Share

Bab 420. Pijatanmu Lebih Enak

"Apa mau dilanjut?" bisik Haidar di telinga sang istri.

Andin menganggukkan kepalanya perlahan. "Apa kamu tidak capek mijitin aku? Kamu juga 'kan abis kerja?" tanya Andin pada laki-laki yang sedang memijat bahu dan punggung sang istri.

"Nggak apa-apa, Bee," jawab Haidar sambil terus memijat bahu istrinya, "Kamu lebih capek karena harus mengurus dua juniorku."

"Beruntungnya aku menikah dengan Brondong alot," ucap Andin sambil menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang suami.

Kini Haidar memijat pelipis sang istri dengan lembut. "Sekali-sekali pergi lah ke salon! Manjakan tubuhmu, jangan terlalu fokus pada anak-anak. Kalau kamu sering kelelahan seperti gini, nanti kamu sakit, aku nggak mau bidadari mesumku sakit."

"Hmm ... pijatanmu lebih enak dari pijatan orang lain," kata Andin pelan sembari memejamkan mata. 

 Sebenarnya ia tidak terlalu suka berlama-lama di salon. Ia lebih suka dipijat oleh pelayan Bi Marni, salah satu pelayan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status