Share

80. Biyan? Siapa?

Mentari telah lama mengantar rembulan ke peraduan. Sinarnya yang mulai terik merayap di sela-sela kaca jendela yang masih tertutup helaian gorden yang sedikit menganga. Hangatnya belum menaklukan suhu kamar berpendingin yang masih menyala. Hawa sejuk menyeruak ketika daun pintu kayu di kamar itu terkuak.

Kartika yang telah rapi dengan seragam kerjanya, mendapati anak gadisnya masih bergelung di dalam selimut. Niatnya untuk membangunkan urung terlaksana. Tangannya hanya mematikan pendingin ruangan dan menyibak kain gorden di jendela. Mendorong jendela dengan 2 lembar kaca itu agar terbuka. Lalu ia merogoh saku rok kerjanya dan mengeluarkan secarik kertas kecil persegi. Kertas itu kemudian ia letakan di atas meja rias.

Melihat Zee yang masih lelap, tak terganggu dengan kehadirannya, Kartika memutuskan untuk beranjak. Ia tak membangunkan gadis itu. Kartika tahu jika hari ini Zee sedang libur bekerja. Mendengar cerita tentang jadwalnya yang setiap hari sibuk hingga tenga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status