Khaira menemukan sebuah diary yang tergeletak begitu saja di lantai kedai kopi, tepatnya di bawah meja. Entah milik siapa, tapi dia memutuskan untuk menyimpannya. Dia pikir, mungkin besok atau lusa, pemilik diary itu akan datang mencarinya. Namun, sebelum orang itu datang, Khaira bermaksud mengintip isinya. Dia buka sembarang halaman. Ya Allah, aku melihatnya. Masya Allah … aku tidak percaya, gadis seperti itu ada di dunia. Aku pikir dia bidadari surga. Dia tidak sedikitpun melihatku atau tahu keberadaanku, tapi tolong maafkan aku yang tidak bisa berpaling dari wajah itu. Aku khilaf ya, Allah …. Buru-buru Khaira tutup diary bersampul kulit warna cream yang bentuknya menyerupai agenda berstyle klasik itu. “Ini sih pasti punya cowok genit,” pikir dia. Setelah menutup kedai, Khaira pulang ke rumah. Mandi, ganti baju, dan menyiapkan makanan untuk adiknya, Khair. Mereka biasa makan malam selepas Isya. Herannya, mal
Last Updated : 2021-05-26 Read more