Home / Pernikahan / Konten Marriage / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Konten Marriage: Chapter 1 - Chapter 10

75 Chapters

1. Si Sombong

Aira fokus mengamati mobil Camry hitam yang berhenti di seberang kampus. Mobil yang sama dengan yang dia lihat kemarin, juga hari-hari sebelumnya. Rasa penasaran membuat dia menyeberang jalan guna mencari tahu siapa sosok di dalam mobil. Akan tetapi baru saja beberapa langkah mobil itu malah kabur. Aira hanya bisa bengong melihat mobil melaju pergi semakin jauh. Banyak misteri di dunia dan salah satunya tentang si pengendara mobil tadi.  Dari belakang Mei menggandeng tangan Aira sambil berkata, "Jangan bengong saja, ayo cepat ke kelas, nanti Dosen-nya keburu datang." Sepatu ket buluk Aira bergerak cepat di lantai keramik demi mengejar waktu. Aira tidak ingin terlambat masuk kelas, takut nanti dimarahi Dosen botak. Dosen dan botak, dua hal yang sangat Aira takuti. "Pagi Kakak ganteng," tegur mahasiswi yang duduk di kursi panjang sembari memandang Aira. Aira cuek karena dia tidak merasa ganteng. Salah pujian, harusnya dipuji cantik baru dia
last updateLast Updated : 2021-04-28
Read more

2. Satu Milyar

Bayu berjalan cepat di lorong kampus. Beberapa kali dia bersenggolan dengan lengan orang sampai barang yang orang pegang jatuh. Dia tidak peduli. Mereka pun hanya bisa menghela napas. Bisa apa mereka melawan Bayu. "Berengsek, jadi doi wanita?"  Langkahnya terhenti. Bayu mengelus pipi korban tamparan Aira. Tentu rasa sakit di sana telah lama pergi, tetapi rasa panas hati malah semakin membara.  Dia Bayu Anggara, tamparan seperti tadi adalah hal yang pertama selama dia hidup di bumi. Dia yakin pasti semua ini akan menjadi trending topic. Karir bisa goyang. Tentu dia tidak dikenal sebagai si alim bak malaikat yang selalu baik di depan kamera, tapi tetap saja ditampar wanita adalah pengalaman memalukan. Waktu terus berlalu. Jadwal harus tetap berlangsung. Sepulang sekolah, di rumah orang tua Bayu yang jarang ada orang tua, dia bersama teman-teman membuat konten youtube. Rencananya hari ini dia bakal membuat konten berjalan-jalan di rumah, sekali
last updateLast Updated : 2021-04-29
Read more

3. Nona Plak

Banyak orang ingin viral supaya terkenal. Mereka rela melakukan hal-hal konyol demi meraih semua itu. Bahkan ada yang melakukan settingan. Bagi Aira menjadi viral bukan hal baik karena dia tidak suka kegaduhan. Akan tetapi tamparan maut ke Bayu merubah segalanya. Kejadian itu direkam. Video itu viral. Sekarang dia terkenal.  Kesialan demi kesialan mulai terjadi. Ketika berada di dekat lapangan basket, anggota tim basket membuat Aira gusar. Tiga kali kepalanya ditimpuk bola basket oleh mereka. "Maaf tidak sengaja." Selalu begitu alasan mereka ketika mengambil bola. Ketika duduk di kantin, Aira menduduki permen karen. Sore hari ketika hendak pulang ban motor Vespa Aira gembos. Terpaksa dia mendorong sepeda bongsor menuju tempat tambal ban. Dia mendapati seutas kertas terselip di belakang jok. 'Buat video minta maaf, akui jika kamu cuma pansos.' Ia merobek kertas membuang ke tepi jalan. Wajah Aira perlahan memerah oleh amarah. Kertas itu men
last updateLast Updated : 2021-04-30
Read more

4. Tamparan Ke Dua

Baru beberapa langkah keluar dari gedung kampus, suara teriakan seorang gadis membuat kaki Bayu terasa berat. Suara itu membuat telinganya panas. "Youtuber abal-abal, stop!" Bayu menoleh, mendapati Aira mendekat. Dengan kasar gadis itu mendorong hingga Bayu mundur beberapa langkah. "Pengecut! Kalau berani ayo by one!" Tantang Aira, meninju angin. Bayu tertawa kecil melihat seorang gadis berlagak menjadi Muhammad Ali. "Lo kalau ngomong yang jelas." Aira meninju badan Bayu, tapi pemuda itu meloncat mundur. "Kamu sengaja menyuruh fans-mu mem-bully-ku, kan? Ayo ngaku!"  "Mau pansos lagi?" tanya Bayu. "Uang kemarin belum cukup?" "Siapa yang butuh uangmu?" "Ya sini, kembalikan." "Dasar cowok tidak bermoral, suka menjilat liur sendiri!" Aira mengambil uang lembaran sepuluh ribuan dan lima ribuan lecek, melempar ke muka Bayu. "Nih ambil!" "Apaan nih? Lima puluh ribu aja tidak ada, bego!" sentak Bayu. "Lo ka
last updateLast Updated : 2021-05-02
Read more

5. Sebuah Ide

Bayu duduk bersama Kevin menunggu di lobby gedung Genrecorps. Bayu mengenang masa lalu tentang bagaimana pertama kali dia mengenal Cecil.  Mereka bertemu di sebuah pesta kala masih SMA. Mereka masih bocah biasa, belum terkenal. Kevin yang memperkenalkan mereka karena Kevin mengenal lebih lama Cecil. Gadis itu langsung tertarik pada Bayu ketika melihat Bayu dijemput dua mobil Pajero. Setelah kejadian itu mereka jadian. Sekarang ketika ada masalah besar, Bayu menjadikan Kevin sebagai kambing hitam. "Kalau lo tidak mengenalkan gue ke Cecil, semua ini tidak mungkin terjadi. Gue tidak perlu mengeluarkan banyak  duit, tidak perlu ribut sama Ibu, dan sekarang tidak perlu repot-repot datang kemari hanya untuk bertanya tentang kontrak." "Lah enak banget ya kalau ngomong!" keluh Kevin. "Eh Bro. Kamu sendiri yang naksir. Ingat tidak?" Bayu mengangguk, "Ok gue yang minta, tapi kan lo sebagai sahabat, harusnya memberi tahu dong kalau cewek itu cewek
last updateLast Updated : 2021-05-11
Read more

6. Pengagum Rahasia

Aira memetik gitar yang dia pangku, menyanyi diiringi lantunan gitar merdu. Suaranya begitu mendayu penuh perasaan hingga membuat para pengunjung fokus kepadanya.  Lagu Donna Donna milik Joan Baez yang dia bawakan merupakan kenangan bersama Ibu. Lagu ini menjadi lagu perpisahan beliau dengan Aira, lagu terakhir yang Ibu ajarkan sebelum beliau pergi ke surga.  Tadi Aira sangat marah pada Bayu karena dia menghina sang Ibu, yang bagi Aira adalah sosok idola, sosok yang sangat dia cinta juga merindu. Beginilah kegiatan Aira. Setiap hari Kamis dan Jumat dia sering manggung di kafe. Setiap bulan dia mendapat uang tiga ratus ribu, lumayan untuk uang jajan. Dia melakukan semua ini karena kondisi perekonomian keluarga serba pas-pasan. Uang kiriman Bapak yang bekerja sebagai seorang tentara hanya cukup untuk biaya kost dan kuliah, sisanya Aira mencari sendiri.  Di penghujung acara, dia melihat sosok misterius itu. Sosok pria tampan keturunan
last updateLast Updated : 2021-05-12
Read more

7. Kontrak

Beberapa hari berlalu. Aira melesat keluar kelas dengan cara jalan seperti Giant di film Doraemon. Dan seperti Suneo, Mei mengiringi langkahnya. "Tunggu, Aira Tenang dulu," ujar Mei. "Jangan gegabah. Apa buktinya kalau Bayu yang mencuri uang tabungan?" "Kalau bukan dia, pasti fans yang dia suruh." " Ra, nanti kalau kamu main labrak, malah kena getahnya. Kamu bisa dilaporkan ke polisi karena melakukan tindakan tidak mengenakkan, juga pencemaran nama baik." "Apa yang mau dicemarkan? Lah nama dia memang tidak baik." Aira tahu Mei fans si youtuber kampret. Ucapannya demi kebaikan sang idola. Namun, jika dipikir lagi memang dia belum mempunyai bukti. Langkah mereka terpaku, melihat Bayu dan Kevin sedang bersantai di gazebo. Dengan gemas Aira beranjak menuju ke sana. Mei berusaha menarik tangannya, tapi gagal. Tenaga Aira terlampau kuat. Gadis Tionghoa itu malah terseret seperti kerbau.  "Youtuber kurang kerjaan!" keluh Aira, me
last updateLast Updated : 2021-05-16
Read more

8. Info Nikah

Seorang gadis gelandangan menarik lengan kemeja Cecil. "Mbak, jadi tidak bagi-bagi hadiah?" "Sabar, ya." Cecil mengambil beberapa kantung plastik besar di dalam kardus, memandang sekitar. Setelah yakin di dalam mobil Avanza itu ada kamera, dia pun mendadak ramah pada gerombolan gelandangan di bawah jembatan layang. "Maaf ya, kelamaan, takut kalau ada kamera. Aku tidak mau disorot kamera ketika beramal." Setelah membagikan banyak kantung plastik berisi beras dan amplop uang pada para gelandangan, Cecil melambai ramah pada mereka. Ketika berbalik badan, dia pura-pura kaget mengelus dada, karena melihat seorang gadis wartawan menghampiri sambil membawa mic. Di belakang gadis itu, seorang kameraman dan beberapa kru mengikuti. "Kak Cecil sering melakukan hal ini? Tempat ini kan kotor? Kenapa melakukan hal ini?" "Tempat ini memang kotor, tapi lihatlah. Banyak senyum indah yang menanti. Masih banyak orang membutuhkan uluran tangan. Bagi kita barang-barang it
last updateLast Updated : 2021-05-17
Read more

9. Insiden Ijab Kobul

Rencana pernikahan tersebar luas di dunia maya. Bahkan sering muncul di TV, iklan tentang acara keluarga Bayu. Aira menjadi buah bibir di tempatnya nge-kost. "Wah, bakal jadi istri orang kaya nih, uang kontraknya dinaikkan tidak, ya?" goda induk semang, seorang wanita tua ramah berbadan gendut. "Jangan Bi," sahut Aira tertawa kecil memberi amplop berisi uang untuk Bibi. "Satu tahun lagi saya akan kembali. Ini uang sewa saya untuk dua tahun ke depan, sekalian ada uang hadiah untuk Bibi, permisi." Bibi bingung dengan tutur kata Aira, dia bengong seperti kodok melihat hujan. Beberapa hari berlalu. Hari pernikahan Aira dan Bayu tiba. Acara diadakan dalam ballroom luas hotel bintang lima di kawasan kota Surabaya. Tentu ini hari super spesial bagi Aira juga Bayu. Sekarang Mei dan Diah menemani Aira di ruang dandan. "Tidak sangka, dulu kalian saling benci," ujar Diah. "Eh, sekarang malah nikah." Mei mewakili Aira untuk menjawab, "Seng
last updateLast Updated : 2021-05-19
Read more

10. Suami dan Istri

"Pokoknya tidak sah! Pernikahan ini harus batal!"  Suara itu semakin jelas terdengar hingga memaksa kerumunan tamu, perlahan membuka jalan untuk gadis itu menuju panggung ijab kobul. Aira dan Bayu berdiri sembari berbisik-bisik mengamati hal ini. Aira sedikit berjinjit supaya bibir bisa mendekati telinga Bayu. "Ini settingan, bukan?" "Maksud lo, apa?" "Ya seperti jaman OSPEK, settingan. Semua kejadian sudah diatur sama senior, tapi para junior tidak ada yang tahu." "Gue tidak merasa mengadakan settingan. Lo kali, sengaja pansos." "Be the way, nikah kita sah tidak?" "Sah lah, kan sudah ijab kobul. Anggap aja yang teriak tidak sah orang gila." Dari dalam kerumunan Cecil dikawal puluhan pria berpakaian safari hitam mulai mendaki anak tangga hingga sampai ke panggung. Bayu maju mencengkeram kedua pergelangan tangan Cecil.  "Ayo turun," bisik Bayu pada Cecil "Malu dilihat banyak orang."
last updateLast Updated : 2021-05-20
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status