"Anda sudah bertemu Nona Alena, Tuan?"Harry melempar wajahnya ke kanan. Pertanyaan Lukas membingungkan lelaki yang tengah sibuk dengan pekerjaannya. "Apa maksudmu?" tanya lelaki itu. Membuat Lukas langsung membungkuk sangat dalam."Maaf, Tuan, penjaga di rumah mengatakan, Nona Alena keluar dari satu jam yang lalu. Nona meminta diantar ke sini.""Lalu, di mana dia? Apa kau sudah sangat pikun, Lukas? Kenapa tidak segera mencarinya di bawah?" cecar Harry. Kemudian dia berpikir sejenak. Kenapa Alena datang? Bukannya gadis itu sangat marah dan tidak mau mempercayainya? Atau mungkin Alena sudah membuka hatinya, dan berniar berdamai dengan Harry? Hatinya menghangat segera. Harry bangkit dari kursi kebanggaannya tanpa berpikir panjang. "Biar aku yang mencarinya ke bawah." Namun, baru saja Harry tiba di dekat pintu, Lukas kembali berkata, "Tapi, Tuan, Nona tidak ada di bawah. Aku sudah mencarinya dan bertanya di meja resepsio
Baca selengkapnya