Share

Princess Assegaff

Dinar meringis sambil duduk bersandar di tiang, Dirham dengan panik langsung mengangkatnya horizontal. Air mata Dinar tidak henti-hentinya mengalir, dia memegang bagian bawah perutnya.

“Bertahan, kita ke rumah sakit sekarang.” ucap Dirham, rasa kesalnya terhadap tindakan Dinar yang nekad pergi tanpa pertimbangan tidak diperhatikan.

“Terima kasih sudah menolong istri saya.” tas baju Dinar dibawa sekalian, dia berjalan menuju mobilnya.

Orang-orang yang berkerumun itu bubar setelah mendengar ucapan Dirham.

Dinar dibaringkan di tempat duduk belakang. 

Mobil itu meluncur dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.

“Am, sakit!” 

“Sebentar lagi sampai, tahan dikit lagi.” Dirham menambah kecepatan mobilnya.

15 menit berlalu, akhirnya mobil Dirham sampai di depan rumah sakit, dan berhenti tepat di depan pintu IGD, Dirham kembali menggendong istrinya, dia semakin khawatir karena bagian bawah Dinar basah, dia melihat darah. Apa ini?

“Sust
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status