Nabrak Jodoh

Nabrak Jodoh

last updateLast Updated : 2023-08-29
By:  Rindu RinjaniCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
5.5
2 ratings. 2 reviews
114Chapters
9.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Emosi Radit begitu kacau saat mendapati istrinya berselingkuh di hari ulang tahun pernikahan mereka. Di saat ia berkendara untuk menenangkan diri, tanpa sengaja ia menabrak seorang wanita hamil dan mau tak mau harus membawanya ke rumah sakit untuk bertanggung jawab. Siapa sangka beberapa hari setelahnya ia mendapatkan panggilan yang mengejutkan dari Rumah Sakit. "Maaf Bapak Raditya Prayoga, kami ingin mengabarkan kalau bayi kalian sudah boleh dibawa pulang. Sejak semalam kami sudah menghubungi istri Anda, tapi tidak bisa." "Bayi? Istri? Gumam Radit terkejut, karena ia baru saja bercerai dengan istrinya dan tidak punya anak. Lalu siapa bayi dan istri yang dimaksud petugas rumah sakit?

View More

Chapter 1

1. Kejutan Anniversary

Pria berkulit sawo matang tampak berdiri sambil mengerutkan alis. Sudah beberapa menit ia di situ sambil memegang seutas kalung berlian. Sesekali ia memperhatikan koleksi lain yang berada di balik kaca lalu mengangguk.

 

"Sepertinya ini sangat cocok," gumam Radit memperhatikan kalung emas putih yang dihiasi liontin simpul cinta bertahtakan berlian yang sejak tadi ia pegang.

 

Sambil tersenyum, ia membayangkan leher jenjang Naura istrinya yang dihiasi kalung itu. Kulitnya yang putih mulus benar-benar pasangan yang ideal untuk hadiah yang dia pilih.

 

Radit melirik harga yang dikaitkan pada pengait kalung, dan kembali tersenyum. Enam puluh juta tak ada artinya bagi seorang pengusaha kuliner sukses sepertinya, terlebih ia mengeluarkannya untuk wanita yang sangat dikasihi.

 

Wanita yang begitu setia dan sabar menghadapi cobaan dan gonjang ganjing rumah tangga mereka. Wanita yang tetap mendampingi saat Radit kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan, dan menjadikan dirinya sebagai tulang punggung keluarga untuk sementara.

 

Wanita yang tetap bergeming saat sebagian keluarga besar dan teman-temannya menyarankan untuk bercerai. Ia justru menanggapinya dengan senyum dan melupakan desakan-desakan itu.

 

Kesetiaan dan keteguhan Naura itulah yang membawa Radit pada posisinya sekarang. Naura yang percaya akan kemampuan Radit dalam mengolah makanan hingga membuatnya sukses menjadi seorang pengusaha kuliner.

 

Begitu beruntungnya Radit memiliki istri seperti Naura. Wajah yang cantik dengan mata seperti kacang almond, dagu belah, tubuh yang proporsional, tidak kurus nan tak gemuk. Naura juga seorang wanita cerdas dengan karir gemilang. Di usianya yang baru 34 tahun, ia sudah menduduki posisi wakil direktur di perusahaan. Hal terpenting adalah, Naura tak pernah lelah untuk mendukung Radit dalam menjalani pengobatan mengatasi mani encer yang membuat mereka berdua tak juga mendapat keturunan setelah delapan tahun menikah.

 

"Mas nggak usah kecil hati, Dokter kan bilang kalau itu bukan permanen, dan masih bisa disembuhkan. Yang penting mas nggak stres, lagipula dengan begini kita bisa lama pacarannya." Kalimat menghibur seperti itulah yang selalu diucapkan Naura kala dirinya sedang terpuruk lantaran belum juga menghadirkan keturunan.

 

Pria mana yang tak bahagia mendapatkan dukungan seperti itu. Apalagi saat mengatakannya, Naura memeluk erat Radit dan menyandarkan kepala pada dada bidangnya.

 

Radit tersenyum kala mengingat itu semua, dan perhatiannya kembali pada seuntai kalung di hadapannya. Naura sungguh istri yang manis.

 

"Saya ambil yang ini, Mbak," kata Radit pada pelayan toko perhiasan.

 

"Baik Pak, apakah Bapak perlu kotak kado atau mungkin kartu ucapan?" kata pelayan yang di seragamnya tersemat name tag bertuliskan Yessi itu.

 

"Boleh keduanya Mbak, kalau ada kotak kado berwarna merah. Istri saya sangat menyukai warna merah," papar Radit pada Yessi.

 

"Tunggu sebentar, biar saya siapkan dulu."

Radit mengangguk dan menunggu Yessi memberikan kotak dan kartu ucapan untuknya. Saat pesanannya datang, ia pun segera menuliskan pesan mesra untuk istrinya.

 

Naura sayang, terima kasih untuk selalu menjadi matahari bagiku. Selamat hari Anniversary yang ke-8

                Radit, Yang Selalu Mencintaimu

 

Setelah menulis pesan singkat pada kartu, Radit pun menyerahkan kartu kredit platinumnya kepada pelayan toko.

 

                            ***

 

Dengan bersiul-siul, Radit mengemudikan mobilnya ke rumah. Sesekali ia melirik pada jok di sampingnya dan membayangkan reaksi istrinya.

"Semoga saja Naura senang akan hadiahku," gumamnya.

 

Pria betkulit sawo matang itu, sengaja pulang lebih awal untuk mempersiapkan kejutan ulang tahun perkawinannya. Ia akan menyiapkan hidangan istimewa untuk istri tercintanya.

 

Setelah dari toko perhiasan Amore, Pria dengan tinggi hampir 180 senti itu menyempatkan diri untuk pergi ke supermarket, membeli bahan makanan untuk makan malam mereka. Steak salmon, soup kepiting asparagus dan juga pudding kelapa muda akan menjadi hidangan istimewa.

 

"Aku akan memberikan kejutan untukmu, Sayang." Radit berbicara sendiri sambil mengemudi.

 

Perasaannya kali ini seperti perasaan seorang anak remaja laki-laki yang tengah mengenal cinta monyet. Berbunga-bunga, tak sabar ingin segera mengajak pujaan hatinya untuk makan bakso di kantin sekolah. Sungguh lucu, tapi seperti itulah jatuh cinta, ya Radit selalu jatuh cinta pada Naura setiap hari.

 

"Hmm sampai juga," gumam Radit ketika mobil SUV nya berhenti di halaman rumah dengan pekarangan yang cukup luas.

 

Rumah Radit dan Naura memang terlihat berbeda dibanding rumah di kanan kirinya. Umumnya rumah di perumahan bangunannya hampir sama, namun tidak dengan tempat tinggalnya. Rumah Radit terlihat lebih kecil dibanding tetangganya. Karena dirinya minta desain khusus saat membeli rumah ini. Meminta halaman yang lebih luas daripada bangunan.

 

Ada sesuatu yang sedikit berbeda di sekitar rumah Radit siang itu. Sebuah mobil BMW Hitam yang asing terparkir di depan pagar rumahnya.

Sejenak, pria 37 tahun ini mempertanyakan siapa pemilik mobil itu dan kenapa parkir di depan rumahnya. Istrinya masih berada di kantor dan hari ini sedang tidak membawa mobil karena masuk bengkel.

 

"Ah sudahlah," batinnya. 

 

Radit menganggap mungkin saja itu mobil dari tamu tetangga kanan atau kirinya, maka dari itu ia tak pernah melihatnya. Radit pun segera masuk ke dalam rumahnya dan memulai persiapan kejutannya.

 

Pria bertubuh tegap ini mencoba untuk membuka kunci pintu utama rumahnya. Memutar kunci ke arah kiri, namun ternyata tak bisa seperti sedang tidak terkunci. Ketika mendorong, pintu pun tak juga terbuka. Hal ini membuatnya merasa ada yang janggal.

 

"Apa mungkin mobil di depan punya kantor Naura ya, dan dia sedang di rumah karena ada keperluan. Tapi kalau itu Naura, kenapa mobilnya tak dibawa masuk saja."

 

Radit kembali mengingat-ingat apa yang ia lakukan pagi itu. Berdiam sejenak dan mulai berpikir, sampai akhirnya ia menyadari kalau pagi tadi Radit berangkat lewat pintu belakang. Mungkin saja tadi ia hanya mengunci pintu depan dengan grendel.

Pria berkulit kecoklatan ini pun berjalan menuju pintu belakang. Mengambil kunci yang diletakkan di bawah pot bunga.

 

"Akhirnya terbuka juga," Ia bergumam, kemudian melangkah dan meletakkan belanjaannya di dapur.

 

Sambil berjalan santai, Radit pun bermaksud ke kamarnya untuk menyimpan hadiah kejutan.

Sayup-sayup ia mendengarkan suara musik dari arah kamar tidurnya. Ia pun mengernyitkan alis tebalnya dan menduga ada pencuri yang memasuki rumahnya.

 

"Kenapa ada yang menyalakan musik, apa ada pencuri di rumahku?" pikirnya.

 

Radit mencoba untuk menduga-duga bagaimana pencuri itu bisa masuk. Apakah mungkin rumahnya sudah lama diincar?

 

Dengan segenap keberanian yang terkumpul, segeralah ia berjalan mengendap-ngendap sambil membawa tongkat golf yang ada di depannya. Perlahan-lahan bersiap untuk menghajar pencurinya.

 

Pintu kamarnya sedikit terbuka, dan Radit mendorong pelan-pelan sambil mengintip siapa yang ada di sana. Saat itu ia dihadapkan sebuah kejutan yang luar biasa. Pemandangan yang membuat dadanya terasa sakit tiba-tiba.

 

Hampir saja Radit menjatuhkan kotak hadiah dalam genggamannya. Namun ia mencoba untuk menghela napas lega, tak ingin ada keributan dan menggunakan sedikit akal sehatnya.

 

Meletakkan tongkat golf di lantai dan meraih ponselnya agar bisa merekam apa yang dilihatnya, hanya untuk berjaga-jaga. Melakukannya dengan penuh pergolakan dalam batin.

 

Sepasang pria dan wanita tengah bergelut di atas ranjang dan tanpa berbusana. Wanita yang ada di sana adalah Naura, istri yang sangat dikasihinya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Indri saputra
baguuuusss ceritanya ......
2023-11-15 23:24:36
0
user avatar
Me Nana
ceritanya seru tapi endingnya agak kurg memuaskan.. sy berharap akan pengakhiran yg myatakan radit bisa mberikan dedek bayi lg bt kinan, juga sy pengen tahu pengakhirannya fajar, naura, doni. ini tiba2 malah ridwan d ujung2. kaget deh.. ...
2023-11-14 21:24:01
1
114 Chapters
1. Kejutan Anniversary
Pria berkulit sawo matang tampak berdiri sambil mengerutkan alis. Sudah beberapa menit ia di situ sambil memegang seutas kalung berlian. Sesekali ia memperhatikan koleksi lain yang berada di balik kaca lalu mengangguk."Sepertinya ini sangat cocok," gumam Radit memperhatikan kalung emas putih yang dihiasi liontin simpul cinta bertahtakan berlian yang sejak tadi ia pegang.Sambil tersenyum, ia membayangkan leher jenjang Naura istrinya yang dihiasi kalung itu. Kulitnya yang putih mulus benar-benar pasangan yang ideal untuk hadiah yang dia pilih.Radit melirik harga yang dikaitkan pada pengait kalung, dan kembali tersenyum. Enam puluh juta tak ada artinya bagi seorang pengusaha kuliner sukses sepertinya, terlebih ia mengeluarkannya untuk wanita yang sangat dikasihi.Wanita yang begitu setia dan sabar menghadapi cobaan dan gonjang ganjing rumah tangga mereka. Wanita yang tetap mendampingi saat Radit kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan, dan menja
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more
2. Apa Kamu Mencintainya?
Dengan langkah gontai Radit menuju sofa di depan kamar tidurnya setelah merekam adegan Naura selama tiga puluh detik. Sejenak memejamkan mata dan menghirup udara dalam-dalam."Tidak! Aku tak boleh menunjukkan kalau aku terluka. Aku tak boleh marah, aku harus tahu apa keinginan Naura yang sebenarnya." Radit kemudian mengacak-acak rambutnya, wajahnya mulai panas karena pemandangan yang tadi ia lihat.Kado yang rencananya akan diberikan pada istri diletakkan di samping. Mengambil ponsel pintarnya dan mencoba untuk fokus di sana. Walau sebenarnya telinga masih terasa sakit mendengar suara desahan dan kikikan manja dari Naura, yang biasanya selalu dilewatkan bersama dirinya.Batin Radit terasa sakit saat mendengar Naura menjerit, dan menyebut nama seorang laki-laki dan bukan namanya. Radit mengepalkan tangan dan meremas kuat-kuat, melangkah ke pantry untuk mengambil air dingin dan mendinginkan pikiran."Sungguh tak disangka," sesal Radit sambil melirik ke arah pintu kamarnya yang belum jug
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more
3. Memulangkan Naura
Naura masih menunduk saat kembali ke ruang tamu setelah mengantar Fajar ke depan rumah dan menutup pagar. Radit suaminya masih duduk di sofa dan menoleh ke arahnya. “Duduk di sini Naura, Mas mau bicara!”Naura mematung, tak langsung menuruti permintaan Radit, sampai suaminya harus mengulang dua kali. “Naura!” panggil Radit dengan suara yang masih lembut.Naura langsung mengambil tempat di samping suaminya sambil melihat ke arah lantai. "Naura, sekarang Mas minta kamu jujur sama Mas!" tegur Radit lembut sambil memegang kedua bahu istrinya."Maafkan saya Mas.""Naura kecewa dengan Mas? Naura cinta dengan Fajar?"Naura hanya tertunduk dan terisak. Ia tak bisa menjawab pertanyaan suaminya. Semua terasa berat, ia tahu ia bersalah namun ia sadar kalau saat ini perasaannya untuk Radit telah pudar seiring kedekatannya dengan Fajar."Maaf, Mas. Seharusnya saya nggak tergoda.""Naura bahagia?" tanya Radit santai dan malah terkesan membingungkan."Eh, mmm,—" Naura tampak tak bisa melanjutkan kal
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more
4. Hari Yang Sial
Wanita paruh baya itu mengangkat dagunya dengan bangga setelah menyatakan argumennya barusan. Namun Naura merasa risih dan seperti tertampar dengan sikap ibunya itu dan memprotes,"Ma, tapi kan,—""Naura benar Ma," jawab Pak Rustam tegas."Pokoknya Mama nggak mau tahu, rumah itu ada hak nya Naura!" Bu Fatma bersikeras.Bu Fatma memang keras kepala. Jika sudah berkeinginan maka harus terlaksana. Tentu ini membuat suaminya, Pak Rustam dan putri semata wayangnya Naura merasa malu."Naura, ingat nggak waktu suamimu yang nggak berguna ini jadi pengangguran? Siapa yang bayar listrik, air belum kalau ada genteng bocor, itu pakai uang kamu kan, berarti ada hak kamu donk di sana!" seru wanita paruh baya ini bersikeras."Tapi, Ma,—""Nggak ada tapi-tapian, kamu nurut saja sama Mama. Dari dulu kamu sudah Mama suruh untuk ninggalin laki-laki nggak berguna ini, tapi apa, kamu keukeuh kan? Sekarang kamu sendiri yang tahu akibatnya, menikah delapan tahun nggak punya anak juga karena suamimu mandul."
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more
5. Mencoba Bertanggung Jawab
Mobil SUV itu segera berhenti di depan UGD Rumah Sakit. Dengan sigap petugas paramedis pun membawa wanita yang tertabrak itu. Kondisinya cukup parah, darah pun mulai menetes pada bagian pangkal paha wanita korban kecelakaan itu.Sambil mengacak-acak rambutnya yang biasanya klimis, Radit bersandar dan terlihat sangat cemas. Telapak tangannya terasa dingin, menunggu hasil penanganan tim medis."Maaf, Pak," tegur seorang perawat tiba-tiba mendatanginya."Ya, ada apa suster?" jawabnya."Sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan, sementara bayinya harus berada di incubator. Bapak bisa menyelesaikan administrasinya.""Incubator?""Benar Bapak, karena berat badan lahir rendah dan belum cukup umur. ""Oh, ya baik-baik suster. Saya akan segera mengurus administrasinya."Radit pun segera ke kasir dan mengurus administrasi pasien atas nama Mila Ariani. Memberikan fasilitas kamar kelas satu dan melunasi semua biaya perawatannya."Maaf Mbak, apa hanya ini biaya yang harus saya lunas
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more
6. Isi Hati Naura
“Raditya Prayoga?” gumam Mila sendirian disaat suster telah meninggalkan ruangannya. Yang lebih mengejutkan untuknya, kenapa suster mengatakan kalau laki-laki itu adalah suaminya.Nama Raditya Prayoga memang terdengar asing baginya. Ia mencoba berpikir dimana ia pernah mendengar nama itu.Mila pun memijat-mijat pelipisnya yang terasa pusing sambil mengingat-ingat apa yang terjadi pada dirinya. Ia hanya ingat saat itu tengah berjalan mencari tempat berteduh dan tiba-tiba semua berubah gelap.Kembali ia memperhatikan salinan tagihan Rumah Sakit yang jumlahnya tak sedikit. Biaya kamarnya saja mendekati dua juta per malamnya. Kemudian memperhatikan surat dan kartu nama Raditya Prayoga yang ia terima.Tadi ia hanya membaca suratnya sekilas, dan kini ia tahu kalau dia adalah korban kecelakaan dari pria bernama Raditya Prayoga. Mila merasa lega sekarang, karena pria yang menabraknya bertanggung jawab. Ia bersyukur dirinya tak mendapat luka serius dan bayinya selamat."Hmm sepertinya Raditya
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more
7. Pengajuan Gugatan
Radit berjongkok di depan lemari, dan mengambil dokumen yang diperlukan untuk melayangkan gugatan pada Naura. Saat itulah ia menemukan album bersampul beludru merah hati.Itu album foto pernikahannya dengan Naura. Mendadak Radit lupa akan tujuannya membuka lemari. Justru memperhatikan album foto di sana dan membuka lembar demi lembar. Gambar Naura dengan riasan paes ageng dan alis tanduk kijang benar-benar mengganggu pikirannya. Sedih, tentu saja, sampai-sampai berhasil membuat matanya memerah."Kecantikan ini tak lagi bisa kupuja," gumamnya.Bohong jika Radit tak lagi mencintai Naura. Sampai hari ini hanya Naura yang mampu mengisi ruang di hatinya. Meskipun ia selalu berusaha untuk terlihat baik-baik saja.Sungguh berat hari-harinya untuk terus berpura-pura. Namun apa mau dikata Naura sudah tak menginginkan pernikahan ini lagi.Dengan kekuatan yang dipaksakan, Radit menutup album foto pernikahan mereka. Kemudian ia menyimpan dalam sebuah kotak dan menutupnya rapat-rapat."Selamat ti
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more
8. Keputusan Mila
Pernyataan Radit yang tiba-tiba memang memberikan kejutan bagi Ibunya. Beliau tak mengira, hubungan putranya yang sudah berjalan selama delapan tahun dan terlihat baik-baik saja akhirnya kandas.Apa yang bisa dilakukan oleh wanita yang sebagian besar rambutnya sudah memutih ini hanyalah mendengarkan keluh kesah. Bersikap seperti layaknya seorang Ibu pada umumnya dan memberi ketenangan.Perlahan ia mengangkat wajah Radit yang berada dalam pangkuan. Menatap lekat-lekat wajah sang putra.Radit menatap wajah teduh di hadapannya. Wajah yang selalu memberi kedamaian untuknya dan juga saudara-saudaranya. Sosok panutan bagi mereka."Tidak bisa membimbing bagaimana Le?" tanya Ibu Wuri pada sang putra."Pernikahan Radit dengan Naura sebentar lagi berakhir Bu. Radit baru saja melayangkan gugatan cerai."Kembali wanita lanjut usia itu mengusap rambut putranya dengan lembut. Seperti yang selalu dilakukan saat anak-anaknya masih kecil dulu."Apa permasalahan rumah tanggamu tidak bisa lagi diselesai
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more
9. Sesal Datang Belakangan
Setelah berjalan tanpa arah yang jelas, akhirnya perempuan berambut panjang itu berhenti pada sebuah rumah berlantai dua. Rumah bercat putih yang tak terlalu mewah dan bertuliskan 'Menerima Kost'."Mungkin aku harus berada di sini sambil mencari pekerjaan. Semoga saja di sekitar sini masih ada lowongan kerja untukku," gumamnya kemudian mendorong pagar. Perempuan itu Mila, yang terpaksa meninggalkan bayi mungilnya di Rumah Sakit. Sambil menghela napas panjang dan menghitung sampai tiga dalam hati, ia memberanikan diri mengetuk pintu. "Permisi, Assalamualaikum!" serunya saat mengetuk pintu berwarna cokelat terang. Terdengar seorang berteriak 'sebentar' dari dalam dan langkah kaki menuju tempatnya berdiri. Kriet! Pintu cokelat terang itu pun terbuka. Seorang wanita paruh baya, yang mungkin seumuran dengan Ibunya muncul dengan daster putih bermotif bunga biru. Wajah wanita itu tampak teduh dan penuh kasih, sangat berbeda dengan ibu kosnya yang lama."Waalaikumsalam," jawabnya sambil
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more
10. Kekacauan di Pengadilan
Pria bertubuh tinggi ini berjalan dengan tergesa menuju ruang mediasi. Sosok wanita berdagu belah tengah duduk di kursi yang ada di depan ruangan itu. Ia tak sendiri, ada wanita lain dan seorang pria berdasi yang sepertinya seorang pengacara.Seketika itu Radit merasa sangat tidak nyaman melihat mereka. Sebenarnya bukan pria berdasi dan wanita berdagu belah itu yang membuatnya terganggu. Namun wanita paruh baya yang turut serta. Siapa lagi kalau bukan Bu Fatma. Wanta yang telah melahirkan perempuan cantik berdagu belah, Naura. Radit hanya menghembuskan napas panjang, berharap segalanya berjalan lancar. Atas nama adab dan kesopanan Radit tetap menyalami mantan mertuanya. Namun sayang, wanita itu justru menepiskan tangannya. Naura sendiri memandangnya dan tersenyum malu karena merasa tidak enak akan sikap Ibunya. "Kamu ini nggak berubah ya Radit, tetap menggampangkan masalah. Sidang pertama, malah datang terlambat," cecar Bu Fatma padanya. Pria berkulit cokelat itu menyipitkan kedu
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status