Alena tersenyum tapi hatinya menangis. Sekarang, dua orang yang dia cintai di hidupnya sama-sama berbaring tak berdaya. Entah sampai kapan, entah masih ada kesempatan untuk melihat mereka bangun lagi. Alena meremas hatinya yang sudah semakin hancur."Sudah setahun lebih, akan sampai kapan kamu berbaring seperti ini? Kamu nggak merindukanku, Ezra?" bisik Alena, tangannya menyentuh ujung jari Ezra. Namun, dia kembali menarik tangan itu. Alena merasa tak pantas menyentuh tangan pria yang bersih ini. Dia merasa dirinya sangat kotor."Bangun lah, Ezra. Aku butuh seseorang untuk mendengarkan cerita sedihku," lanjutnya.Ezra berasal dari keluarga yang cukup mampu. Papanya pemilik perusahaan yang bergerak di dunia entertainer. Dulu, Ezra pernah menyarankan agar Alena menjadi artis. Tapi kemudian Ezra melarang lagi, berkata tak rela wajah kekasihnya dinikmati orang banyak. Jika tiba-tiba ada keajaiban yang membangunkan Ezra dari tidur panjangnya, bag
Read more