Kehilangan itu rasanya sakit, bukan? Tak ada satu orang pun yang mau merasakannnya. Jika bisa memilih, tentu tak ada yang mau untuk kehilangan. Tapi, apa sebenarnya kehilangan itu? Rasa hilang ada karena ada rasa memiliki sebelumnya. Kita merasa punya sesuatu, lalu ketika hal tersebut tak ada di genggaman, maka rasa hilang itu hadir. Lalu, apakah bisa disimpulkan, jika tak mau kehilangan, maka jangan merasa memiliki. Lalu jika kehilangan tak terelakan, bagaimana cara menghilang rasa sakitnya? Merelakan, kata orang bijak. Semudah itukah solusinya? Memang mudah mengucapkan, tapi tentu penuh tantangan untuk menyelaraskan lidah, pikiran dan hati. Seperti yang dirasakan Zee saat ini. Gadis yang telah kembali ke kamarnya, sedang berbaring di ranjang. Erat pelukannya pada boneka anjing yang selama sepuluh hari ini ia tinggalkan. Seerat pelukannya pada tubuh pemuda jangkung yang sejam lalu mengantarnya pulang, selepas makan malam di café. Seakan ia tak ingin kehilangan. 
Read more