Andin mengangguk sambil tersenyum. "Kenapa kamu bertanya dulu, biasanya juga main hajar aja." "Kamu 'kan lagi capek," sahut Haidar sambil terus berjalan menuju kamarnya. "Iya sih, tapi kalau kamu mau, aku nggak bisa menolak, Boo," kata Andin sambil mengeratkan pelukannya. Sadar dengan berat tubuhnya yang semakin melebar, ia khawatir sang suami tidak kuat membopongnya saat menapaki anak tangga. "Tenang aja, Bee," kata Haidar sambil terkekeh melihat raut wajah istrinya yang terlihat takut terjatuh. "Kamu takut jatuh ya?" "Jatuh di pelukanmu itu sangat nikmat, tapi kalau jatuh di tangga nikmatnya beda," balas Andin sambil terkekeh. Andin memutar kenop pintu dan mendorongnya dengan perlahan, lalu menguncinya setelah mereka masuk. Haidar menurunkan sang istri di tempat tidur. Sang istri terlihat sangat mengantuk, ia jadi tidak tega mengganggunya. "Ini udah larut, ayo kita tidur! Besok pagi-pagi sekali kamu harus berangkat 'k
ปรับปรุงล่าสุด : 2021-08-12 อ่านเพิ่มเติม