Sepasang kekasih yang tengah berjauhan harus mengucapkan terima kasih pada penemu teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan, jarak yang membentang tak menjadi kendala untuk bertegur sapa. Tinggal tekan, semua langsung terhubung. Tak terkecuali Zee dan Zeino. Apa jadinya jika mereka hidup di jaman Nenek Ruwina. Jaman yang belum secanggih sekarang di mana perangkat komunikasi belum berkembang. Pasti mereka bisa mati menahan rindu. Atau jangan jauh-jauh, masanya Bunda Kartika saja. Masa di mana kertas, amplop, perangko dan kantor pos merupakan kebutuhan utama dalam bertukar kabar. Namun di saat itu tentu tak semudah sekarang ini. Di jaman itu, sekarang menulis kata ‘rindu’, baru seminggu kemudian berbalas ‘aku juga rindu’. Tujuh hari menunggu balasan? Pasti Zeino langsung uring-uringan. Di masa itu walaupun ada pesawat telepon, tapi tak semua keluarga memilikinya. Dan pastinya sambungan komunikasi yang bisa mendengar suara itu termasuk al
Read more