Keesokan harinya, Aldo menjemputku ke tempat bimbingan belajar bersama Ares. Gaya Ares masih sama dengan pertama kali aku mengenalnya, cuek. Siang itu dia memakai jaket jeans belel dengan kaus oblong longgar di baliknya. Rambut bagian poni pun masih seperti kuingat, agak gondrong berantakan. Bedanya, dia terlihat lebih tinggi."Hai, Li. Ketemu lagi," sapanya dengan cengiran lebar."Hai ...." balasku kikuk."Yuk ah, cabs udah laper," ajaknya sambil mengusap perut.Tanpa banyak basa-basi, aku, Aldo dan Ares meninggalkan gedung bimbingan belajar. Menyusuri jalan Juanda ke arah Gasibu. Aku berboncengan dengan Aldo, sementara Ares sendirian mengendarai skuter tuanya.Tempat makan pilihan kedua cowok itu di sebuah rumah makan dengan gaya prasmanan."Di sini restoran all you can eat dengan kearifan lokal," terang Ares sambil meny
Last Updated : 2021-04-18 Read more