Pagi hari merupakan awal yang baik untuk memulai aktivitas. Di tengah pasar, Era berdecak saat sayur yang ia beli tak kunjung dihitung. Dia melirik jam tangannya sebentar untuk memastikan sisa waktu yang ada. Era harus bergerak cepat atau kesialan akan ia dapat."Ah elah, Bang! Lama bener, saya mau berangkat sekolah nih, ada upacara," ucap Era kesal."Sabar, Neng. Tangan abang cuma dua.""Kalo delapan ya laba-laba namanya," gumamnya pelan."Nih, belanjaannya, Neng. Total 60 ribu."Era mengeluarkan gulungan uang dari sakunya dan memberikannya pada penjual sayur, "Pas ya, Bang. Ini saya ambil kangkung lagi dua iket.""Eh, 5000 itu, Neng."Era berdecak, "Cuma 5000, Bang. Anggap aja sedekah sama anak yatim."Era dengan cepat bergegas untuk keluar pasar. Jika bukan karena langganan, tentu dia tidak akan berani seperti ini. Di tempat parkir, sudah ada tukang parkir yang duduk di atas motornya."Eh, Neng Era. Udah selesai belan
Read more