Kendati amarah di dada Harry tak bisa dia elakkan, lelaki itu masih memasang wajah acuhnya. Harry menggerdik bahu, menatap Nitty yang kini tertunduk di sebelahnya. Gadis itu tampak memerah menahan malu."Nitty, kau ingin menikah denganku? Seperti yang kau tau aku sudah beristri, kau masih ingin menikahi lelaki yang sudah bekas gadis lain?" tanya Harry.Papanya membentak lagi di balik sana tapi Harry hanya terfokus pada wajah Nitty. Gadis yang dia anggap seperti adik itu gugup, tangannya saling meremas di pangkuan."Ini penghinaan! Kami sangat terhina dengan cara Harry mempermalukan anak kami!" Dominiqe berkata tajam.Lantas, Nitty mengangkat wajahnya cepat. Matanya memohon pada Dominiqe untuk tidak mengeluarkan ucapan apa pun. Dia kemudian menatap Harry ragu-ragu."Papa dan Paman jangan terlalu menekan Harry. Hubungan kami sudah baik selama ini, tolong mengerti lah dengan pilihannya. Lagian, apa kalian pikir aku sangat menyedihkan? Aku juga punya p
Baca selengkapnya