Home / CEO / Melahirkan anak untuk CEO / 15. Aku Datang, Alena.

Share

15. Aku Datang, Alena.

Author: Butiran_Debu
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sepasang bulu mata itu bergerak saat Alena membuka matanya. Sebuah dada bidang langsung menyambut pemandangan Alena. Dia belum benar-benar sadar dan menelusupkan wajahnya ke dada putih bersih milik Harry. Mata itu kembali tertutup dan bibirnya tersenyum. 

Pikiran Alena beralih pada percintaan panas tadi malam dan seketika pula wajahnya memanas. Dia malu, mengingat dirinya membalas perbuatan Harry di atas ranjang.

Astaga, Alena! 

Kembali dia membuka mata lebar-lebar dan saat itu pun Alena sadar dirinya berada di dalam pelukan Harry. Kepalanya bergerak lamban, mendongak mencari wajah lelaki itu. Dan sial, Harry tengah mengamatinya dengan seringai licik dan nakal. 

"Tubuhku hangat? Kau sangat nyaman tidur satu malaman di pelukanku," bisik Harry. Suara khas bangun tidurnya sangat seksi mendayu ke rongga telinga Alena.

'Alena ... apa yang kau pikirkan?!' rutuk Alena di pikiran. Dia menjauhkan tangannya dari dada Harry dan mundur dengan gerakan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Yen Anton
asikkk Harry jatuh cinta
goodnovel comment avatar
Fitri Handayani
gmn mau hamil klo d genjot trs... .........
goodnovel comment avatar
Anggun Lestari
kok beli koin LG
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Melahirkan anak untuk CEO   16. Bayaran Untuk Keperawanan Yang Hilang.

    "Sedang apa kau?"Alena dikejutkan suara Harry yang tiba-tiba sudah bersandar di tiang pintu. Ponsel di tangan Alena hampir saja terjatuh, tersentak oleh kehadiran pria itu. Bibirnya digigit menunjukkan dia sedang gugup."Siapa yang kau telepon? Polisi? Alena, apa kau tak mengerti juga perkataanku?"Dalam sekelabat mata Harry sudah berdiri di depan Alena dan menyambar ponsel dari tangan gadis itu."Hei, Gadis Bodoh! Bahkan jika kau memanggil semua polisi di kota ini, tak satu pun dari mereka yang berani menembus gerbang istanaku. Apa kau memang sangat bodoh!" umpat Harry.Siapa yang bisa menangkap Harry? Sepertinya Alena perlu ditunjukkan bagaimana Harry membuat polisi dan politikus tunduk dengan perintahnya."Maaf, Tuan. Aku ... aku hanya merindukan papaku," jawab Alena takut.Mata tajam Harry melembut seketika. Alena sudah hampir dua minggu tinggal di rumahnya tanpa pernah melihat dunia luar. Dia juga memiliki

  • Melahirkan anak untuk CEO   17. Uang Haram Pembayar Obat.

    Alena berlarian di lorong rumah sakit begitu turun dari dalam mobil. Dia mengabaikan panggilan Harry yang sudah membuang waktu ikut mengantarnya. Pria itu merasa kesal melihat betapa Alena tak peduli padanya."Ini yang kau sarankan itu? Kau menyuruhku ikut ke sini hanya untuk mengantarnya seperti orang bodoh? Mengucap terima kasih saja dia tidak!" sentak Harry marah. Dia merasa kesal sudah mendengarkan saran Lukas."Saya pikir Tuan Muda akan mengikutinya ke dalam.""Putar balik! Aku tak punya waktu menemani orang yang tak tahu terima kasih!" cetusnya.Biarkan saja Alena bebas malam ini. Setelah membayarkan uang itu ke pihak rumah sakit, Harry akan kembali mengurung Alena agar dia tak bisa meremehkan Harry lagi."Kau tak mendengarku? Atau kau ingin menemaninya ke dalam sana?""Maafkan saya, Tuan Muda. Ya, kita akan kembali."Lukas pikir Harry akan menghibur Alena. Ternyata tuannya itu sangat keras kepala. Atau mungkin penila

  • Melahirkan anak untuk CEO   18. 10 ciuman untuk free 1 malam.

    Alena tersenyum tapi hatinya menangis. Sekarang, dua orang yang dia cintai di hidupnya sama-sama berbaring tak berdaya. Entah sampai kapan, entah masih ada kesempatan untuk melihat mereka bangun lagi. Alena meremas hatinya yang sudah semakin hancur."Sudah setahun lebih, akan sampai kapan kamu berbaring seperti ini? Kamu nggak merindukanku, Ezra?" bisik Alena, tangannya menyentuh ujung jari Ezra.Namun, dia kembali menarik tangan itu. Alena merasa tak pantas menyentuh tangan pria yang bersih ini. Dia merasa dirinya sangat kotor."Bangun lah, Ezra. Aku butuh seseorang untuk mendengarkan cerita sedihku," lanjutnya.Ezra berasal dari keluarga yang cukup mampu. Papanya pemilik perusahaan yang bergerak di dunia entertainer. Dulu, Ezra pernah menyarankan agar Alena menjadi artis. Tapi kemudian Ezra melarang lagi, berkata tak rela wajah kekasihnya dinikmati orang banyak.Jika tiba-tiba ada keajaiban yang membangunkan Ezra dari tidur panjangnya, bag

  • Melahirkan anak untuk CEO   19. Kau Menikmatinya, kan?

    "Ci-cium?"Ciuman sepuluh kali mungkin akan bikin bibir jontor. Tapi kalau Alena ikut pulang dengan Harry, bukan hanya bibirnya saja yang akan dihajar Harry. Alena frustasi, antara ngeri dan gengsi."Kau tak mau? Kalau begitu, mari pulang sekarang."Saat Harry akan memutar tubuhnya, Alena menahan pria itu cepat. Dia melingkarkan tangannya di leher Harry dan berjinjit untuk mengejar bibir pria itu. Alena menempelkan bibirnya sambil menghitung di dalam hati.'Satu.''Dua.'Harry mematung di tempatnya dengan mata terbuka lebar menyaksikan Alena masih menempelkan bibir mereka berkali-kali. Dia tak menyangka Alena sungguh akan melakukan itu, padahal niat Harry hanya ingin membuat gadis itu salah tingkah.'Sembilan.''Sepuluh'Tap!Tangan Harry menangkap pinggang Alena tepat di hitungan ke sepuluh, mengangkat tubuh gadis itu lebih tinggi. Tubuh mereka menjadi sejajar, Harry melumat habis bibir Al

  • Melahirkan anak untuk CEO   20. Matilah Sebagai Gembel.

    Alena menjerit di meja informasi rumah sakit. Orang itu berkata, semua alat medis di tubuh papa Alena sudah dicabut sejak pagi tadi."Tidak ... tidak mungkin!" teriaknya. Matanya mulai memanas mendengar berita yang mengatakan papanya sudah meninggal pagi tadi."Tapi itu benar. Papa Anda sudah dibawa ke rumah duka.""Tidak! Satu malam ini aku menemani papaku di sana, pihak rumah sakit tidak pernah memberi tahuku apa pun!"Alena teringat dengan suster yang datang tadi pagi. Mereka berkata akan melepas peralatan medis papanya. Apa mungkin saat itu lah kematian papanya? Alena pikir, suster-suster itu hanya ingin mengganti peralatan di tubuh papanya."Maaf, Nona, jika Anda berpikir kami melakukannya tanpa ijin, Anda salah. Keluarga pasien sendiri lah yang memintanya dengan alasan tak mampu membayar biaya pengobatan. Lagian, papa Anda juga sudah tak punya kemungkinan untuk bertahan hidup tanpa bantuan alat-alat itu. Tolong jangan membu

  • Melahirkan anak untuk CEO   21. Bunuh Aku.

    Alena menyeret kakinya berjalan tak tentu tujuan. Sejak siang tadi dia sudah seperti itu, hingga ini hari sudah malam. Perkataan Felisha terus berulang di dalam kepalanya, menyakiti hati Alena sangat dalam.Saat melihat jembatan di depan mata, Alena berpikir ingin mengakhiri hidupnya saja. Ingin menyusul papa dan mama yang sudah lebih dulu meninggalkannya.Tidak ada salahnya Alena bunuh diri, kan? Dunia ini terlalu kejam terhadapnya. Sejak kecil sudah kehilangan mama, menjalani hidup yang berat saat Rona dan Felisha masuk ke dalam keluarganya dan sekarang Alena pun kehilangan papa juga rumah tempatnya dilahirkan. Urusan dosa, biar lah Tuhan yang menghitungnya."Aku sudah tak punya tempat di dunia ini. Tak ada satu pun yang peduli padaku," gumam Alena lemah.Kedua kaki Alena menaiki pembatas jembatan. Matanya menatap lurus pada kendaraan yang berlalu lalang di bawah sana. Jika dia melompat dari atas sini, tubuhnya akan langsung remuk dilindas mobil

  • Melahirkan anak untuk CEO   22. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    "Kenapa kau sangat ingin mati?" Tangan Harry kini mencengkram lengan Alena, membersihkan luka di sekitar sana."Karena aku muak dengan manusia sepertimu. Kalian ... hanya iblis yang menghancurkan hidupku." Dia sudah tak punya rasa takut.Dugaan Harry tak pernah salah. Alena sedang terpuruk oleh keluarganya. Harry menemukan ide untuk membuat gadis itu berhati teguh dan tidak melakukan hal konyol lagi."Ya, anggap lah kami iblis yang menghancurkan hidupmu. Lalu, kau mau mati karena kami? Sangat bodoh," ucap Harry mendengus di akhir kalimatnya.Alena merasa dirinya ditertawakan lelaki iblis itu. Darahnya semakin naik ke ubun-ubun."Kau sebut aku bodoh? Pada dasarnya, manusia seperti kalian lah yang terlalu licik di atas kekuasaan yang kau miliki!" Kata-kata yang sangat berani dan tajam."Ya. Kuasa memang membuat seseorang bisa melakukan segalanya. Tapi kalau kau sedikit pintar, kau tak mungkin bunuh diri."Laki-laki tak berpe

  • Melahirkan anak untuk CEO   23. Seperti Mayat Hidup

    Tiga hari setelah kematian papanya, Alena masih mengurung diri di dalam kamar. Semua makanan yang diantarkan Lukas sama sekali tidak disentuh oleh gadis itu. Bahkan tidur pun dia tidak ingin sama sekali, hanya seperti mayat hidup yang tak punya harapan.Perkataan Harry memang sempat membuat Alena ingin hidup. Tapi, dia tahu itu sangat tidak mungkin. Apa yang bisa dilakukan seorang tahanan? Dia hanya gadis lemah yang hidupnya dikendalikan oleh Harry. Apa pantas Alena berpikir ingin membalas dendam?Lukas masuk dengan dua pelayan dapur, dan pria itu menggeleng lemah melihat Alena. Bagaimana tidak? Alena masih duduk di sebelah jendela menatap ke luar sana, sedang makanan di atas meja masih tetap utuh. Alena tidak menyentuhnya sama sekali."Nona Alena, ini sudah hari ke tiga Nona tidak makan. Tolong bekerja sama, Anda harus makan untuk tetap hidup," ucap pria tua yang belakangan ini dipanggil paman oleh Alena.Alena tidak mengindahkan ucapan Lukas

Latest chapter

  • Melahirkan anak untuk CEO   Esktra Bab 2. Akhir Bahagia Untuk Semuanya.

    Esau berlari menaiki tangga pintu masuk istana keluarganya, dengan penuh semangat dan senyum yang tergambar di bibirnya. Tangan kanan menjinjing sebuah boks besar yang dia bawakan hadiah untuk istrinya, belakangan ini dia memang menjadi sangat romantis sejak mendengar kabar kehamilan Freya. Setiap akan pulang dari mana pun, Esau menyempatkan membawa hadiah untuk Freya. Baik itu berupa bunga, makanan, atau benda apa saja yang dia temukan di jalan. Terkadang juga Esau mencari-cari sesuatu yang diinginkan ibu hamil melalui situs internet, lantas membawakannya untuk Freya. Dia adalah suami yang begitu mencintai istrinya. “Sayang...” Esau mendorong pintu kamar, memamerkan jinjingan yang dia bawa. “Lihat, aku membawa apa padamu?” Freya yang tengah berbaring membaca sebuah buku, menurunkan buku itu ke atas perutnya dan melihat Esau. Sejak hamil dan dikatakan fisiknya lemah, Freya dengan suka rela mengambil cuti kuliah dan lebih memilih menghabiskan waktu menikmati k

  • Melahirkan anak untuk CEO   Ekstra Bab 1. Cucu

    “Frey, kalian harus datang, ingat!”Leona berseru dari ujung sana, melambaikan tangannya pada Freya yang masih berdiri menunggu Esau membukakan pintu mobil. Gadis itu mengangguk sebagai jawaban untuk seruan dari Leona.“Baik lah, akan aku usahakan.” Freya lalu masuk ke dalam mobil di samping suaminya yang menyetir.“Datang? Memangnya... ke mana dia mengajakmu?”“Ulang tahun. Leona merayakan ulang tahunnya, dan dia mengundang kita.”“Kenapa kita harus datang?” Esau menyahut acuh, menyalakan mesin mobil yang membawa mereka meninggalkan parkiran kampus. “Aku heran kenapa kau mau berteman dengannya, padahal dulu dia jahat padamu.”Jika dipikir-pikir, Leona memang banyak melakukan kejahatan pada Freya, tapi di balik itu Freya sendiri sudah membalasnya, kan? Lantas kenapa harus merasa dirinya harus membenci Leona lagi? Lagian Leona sendiri sudah meminta maaf secara terang-tera

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 168. Menghargai Keputusan.

    Semua orang menjadi diam melihat kedatangan pria itu. Esau masih terkejut, bahkan dia tidak sadar kapan Ezra Raves berjalan menuju kado besar yang sudah Harry siapkan. Dia menatap Harry dengan tatapan yang sedikit aneh.“Apakah kado dariku sangat besar?” katanya, seakan menyindir Harry. Ezra cukup tahu Harry adalah seseorang yang selalu mempersiapkan segala sesuatu, dan sudah pasti Harry lah yang membuat kado itu seakan-akan dari dirinya. “Kalian tampak senang melihat kado dariku, tapi tampaknya tidak senang dengan kedatanganku.” Ezra berpindah ke depan Harry, mengulurkan tangannya dan berkata, “Halo, Besan, akhirnya kita bertemu setelah sekian lama.”Harry muak melihat sikap Ezra yang seakan ingin menunjukkan sifat arogannya. Tapi demi menjaga nama baik menantu perempuannya, Harry mengulurkan tangan untuk menyambut Ezra. “Ya, selamat datang kembali. Aku pikir pesawat itu sudah meledak sehingga kau mungkin tidak akan pernah dat

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 167. Pernikahan Menegangkan

    “Selamat, akhirnya kau benar-benar menjadi lelaki jantan.” Parsa menepuk pundak sahabatnya, membuat Esau mengerut kening tidak senang.“Sial! Apa selama ini aku kurang jantan di matamu?” umpat Esau pelan, tidak senang dia dengan ledekan yang ditujukan Parsa padanya.“Mana aku tahu, Freya lah yang tahu bagaimana kau di ranjang.” Parsa melirik Freya dan meneruskan pertanyaan Esau padanya. “Bagaimana, Frey, apakah Esau jago di ranjang?” ucapnya sembari tertawa.Kesal, Esau meninju pelan pundak Parsa untuk menyuruh sahabatnya itu diam. “Diam lah, Brengsek, atau aku memanggil bagian keamanan untuk mengusirmu,” balasnya sambil bergurau.Hal itu membuat Julian ikut tertawa mendengar dua sahabatnya yang saling mengejek, dan ikut serta di dalam perbincangan mereka. “Mungkin kau memang tidak jago, Esau, sebab itu Freya ingin meninggalkanmu.”“Hei, tutup mulutmu atau aku

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 166. Kau Ibu Jahat yang Kurindukan

    “Apa yang kau lakukan, Esau?” Freya menarik Esau untuk menjauh, tetapi Esau tidak menggubrisnya. Dia tidak akan menyerah begitu saja sebelum Felisha menunjukkan apa yang dia sembunyikan.“Frey, aku lah yang lebih dulu mengenal bibi, jadi aku tahu dia tidak sepenuhnya gila. Sebelum kau masuk ke dalam hidupku, perawat mengatakan bibi hanya butuh pengobatan ringan. Dia hanya terlalu malu bertemu denganmu, sampai-sampai berkata tidak ingin melihatmu lagi. Benar seperti itu kan, Bi?” tanya Esau tegas.Tentu hal itu membuat Felisha tak tahan lagi. Dia lelah menahan diri hingga akhirnya meneteskan air mata dari kedua sudut matanya.“Aku orang jahat, kenapa aku berhak memiliki anak? Aku sudah membuat semua orang menderita, aku tidak pantas menjadi ibunya,” bisik Feli lemah.Pertemuan dengan Ezra sudah membuat Feli seperti tersadar bahwa dirinya adalah orang jahat yang tak pantas mendapatkan perhatian dari siapa pun. Semua tuduh

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 165. Kau Tidak Gila!

    “Maaf sudah memisahkanmu dengan papamu.” Esau mengelus wajah Freya, satu jarinya bermain-main di wajah cantik gadis yang bersandar ke pundaknya.Bagaimana pun, Ezra Raves adalah pria pertama yang mencintai gadis itu sejak dia lahir. Mungkin banyak kesalahan yang Ezra lakukan, tapi tetap saja cinta seorang ayah tidak bisa dihilangkan dari hati.“Kau masih sedih?” Kini Esau tatap wajah cantik istrinya dengan memegangi dagu lancip Freya.Menggeleng lemah, tentu saja Freya berbohong. Dia tidak bisa berkata dirinya baik-baik saja setelah yang barusan terjadi.“Sedih sebentar tidak akan membunuhku, kan?” bisik Freya, lagi air matanya mengalir. “Papa tidak boleh hanya menyalahkan mama, mereka sama-sama salah. Aku harus tega pada papa untuk membuatnya menyadari kesalahan.”“Benar, kau tidak melakukan kesalahan. Jika papamu bisa berpikir dengan baik, seharusnya dia menyesal.”Helaan na

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 164. Tak Ingin Cintaku Gagal.

    “Apa yang kalian bicarakan? Sayang, papa mencintaimu. Kau tidak harus mendengarkan kesaksian dari orang-orang yang tidak menyukai papa,” kata Ezra, berharap kali ini putrinya masih mendengarnya. Ezra Raves tidak rela jika Freya menuduhnya tidak menginginkan dirinya.“Tapi bukti yang kutemukan bukan sekedar ucapan orang-orang. Papa juga ingin melihatnya?” Freya menantang papanya, lantas membuka lipatan kertas yang dia pegang.Bagaimana pula ada orang yang berkata demikian? Apakah mereka bisa mendengar isi kepala Ezra? Siapa yang dengan berani membuat kesaksian bahwa Ezra tidak menginginkan bayinya? Sejak mendengar Felisha hamil, Ezra sudah berencana untuk mengurus bayi itu meski tanpa ibunya!“Catatan rumah sakit atas nama Felisha Raves dan suaminya Ezra Raves,” kata Freya, membaca sebagian dari kertas yang ada di tangannya. Dadanya sesak. Pedih Freya rasakan ketika dia melanjutkan untuk berkata, “Catatan ini adalah kunju

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 163. Bukti Kekejaman.

    Freya masih bergeming menatap tangan Esau yang terulur padanya. Lalu perlahan mengangkat mata untuk melihat wajah suami yang... katanya sudah bercerai oleh perbuatan oleh sang papa. Wajah sendunya sulit untuk ditebak, apakah Freya akan menerima uluran tangan itu?Kemudian dia perlahan mengalihkan wajah menatap tangan papanya, lalu mata mereka pun bertemu beberapa detik kemudian.“Mari, Sayang, kita akan berangkat hari ini,” ucap Ezra Raves sekali lagi.“Papa menjagaku?” Suara serak yang menyiratkan kerinduan akan cinta.“Pasti, karena kau lah separu dari nyawaku yang tersisa.” Ezra mengangguk perlahan.Ezra memang banyak melakukan kebohonga, tapi semua dia lakukan untuk alasan yang tepat. Dia hanya tidak ingin membuat Freya seperti ibunya.“Freya, ibumu memiliki temprament yang sangat buruk. Dia suka menyakiti orang lain tanpa peduli siapa orangnya. Aku menjauhkanmu dari dia karena aku mencintaimu, a

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 162. Pilihlah Aku, Suamimu.

    “Esau, tunggu!” Freya hampir saja terjatuh ketika mengikuti langkah suaminya turun dari mobil. “Bukankah kau bilang akan mempertahankanku? Kenapa kau ingin mengembalikanku pada papa?” katanya lagi. Freya tidak ingin pergi, dia berhenti menatap rumah besar di mana papanya menunggu.“Freya, ikut lah, papamu sudah tak sabar menunggu.”Kemarahan Esau sudah sampai di puncak kepalanya, sehingga tak ada waktu baginya membahas hal ini. Esau hanya ingin segera bertemu dengan Ezra Raves dan menyelesaikan masalah mereka. Dia tidak tahan mendengar kata-kata Ezra yang bahkan sudah mengurus perceraiannya dan Freya. Bukankah pria itu sudah sangat keterlaluan?“Tapi aku tidak mau! Aku mencintaimu, aku ingin denganmu!” Freya yang baru mendapat kasih sayang dari seluruh anggota keluarga Borisson, tiba-tiba merasa sangat sedih. Esau, lelaki yang pagi tadi berkata mencintai dirinya bahkan rela mati untuknya, kenapa sekarang justru sep

DMCA.com Protection Status