Share

Periksa Sama Romi

“Hai, aku Romi sepupu tercinta suami kamu, jadi kamu juga bisa aku sebut sepupu ipar tercintaku. Duduk aja lagi, jangan tegang kek suami kamu, kaku kaya balok.” senyum Romi semakin lebar melihat Dirham mengeraskan rahangnya. Ternyata Dirham tidak pernah berubah dari dulu.

 Dinar tersenyum lucu mendengar ucapan Romi dan kembali duduk di samping suaminya. Ia mengambil secawan kopi untuk Dirham.

“Sudah Am, lanjut makan! Rom, berangkat bareng Uncle saja ya nanti. Biar Irfan antar kamu sampai sana sekalian.” Adam sudah tahu  tempat yang akan Romi tuju.

“Baik uncle.” Romi duduk dan memilih sandwich untuk sarapan. Secawan kopi diberi oleh Nora padanya, disesap penuh perasaan. Sementara

Dirham kembali duduk dan meneruskan makannya.

“Kopinya enak banget, sandwich-nya juga, aunty Nora paling top kalau soal masak.”

“Ini semua Dinar yang masak, bukan aunty.”

“Oh, wah pantesan.. &
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status