Hati Bayu seperti terjun bebas dari air terjun Niagara. Tadi Cecil, sekarang Ana. Sepertinya memang rahasia di bumi ini bakal terungkap perlahan-lahan. Bayu menarik Kevin mundur. "Vin, bagaimana ini? Kita harus apa?""Kita? Kamu saja kali." Kevin cengengesan melihat wajah pucat pasi sahabatnya. "Tenang saja, Ana bukan Cecil, dia baik, kok.""Kira-kira dua puluh juta saja, sih, aku sedang ingin beli I-phone baru," sahut Ana, mengutak-atik i-phone di tangan. "Nih, atau belikan yang ini." Dia memamerkan layar benda itu ke hadapan Bayu dan Kevin. "Aku tunggu tiga hari, kalau tidak kalian belikan, aku beneran akan membongkar aib-mu. Dan sebaiknya kamu pulang. Aira menunggumu, tadi dia melepon Kai menyuruh dia untuk menendangmu supaya segera pulang. Bye." Ana bersiul-siul cabut dari sana seperti tiada beban di kakinya. "Baik, berbeda dari cecil, dua puluh juta ...," ucap Bayu, memandang datar Kevin."Hei, masih mending. Dari pada dia minta le
Last Updated : 2021-06-24 Read more