Lambai tangan perlahan turun. Seperti ada kupu-kupu terbang dalam perut, menggelitik dengan sayap lembut mereka. Ia semakin yakin Bayu adalah matahari dalam jiwa. Aira ketagihan menikmati senyum Bayu. Setiap hari senyum itu semakin sering muncul. Ketika muncul, selalu ada lekuk kecil di ujung bibir dan memancing lesung pipi muncul yang membuat Aira gemas. Ketika mencuci pakaian, ia memeluk erat kemeja Bayu. Sisa aroma parfum, jejak hangat badan itu, ia seperti memeluk sang suami. Tentu suaminya kadang menyebalkan, tapi itu bagian dari hidup, tidak ada yang sempurna. Bagian dari cinta. Walau pernikahan kontrak, Aira gadis biasa, punya hati juga insting, dan harapan. Hari ini di abakal memberi hadiah kepada Bayu. Dibuka dengan rendang kepala ikan, lalu memberi tahu jika ia ingin kontrak dihapus, memberikan hak penuh Bayu atas dirinya sebagai istri. Jika beruntung malam ini ia bisa mewujudkan mimpinya untuk memeluk Bayu di kamar, sebagai istri dan
Terakhir Diperbarui : 2021-06-21 Baca selengkapnya