Home / CEO / Melahirkan anak untuk CEO / 58. Bersandar Ke Dadaku.

Share

58. Bersandar Ke Dadaku.

Author: Butiran_Debu
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sejak kembali dari pesta, Alena menjadi sangat pendiam dan jarang tersenyum. Dia bingung bagaimana akan memulai kalimat untuk menanyakan pada Harry, perihal ucapan Ezra dan Felli. Menguncinya di dalam pikiran pun membuat gadis itu sangat stress. Alena tertekan sendiri oleh ketakutan yang mungkin akan datang sebentar lagi.

"Ada apa, Alen?" tanya Harry di atas ranjang. 

Tak biasanya Alena langsung berbaring tanpa berbincang dengan Harry. Alena gadis yang cerewet, ada saja hal yang ingin dia bahas. Tapi malam ini dia benar-benar diam jika Harry tak mengajaknya bicara. Apalagi, sikap Alena pun aneh. Dia memunggungi Harry saat tidur.

"Tidak. Aku hanya mengantuk, Harry. Mungkin karena lelah di pesta."

Harry melihat kejanggalan itu namun dia berusaha berpikir positif. Alena memang jarang pergi ke luar, wajar jika dia kelelahan. Lelaki itu lalu memeluk pinggang istrinya dalam tidur.

Begitu pagi datang, Harry berangkat seperti biasa dengan Lukas. Tak l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dian sanjaya
ceritanya seru.. tp sayangnya elena terlalu lemah meskipun sikapnya lemah lembut coba ada garangnya gt pasti makin seru critanya
goodnovel comment avatar
Sofi Sri Puji Astuti
koinnya terlalu mahal ...
goodnovel comment avatar
Yen Anton
kasihan elena ada aja penghacur mereka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Melahirkan anak untuk CEO   59. Anak dan Cucu Yang Lucu.

    "Menghilang?" ulang Harry. Netra hitamnya yang berada di sudut mata menjereng melihat Alena. Menakutkan, dia seperti hewan buas yang siap akan menerkam."Kau sudah mengaku mencintaiku, dan kau mengkhawatirkanku saat jauh. Jadi, Alen, jangan berharap aku membiarkanmu hilang barang sedetik pun," sambungnya.Lukas membuka pintu di sebelah Harry dan dia turun dengan tetap memeluk Alena di pangkuannya. Alena malu, dia berusaha turun dari tangan suaminya."Harry ...."Dengar suaranya yang lembut dan berirama? Itu sangat menyenangkan di telinga Harry. Dia ingin terus mendengar Alena menyebut namanya seperti itu hingga kepala mereka penuh dengan rambut putih."Turunkan, Harry. Semua orang melihat kita.""Lantas?" sahut Harry. Lelaki itu sama sekali tak peduli dengan tatapan orang-orang padanya. Dia membawa Alena melewati orang-orang yang sedang makan, untuk menuju ruangan khusus yang sudah mereka pesan.Wajah memerah istrinya yang merona malu semaki

  • Melahirkan anak untuk CEO   60. Keadaan Yang Serba Salah.

    "Bagaimana awal kalian bertemu?"Dua gadis itu tengah berjalan-jalan di taman istana, menikmati matahari sore yang sebentar lagi akan bersembunyi di ufuk barat. Nitty sangat banyak bertanya tentang hubungan Alena dan Harry. Saat pertanyaan itu meluncur dari bibir Nitty, wajah Alena menjadi murah. Apa yang akan Nitty katakan jika Alena memberitahunya?"Kami bertemu di Toko Toserba." Alena berbohong, meski tak sepenuhnya bohong. Harry berkata seperti itu, walau Alena sendiri belum mengenal Harry di sana. Dia hanya tak ingin mengingat kisah menyedihkan yang pernah Harry berikan."Benarkah? Dia langsung mengajakmu pindah ke istana lalu menikah?""Kurang lebih seperti itu," jawab Alena lagi."Aku penasaran bagaimana dia mengatakan cinta padamu. Alena, ceritakan itu.""Bisa kita tidak membahasnya? Menurutku itu sangat pribadi, Nitty." Alena memaksa senyumnya sedikit. Dia bingung, bagaimana bisa Nitty sangat ingin tahu semua

  • Melahirkan anak untuk CEO   61. Rahasia Di Pesawat.

    "Alena, kau sudah berjanji memberiku waktu. Bisa kau pegang janjimu, kan?" kata Nitty, sesaat Harry menghilang dari meja makan. Matanya yang berkaca-kaca memohon, seakan Alena adalah Tuhan yang bisa mengabulkan permintaannya. Gadis itu sangat berharap membuat Alena menjadi serba salah."Sebenarnya aku ingin membantumu, Nitty. Tapi ....""Harry sangat keras dan akan memaksamu bicara. Tolong, Alena, ini hanya dua bulan. Kasih aku kesempatan sebelum benar-benar menghilang. Jangan katakan padanya aku lah yang meminta padamu," potong Nitty. Dia meremas tangan Alena seakan meminta kekuatan."Akan kuusahakan."Hati Alena menolak, tak mampu dia melakukan hal yang sangat Nitty inginkan. Tapi bagaimana pun dia juga harus membalas kebaikan gadis itu yang rela melepas Harry untuknya. Lagian, Harry dan Alena saling mencintai. Dengan memberi Nitty sedikit ruang tidak akan membuat cinta mereka hilang begitu saja."Kenapa kau berbohong?"&nb

  • Melahirkan anak untuk CEO   62. Mengirim Alena Ke Tempat Jauh.

    "Kau berani mengancamku?"Melihat Lukas diperlakukan buruk saja sudah sukses membangkitkan amarah Harry. Lalu Nitty masih dengan berani mengancam dirinya, menyebut-nyebut nama Alena. Sangat tak tahu malu, Nitty tersenyum melihat ekspresi Harry yang lebih mirip dengan hewan buas."Siapa yang bisa mengancam Harry Borisson? Lelaki yang dikenal tak memiliki rasa takut, tentu saja kau akan mengabaikan ancamanku." Nitty mendengus. "Tapi ... bagaimana dengan Alena? Saat dia melihat video yang kusiapkan, aku yakin Alena akan meninggalkanmu, Harry." Tangannya bergerak menuju kerah baju Harry yang langsung ditepis kasar oleh lelaki itu."Jangan berani kau sentuh aku!" Dingin. Nada itu seakan mengandung es balok keluar dari mulutnya.Kikik tawa Nitty terdengar sekilas dan dia berpindah dari depan Harry."Tapi mulai sekarang aku akan sering menyentuhmu. Atau mungkin ... kita harus melanjutkan adegan panas di pesa

  • Melahirkan anak untuk CEO   63. Video Panas Harry dan Nitty.

    Harry mengantar Alena ke kamarnya. Sangat lembut dia meletakkan tubuh istrinya di atas ranjang empuk bilik mereka. Tak lupa Harry menutup tubuh kecil Alena dengan selimut untuk membuatnya hangat. Sebelah kaki yang tadi dipijit pun dinaikkan ke atas bantal agar terasa nyaman. Mata Alena tak pernah lekang dari wajah Harry yang kini juga menatapnya."Ada apa, hum?" tanya Harry. Nadanya yang lembut lebih nyaman dari semua perlakuan yang Harry tujukan padanya.Malu-malu Alena menggeleng kala Harry ikut berbaring di sisinya."Ada yang ingin kau bicarakan, Alen?""Ya. Terima kasih," sahutnya.Tak Alena pungkiri dia sangat bahagia atas perhatian Harry yang langsung tertuju padanya saat mendengar Tiffa berkata kaki Alena sakit. Padahal kaki itu hanya terpelintir kecil, sama sekali tidak terasa sakit. Melihat Nitty terus menggoda Harry lah justru yang lebih menyakitkan baginya."Bukankah kita suami istri. Kenapa kau berte

  • Melahirkan anak untuk CEO   64. Kepercayaan Yang Hancur.

    Harry beranjak dari kursinya mengejar Alena."Alen, jangan dengarkan dia. Aku tidak melakukan seperti yang dia katakan," terangnya, berusaha menjelaskan apa yang terjadi.Plak!Tapi itu lah yang Harry dapatkan dari Alena. Istrinya itu menampar keras pipi kiri Harry."Alen," panggil Harry. Matanya yang memohon meminta Alena percaya pada ucapannya. "Aku tidak berbohong.""Tapi aku mempercayai apa yang kulihat, Harry." Alena mengalihkan tatapan pada Nitty yang tersenyum di atas meja.Gadis itu sama sekali tak menunjukkan rasa bersalah. Nitty tersenyum sinis, matanya tajam menusuk netra Alena. Sungguh sakit Alena rasakan melihat gadis itu masih tetap dengan dada telanjangnya. Menjijikkan. Alena tak kuat menahan diri di sana lebih lama."Alen, ayo kita jelaskan semua ini-""Tidak. Jangan menyentuhku. Kau tetap lah lelaki kotor yang tak akan pernah berubah," potong Alena. Suaranya datar, Alena

  • Melahirkan anak untuk CEO   65. Penemuan Bukti

    Berhari-hari Alena hanya diam mengurung diri di dalam kamar. Dia tak berminat keluar dari pintu yang selalu dikuncinya dengan rapat. Hanya di saat Harry kembali dan berangkat ke kantor saja lah pintu itu terbuka.Setiap malamnya dia lalui dengan duduk bersandar pada kepala ranjang, atau berbaring membelakangi Harry. Alena seperti mayat hidup yang masih bernapas. Jika Harry mencoba membenarkan tidurnya, Alena akan menepis tangan lelaki itu. Dia tak ingin disentuh bahkan seujung kuku pun.Sekuat apa pun Harry mendekat, Alena terus memaksanya menjauh. Dia tak ingin berbicara dengan Harry dan bahkan tidur pun Alena sangat menjaga jarak agar Harry tak menyentuhnya. Seperti musuh. Alena sungguh tak ingin mendengar sepatah kata dari Harry."Berbaring lah yang benar. Aku akan tidur di sofa." Harry membawa bantalnya menuju sofa yang berjarak dua meter dari ranjang. Dengan wajah menghadap istrinya dia tidur di sana setiap malam.Tingginya yang melebih

  • Melahirkan anak untuk CEO   66. Tinggalkan Harry Sekarang Juga!

    Di layar itu Alena bisa melihat Nitty menuntun Harry menuju ranjang, seperti yang dia lihat di video kiriman Nitty. Harry mengeluarkan gumaman tak jelas dari mulutnya. Alena tak menyukainya, sebab gumaman itu seperti Harry sedang menikmati setiap sentuhan dari Nitty.Kemudian dia dibaringkan di atas ranjang. Gadis berambut sebahu itu melucuti pakaian Harry yang hanya diam membalas tatapan Nitty. Sungguh Alena tak senang, sorot mata Harry terlihat sangat bernapsu di sana. Ingin dia mengakhiri lagi tontonan itu, tak kuat hatinya untuk melanjutkan. Apalagi saat Nitty menindih tubuh Harry, itu sangat menyakiti hati Alena. Bagaikan ribuan kuku-kuku tajam menghujam bongkahan jantung yang kian hebat menumbuk dari dalam.Alena mengalihkan matanya ke samping. Dia menutup dua indra penglihat itu berharap air matanya tak pernah keluar. Tak kuasa dia melihat Harry mengerang atas cumbuan Nitty di dada bidangnya. Dada yang sangat dia senangi ketika tidur dalam pelu

Latest chapter

  • Melahirkan anak untuk CEO   Esktra Bab 2. Akhir Bahagia Untuk Semuanya.

    Esau berlari menaiki tangga pintu masuk istana keluarganya, dengan penuh semangat dan senyum yang tergambar di bibirnya. Tangan kanan menjinjing sebuah boks besar yang dia bawakan hadiah untuk istrinya, belakangan ini dia memang menjadi sangat romantis sejak mendengar kabar kehamilan Freya. Setiap akan pulang dari mana pun, Esau menyempatkan membawa hadiah untuk Freya. Baik itu berupa bunga, makanan, atau benda apa saja yang dia temukan di jalan. Terkadang juga Esau mencari-cari sesuatu yang diinginkan ibu hamil melalui situs internet, lantas membawakannya untuk Freya. Dia adalah suami yang begitu mencintai istrinya. “Sayang...” Esau mendorong pintu kamar, memamerkan jinjingan yang dia bawa. “Lihat, aku membawa apa padamu?” Freya yang tengah berbaring membaca sebuah buku, menurunkan buku itu ke atas perutnya dan melihat Esau. Sejak hamil dan dikatakan fisiknya lemah, Freya dengan suka rela mengambil cuti kuliah dan lebih memilih menghabiskan waktu menikmati k

  • Melahirkan anak untuk CEO   Ekstra Bab 1. Cucu

    “Frey, kalian harus datang, ingat!”Leona berseru dari ujung sana, melambaikan tangannya pada Freya yang masih berdiri menunggu Esau membukakan pintu mobil. Gadis itu mengangguk sebagai jawaban untuk seruan dari Leona.“Baik lah, akan aku usahakan.” Freya lalu masuk ke dalam mobil di samping suaminya yang menyetir.“Datang? Memangnya... ke mana dia mengajakmu?”“Ulang tahun. Leona merayakan ulang tahunnya, dan dia mengundang kita.”“Kenapa kita harus datang?” Esau menyahut acuh, menyalakan mesin mobil yang membawa mereka meninggalkan parkiran kampus. “Aku heran kenapa kau mau berteman dengannya, padahal dulu dia jahat padamu.”Jika dipikir-pikir, Leona memang banyak melakukan kejahatan pada Freya, tapi di balik itu Freya sendiri sudah membalasnya, kan? Lantas kenapa harus merasa dirinya harus membenci Leona lagi? Lagian Leona sendiri sudah meminta maaf secara terang-tera

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 168. Menghargai Keputusan.

    Semua orang menjadi diam melihat kedatangan pria itu. Esau masih terkejut, bahkan dia tidak sadar kapan Ezra Raves berjalan menuju kado besar yang sudah Harry siapkan. Dia menatap Harry dengan tatapan yang sedikit aneh.“Apakah kado dariku sangat besar?” katanya, seakan menyindir Harry. Ezra cukup tahu Harry adalah seseorang yang selalu mempersiapkan segala sesuatu, dan sudah pasti Harry lah yang membuat kado itu seakan-akan dari dirinya. “Kalian tampak senang melihat kado dariku, tapi tampaknya tidak senang dengan kedatanganku.” Ezra berpindah ke depan Harry, mengulurkan tangannya dan berkata, “Halo, Besan, akhirnya kita bertemu setelah sekian lama.”Harry muak melihat sikap Ezra yang seakan ingin menunjukkan sifat arogannya. Tapi demi menjaga nama baik menantu perempuannya, Harry mengulurkan tangan untuk menyambut Ezra. “Ya, selamat datang kembali. Aku pikir pesawat itu sudah meledak sehingga kau mungkin tidak akan pernah dat

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 167. Pernikahan Menegangkan

    “Selamat, akhirnya kau benar-benar menjadi lelaki jantan.” Parsa menepuk pundak sahabatnya, membuat Esau mengerut kening tidak senang.“Sial! Apa selama ini aku kurang jantan di matamu?” umpat Esau pelan, tidak senang dia dengan ledekan yang ditujukan Parsa padanya.“Mana aku tahu, Freya lah yang tahu bagaimana kau di ranjang.” Parsa melirik Freya dan meneruskan pertanyaan Esau padanya. “Bagaimana, Frey, apakah Esau jago di ranjang?” ucapnya sembari tertawa.Kesal, Esau meninju pelan pundak Parsa untuk menyuruh sahabatnya itu diam. “Diam lah, Brengsek, atau aku memanggil bagian keamanan untuk mengusirmu,” balasnya sambil bergurau.Hal itu membuat Julian ikut tertawa mendengar dua sahabatnya yang saling mengejek, dan ikut serta di dalam perbincangan mereka. “Mungkin kau memang tidak jago, Esau, sebab itu Freya ingin meninggalkanmu.”“Hei, tutup mulutmu atau aku

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 166. Kau Ibu Jahat yang Kurindukan

    “Apa yang kau lakukan, Esau?” Freya menarik Esau untuk menjauh, tetapi Esau tidak menggubrisnya. Dia tidak akan menyerah begitu saja sebelum Felisha menunjukkan apa yang dia sembunyikan.“Frey, aku lah yang lebih dulu mengenal bibi, jadi aku tahu dia tidak sepenuhnya gila. Sebelum kau masuk ke dalam hidupku, perawat mengatakan bibi hanya butuh pengobatan ringan. Dia hanya terlalu malu bertemu denganmu, sampai-sampai berkata tidak ingin melihatmu lagi. Benar seperti itu kan, Bi?” tanya Esau tegas.Tentu hal itu membuat Felisha tak tahan lagi. Dia lelah menahan diri hingga akhirnya meneteskan air mata dari kedua sudut matanya.“Aku orang jahat, kenapa aku berhak memiliki anak? Aku sudah membuat semua orang menderita, aku tidak pantas menjadi ibunya,” bisik Feli lemah.Pertemuan dengan Ezra sudah membuat Feli seperti tersadar bahwa dirinya adalah orang jahat yang tak pantas mendapatkan perhatian dari siapa pun. Semua tuduh

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 165. Kau Tidak Gila!

    “Maaf sudah memisahkanmu dengan papamu.” Esau mengelus wajah Freya, satu jarinya bermain-main di wajah cantik gadis yang bersandar ke pundaknya.Bagaimana pun, Ezra Raves adalah pria pertama yang mencintai gadis itu sejak dia lahir. Mungkin banyak kesalahan yang Ezra lakukan, tapi tetap saja cinta seorang ayah tidak bisa dihilangkan dari hati.“Kau masih sedih?” Kini Esau tatap wajah cantik istrinya dengan memegangi dagu lancip Freya.Menggeleng lemah, tentu saja Freya berbohong. Dia tidak bisa berkata dirinya baik-baik saja setelah yang barusan terjadi.“Sedih sebentar tidak akan membunuhku, kan?” bisik Freya, lagi air matanya mengalir. “Papa tidak boleh hanya menyalahkan mama, mereka sama-sama salah. Aku harus tega pada papa untuk membuatnya menyadari kesalahan.”“Benar, kau tidak melakukan kesalahan. Jika papamu bisa berpikir dengan baik, seharusnya dia menyesal.”Helaan na

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 164. Tak Ingin Cintaku Gagal.

    “Apa yang kalian bicarakan? Sayang, papa mencintaimu. Kau tidak harus mendengarkan kesaksian dari orang-orang yang tidak menyukai papa,” kata Ezra, berharap kali ini putrinya masih mendengarnya. Ezra Raves tidak rela jika Freya menuduhnya tidak menginginkan dirinya.“Tapi bukti yang kutemukan bukan sekedar ucapan orang-orang. Papa juga ingin melihatnya?” Freya menantang papanya, lantas membuka lipatan kertas yang dia pegang.Bagaimana pula ada orang yang berkata demikian? Apakah mereka bisa mendengar isi kepala Ezra? Siapa yang dengan berani membuat kesaksian bahwa Ezra tidak menginginkan bayinya? Sejak mendengar Felisha hamil, Ezra sudah berencana untuk mengurus bayi itu meski tanpa ibunya!“Catatan rumah sakit atas nama Felisha Raves dan suaminya Ezra Raves,” kata Freya, membaca sebagian dari kertas yang ada di tangannya. Dadanya sesak. Pedih Freya rasakan ketika dia melanjutkan untuk berkata, “Catatan ini adalah kunju

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 163. Bukti Kekejaman.

    Freya masih bergeming menatap tangan Esau yang terulur padanya. Lalu perlahan mengangkat mata untuk melihat wajah suami yang... katanya sudah bercerai oleh perbuatan oleh sang papa. Wajah sendunya sulit untuk ditebak, apakah Freya akan menerima uluran tangan itu?Kemudian dia perlahan mengalihkan wajah menatap tangan papanya, lalu mata mereka pun bertemu beberapa detik kemudian.“Mari, Sayang, kita akan berangkat hari ini,” ucap Ezra Raves sekali lagi.“Papa menjagaku?” Suara serak yang menyiratkan kerinduan akan cinta.“Pasti, karena kau lah separu dari nyawaku yang tersisa.” Ezra mengangguk perlahan.Ezra memang banyak melakukan kebohonga, tapi semua dia lakukan untuk alasan yang tepat. Dia hanya tidak ingin membuat Freya seperti ibunya.“Freya, ibumu memiliki temprament yang sangat buruk. Dia suka menyakiti orang lain tanpa peduli siapa orangnya. Aku menjauhkanmu dari dia karena aku mencintaimu, a

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 162. Pilihlah Aku, Suamimu.

    “Esau, tunggu!” Freya hampir saja terjatuh ketika mengikuti langkah suaminya turun dari mobil. “Bukankah kau bilang akan mempertahankanku? Kenapa kau ingin mengembalikanku pada papa?” katanya lagi. Freya tidak ingin pergi, dia berhenti menatap rumah besar di mana papanya menunggu.“Freya, ikut lah, papamu sudah tak sabar menunggu.”Kemarahan Esau sudah sampai di puncak kepalanya, sehingga tak ada waktu baginya membahas hal ini. Esau hanya ingin segera bertemu dengan Ezra Raves dan menyelesaikan masalah mereka. Dia tidak tahan mendengar kata-kata Ezra yang bahkan sudah mengurus perceraiannya dan Freya. Bukankah pria itu sudah sangat keterlaluan?“Tapi aku tidak mau! Aku mencintaimu, aku ingin denganmu!” Freya yang baru mendapat kasih sayang dari seluruh anggota keluarga Borisson, tiba-tiba merasa sangat sedih. Esau, lelaki yang pagi tadi berkata mencintai dirinya bahkan rela mati untuknya, kenapa sekarang justru sep

DMCA.com Protection Status