Share

Bab 424. Kesiangan

Andin membuka mata, memicingkan mata menatap jam dinding di kamarnya. "Nggak salah tuh?" Wanita cantik itu mengucek matanya untuk memperjelas penglihatan. 

Barangkali penglihatannya salah karena baru saja membuka matanya. Ternyata jarum jam itu tetap sama. Lalu, ia mengambil ponselnya, mungkin jam dindingnya yang ngawur.

"Sama," kata Andin. Ia pun segera turun dari tempat tidurnya, bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ia keluar setelah beberapa menit setelah berada di dalam kamar mandi. Andin segera masuk ke ruang ganti, lalu segera berpakaian. Setelah itu ia kembali menghampiri suaminya.

"Boo, bangun!" Andin mencium pipi sang suami dengan mesra. "Kamu kerja nggak, Boo?" tanya Andin pada suaminya.

"Hmm ... sekarang jam berapa?" tanya Haidar dengan suara khas bangun tidur.

Suara laki-laki tampan itu terdengar sangat seksi di telinganya. "Sudah jam delapan, Suamiku," bisik Andin sambil menggigit daun telinga suamin

Nyi Ratu

Jangan lupa mampir ke ceritaku yang lainnya yang berjudul Taruhan Cinta CEO dan Jerat Cinta CEO Mesum.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status