Share

Bab 431. Kegelisahan Andin

Baron menggenggam jemari tangan sang istri, mengusap-usapnya dengan lembut. "Sayang, maafkan saya, tidak bisa menjagamu," ucapnya . Lalu, mencium tangan istrinya dengan lembut.

Baron bangun dan berdiri, saat ia hendak mencium kening sang istri terdengar suara ketukan pintu. Ia berjalan mendekat untuk membukakan pintu.

"Nak! Kamu kenapa?" Bu Rumi terkejut saat melihat pakaian sang menantu banyak noda darah.

"Saya tidak apa-apa, Bu," jawab Baron "Mari Bu, Pak, silakan masuk!" Baron mempersilakan mertuanya untuk masuk terlebih dulu, dan mengajaknya untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu. "Silakan duduk!" ucapnya dengan sopan.

"Ini pakaianmu, Nak, ganti dulu bajumu!" Bu Rumi menyerahkan paperbag berwarna hitam kepada sang menantu sebelum duduk.

"Terima kasih," ucap Baron sambil menerima paperbag, "Maafkan saya tidak bisa menjaga Tari!" Baron membungkukkan badannya di hadapan sang mertua.

"Sudahlah, Nak! Kamu jangan menyalahkan diri kamu, in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status