"Tuan Harry sudah pulang? Aku menunggu sejak tadi." Harry baru saja turun dari mobilnya saat Lea datang bergelayut di lengannya. Wajahnya dibuat tersipu malu-malu, seperti bukan dirinya yang biasa. Harry melihat Lea menyelipkan rambut ke balik telinganya. "Jaga sikapmu. Lepaskan!" ucap Harry, tenang.Pria itu sudah terkenal sebagai laki-laki yang suka semaunya, kasar, dan tidak terlalu peduli dengan perasaan orang lain. Tak peduli itu rekan bisnis atau bawahan di kantor, apalagi pada gadis simpanannya.Namun, Lea bukan gadis penakut seperti simpanan Harry yang lain. Dia memang selalu bersikap sopan selama ini, tapi tidak gampang menyerah."Maaf, Tuan Harry. Aku terlalu merindukanmu sampai tak bisa mengontrol diri," ucap Lea, berusaha keras mendapat perhatian."Jangan memancing amarahku, Lea. Kau tau, aku bukan orang yang sabaran." Ketika mengatakan itu, Harry melihat sosok Alena di ujung sana. Harry menjadi teringat dengan kejadian
Read more