep ati2 klo Anggela pulang denger kmu mau melahir kan Carra ..takut nya Alvaro kembali galak k kmu d dpn Anggela ..Alvaro itu plin plan kli d dpn Anggela ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status