Share

"Dia Bisa Nendang, Di'

“Kenapa tidak boleh, kamu mengandung anakku, wajar kan jika aku perhatian sama kamu, kalau kamu tidak makan, baby bisa sakit karena kurang asupan nutrisi.” ucapan Dirham sama sekali tidak bisa menghentikan air mata Dinar.

“Hei, kenapa malah nangis, ada yang sakit?” Dirham duduk di depan istrinya, Dinar menggeleng dengan cepat. Airmata yang sudah deras mengalir diusap dengan punggung tangan. 

‘Kenapa kamu tidak bisa mengerti aku Am? Hatiku yang sakit.’

Dalam hatinya Dinar berbicara sendiri. 

“Sekarang makan ya, aku suapin.”

“Aku makan sendiri aja.”

“Nggak! kamu nggak akan makan kalau dibiarkan.”

Selain dia masih sebal dengan Dirham dia juga malu kalau disuapin makan. Dinar tidak mau Dirham melihat luka hatinya lewat tatapan mata mereka 

“Aku akan makan, nanti ku habiskan. Janji!”

“Tidak ada bantahan.”

 Dirham mengang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status