Share

"Tega kamu, Am"

“Tapi nanti, setelah anak itu lahir apa kau akan memisahkan dia dari ibunya?” 

“Kamu bisa menjaga dia nanti kan?” 

Mendengar itu air mata Dinar tidak bisa dibendung lagi, dia benci Dirham. Sampai hati dia meminta anaknya dijaga orang lain. 

‘Itu artinya? Itu artinya memang perpisahan sudah ada di depan mata, jahat kamu Am. Aku benci kamu sampai kapanpun aku benci!’ Kakinya yang lemah dipaksa untuk meninggalkan tempat itu, nampan yang tadi dibawa bersama dua cawan kopi ditinggalkan di meja ruang tamu kedua. 

Hatinya sakit. 

Dinar mengatur langkah menuju ke kamar atas, beberapa baju dikeluarkan dari lemari dan dimasukkan kedalam tas, dia tidak ingin menyerahkan anaknya jika harus dijaga oleh orang lain, anaknya butuh dia, dia butuh anaknya. Dinar bertekad akan membawa anaknya pergi dari rumah itu sekarang.

Di ruang kerja.

“Aku nggak paham maksud mu Am.”Nana yang duduk di depan Dirham berbicara dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status