Aku segera membuka mata saat merasakan sentuhan hangat dipipiku. “Kakak, ayo bangun,” ucapnya sambil menowel pipi kiriku membuat lekuk dibibirku melengkung. “Iya, ini sudah bangun,” jawabku segera kemudian memperbaiki posisiku. Cahaya yang menembus gorden berhasil membuat wajahku terasa hangat. Aku duduk sambil menatap lelaki kecil di hadapanku ini. Dia sedang berdiri, menatapku dengan tatapan polosnya. Aku masih mencoba mengumpulkan kesadaranku sesekali menutup mulutku segera mungkin karena menguap. “Leo kemarin makan tidak?” Dia mengangguk, membuat kedua alisku terangkat. “Benarkah?” tanyaku memastikan. Dia menggangguk lagi. “Iya, waktu kakak kerja kak Raka datang bawain Leo nasi goreng,” jelasnya dengan senang. Aku menghela nafas kemudian tersenyum simpul kearahnya. Aku merasa lega untuk sesaat, jika tidak ada
Last Updated : 2021-05-09 Read more