“Del, aku mau minta tolong, kita bisa bertemu sekarang?”(Di, ada apa? Bisa kok. Mau ketemu di mana?)“Jangan ajak Mas Zaky, ini penting Del, kumohon.” Dinar sudah nekad.(Mas Zaky keluar kok, ketemu sama klien dia.)“Bisa ambil aku di Rumah Sakit Bunda Sehat?”(Kamu sakit?)“Nanti aku cerita, aku tunggu di luar gerbang, cepat Del.. tolong jangan sampai lama.”(Iya, aku tahu Rumah sakit itu, dekat kok dari sini.)Dinar menutup panggilan. Dia tidak tahu lagi harus meminta tolong siapa. Yang terlintas di benaknya hanya nama Delia sekarang. ‘Ruby, baru berapa menit Bunda sudah kangen kamu, nak.’ air mata kembali mengalir, diseka, mengalir lagi, begitu terus. Hingga hidungnya merah. Di kamar rawatan, Santi melangkah masuk sambil membawa segelas air teh untuk Dinar. “Maaf Non, antri banget tadi di kantin jad
Last Updated : 2021-09-15 Read more